Vivagoal – Fakta Sepakbola – Tim nasional sepak bola Indonesia juga pernah sebagai peserta walaupun hanya berpartisipasi sekali dalam Pagelaran Piala Dunia FIFA, tepatnya tahun 1938 di Prancis dengan nama Hindia Belanda, dan menjadi tim Asia pertama dan satu-satunya yang berlaga dalam Piala Dunia FIFA tersebut.
Meskipun saat ini, Indonesia telah merdeka dari Belanda dan berubah nama menjadi Indonesia, FIFA tetap memutuskan bahwa Indonesia adalah penerus dari tim Hindia Belanda.
Catatan yang kurang apik dari Timnas Indonesia alias Hindia Belanda kala menghadapi Hungaria dalam pertandingan pertamanya, dengan kekalahan yang cukup telak, yaitu 6-0, sehingga sistem gugur yang digunakan pada saat itu menyebabkan pertandingan melawan Timnas Hungaria menjadi pertandingan satu-satunya yang pernah dimainkan oleh tim Indonesia.
[irp]
Dengan demikian, hingga detik ini, Indonesia masih tercatat sebagai pemegang rekor Piala Dunia FIFA sebagai satu-satunya tim dengan pertandingan paling sedikit yang dimainkan (1 pertandingan), dan salah satu tim dengan jumlah gol paling sedikit dalam sejarah Piala Dunia FIFA (0 gol).
Tetapi, meski hanya sekali menjadi salah satu kontestan pada putaran final Piala Dunia, bukan berarti Indonesia tidak punya cerita yang bisa dibanggakan sama sekali terkait Piala Dunia. Bahkan tercatat ada 5 fakta penting tentang negara Indonesia dan Piala Dunia. Simak yang berikut ini:
1. Indonesia Tercatat Menjadi Negara Yang Paling Bersemangat Menyambut Piala Dunia 2014
Berdasarkan survei yang dirilis Majalah Time, Piala Dunia Brasil 2014, Brasil sebagai tuan rumah, ternyata bukan jadi negara yang masyarakatnya paling banyak menyambut pagelaran sepakbola terakbar ini. Begitupun negara-negara di Benua Eropa yang diprediksi akan jadi kandidat pemenang. Ternyata, dari negara-negara tersebut, Indonesia adalah yang paling bersemangat dalam menyaksikan Piala Dunia.
[irp]
Level excitement Indonesia ini mengalahkan negara lain seperti Mexico, India, Uni Emirat Arab, dan Korea Selatan. Bahkan, Tuan Rumah Brasil untuk Piala Dunia 2014, persentasenya justru berada di urutan ke-7 dengan mayoritas masyarakatnya sangat excited menyambut Piala Dunia 2014.
2. Dunia memuji gocekan tim Indonesia (Hindia Belanda) pada saat tampil di Piala Dunia 1938.
Saat masih bernama Hindia Belanda, Timnas Indonesia tampil melawan Hungaria pada 5 Juni 1938, pukul 5 sore waktu setempat, di Stadion Velodrome, di kota Reims, Prancis sebagaimana yang dilaporkan BBC.co.uk.
Pertandingan ini dipimpin wasit asal Prancis, Roger Conrie, serta dua orang hakim garis Carl Weingartner (Jerman) dan Charles Adolphe Delasalle (Perancis) dan disaksikan sekitar 9,000 orang penonton (menurut catatan resmi FIFA).
[irp]
Tim Hungaria menggunakan kostum serba putih, sementara tim Hindia Belanda menggunakan kaos oranye, celana pendek putih dan kaos kaki biru muda. Walaupun pada akhirnya, Timnas Indonesia kalah dengan skor yang cukup mencolok, 6-0, tetapi Timnas Indonesia yang kala itu bernama Hindia Belanda mengundang pujian di berbagai media lokal Prancis.
Salah satunya seperti yang dimuat di koran L’Equipe, edisi 6 Juni 1938, “Gaya menggiring bola pemain depan Tim Hindia Belanda, sungguh brilian…, “tapi pertahanannya amburadul, karena tak ada penjagaan ketat..”
3. Beberapa Pemain Besar Jebolan Piala Dunia dan Liga Teratas di Eropa Berhasrat merumput di Indonesia.
Setidaknya tercatat hingga 7 pemain jebolan Piala Dunia yang merasakan kerasnya lapangan sepakbola di Indonesia. Mereka adalah Roger Milla (Kamerun), Pierre Njanka (Kamerun), Jules Onana (Kamerun), Emmanuel Maboang Kessack (Kamerun), Mario Kempes (Argentina), Nastja Ceh (Slovenia), Ivan Bosnjak (Kroasia) an yang paling gres adalah Michael Essien (Ghana).
4. Beberapa Pemain Kelas Dunia yang tampil di Piala Dunia Mempunyai Darah Indonesia!
Nigel de Jong, Denny Domingoes Landzaat, Johnny Heitinga, Demy de Zeeuw, dan Giovanni van Bronckhorst, dan Radja Nainggolan merupakan pemain-pemain yang berkiprah di liga-liga teratas Eropa dan diketahui mempunyai darah Indonesia yang cukup kental.
Sebutlah, Giovanni van Bronckhorst merupakan pemain blasteran Indonesia-Belanda, dari pasangan orang tua Victor van Bronckhorst dan Fransien Sapulette, yang asli Saparua, Maluku. Gio bahkan pernah masuk skuad Timnas Belanda di Piala Dunia sebanyak 2 kali yaitu pada 2006 dan 2010. Ia juga mendapat kepercayaan menjadi kapten di Piala Dunia 2010.
[irp]
Radja Nainggolan memiliki darah Indonesia yang juga begitu kental. Di mana sang ayah, Marianus Nainggolan, berdarah Batak. Walaupun semasa hidup Radja lebih dekat dengan sang ibu yang asli Belgia, Lizi Bogaerd, pemain berusia 28 tahun ini tetap melekatkan nama belakang sang ayah dalam karir sepak bolanya.
5. Ambisi menjadi tuan rumah Piala Dunia
Pemerintah Indonesia pernah mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, yang kemudian kalah suara dari Qatar, Meskipun belakangan, tercium adanya indikasi suap yang dilakukan pejabat Qatar kepada petinggi FIFA.
[irp]
Kemudian, lagi-lagi, Indonesia juga gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026 karena tak berhasil mendapat dukungan dari negara-negara Eropa dan Asia. Dua kali gagal, Indonesia tetap berambisi menjadi tuan rumah Piala Dunia edisi berikutnya, yakni tahun 2034. Beberapa upaya sedang dilakukan, antara lain, dengan menggalang dukungan tuan rumah bersama dengan negara-negara ASEAN. Semoga beruntung!
Selalu update berita bola terkini dan 5 fakta seputar sepakbola dunia hanya di vivagoal.com