5 Fakta Klub Sepakbola dengan Logo Terjelek
- Rayo Vallecano
Kota Madrid dikenal sebagai kota yang terbilang elit di Spanyol. Berstatus sebagai Ibu Kota, mereka memiliki dua representasi klub dalam wujud Real Madrid dan Atletico Madrid. Keduanya lumayan mendominasi di ajang LaLiga maupun Eropa.
Rayo Vallecano adalah sekrup kecil yang juga berada di sana. Mereka mendukung pergerakan sayap kiri namun logo klub direpresentasikan sebagai mana mestinya. Mereka menggambarkan kejatuhan pasar saham dan sematkan simbol kelas pekerja dalam wujud garpu tala serta sekrup rumput dalam logo mereka.
๐คฏ ยก๐๐ข๐ฏ๐ต๐ข๐ด๐ชฬ๐ข, @FALCAO! ๐คฏ
โกโก @RayoVallecano โกโก#LaLigaHighlights | #LaLigaSantander pic.twitter.com/bFUo4GZlT9
โ LaLiga (@LaLiga) January 19, 2023
Rayo menawarkan tiga unsur logo dalam satu kesatuan. Meski logo mereka terbilang buruk, secara prestasi tim besutan Andoni Iraola terbilang apik. Musim lalu, mereka mampu menembus semifinal Copa del Rey dan saat ini masih berada dalam top flight LaLiga.
- Alloa Athletic
Sepakbola di Skotlandia lumayan direpresentasikan dengan baik oleh Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers. Ada satu tim yang menarik untuk dibahas, bukan dari segi prestasi namun elbih ke logo tim yang jelek, Alloa Athletic.
Tim yang saat ini mentas di divisi empat piramida sepakbola Skotlandia menampilkan logo lebah berbadan kekar layaknya memakai steroid. Lebah kekar? Desainer tim ini mungkin sedang dibawah substansi ingin memiliki tubuh atletis yang tak kesampaian.
- Limon FC
Sepakbola Kosta Rika kerap menjadi kuda hitam tersendiri di zona CONCACAF setelah MLS dan Liga MX. Ada satu tim yang menarik perhatian lantaran logonya yang menyebalkan, Limon FC. Ada gambar angin puyuh yang tersemat di sana.
Tim yang didirikan pada 2009 dan bubar pada 12 Februari tahun lalu memiliki logo angin puyuh yang memiliki kedua lengan. Sejak kapan angin puyuh memiliki lengan? Tim ini terpaksa dibubarkan lantaran memiliki hutang yang lumayan besar.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Yerba Mate, Minuman Favorit Pesepakbola Amerika Selatan
- Obrolan Vigo: Erik ten Hag dan Perubahan Nyata yang Terlihat di Manchester United
- Obrolan Vigo: Chelsea dan Buah Ketidaksabaran
- Obrolan Vigo: Mason Mount, Pemain Kesayangan Semua Pelatih
- AS Marsa
Jazirah Afrika Utara masih kental dengan hewan unta sebagai representasi mereka. Hal tersebut coba digambarkan oleh AS Marsa kala menyematkan unta yang bermain sepakbola di logo mereka.
Menyematkan hewan sebagai logo klub sejatinya bukan barang baru. Tim-tim asal Inggris, Skotlandia, Italia dan berbagai negara lain juga lakukan hal yang sama. Namun, apakah Unta merupakann hewan yang tepat?
Meksi memiliki logo yang buruk, AS Marsa terbilang tim yang lumayan berprestasi. Mereka sudah memenangkan 5 President Cup, setara Piala FA di Inggris dan satu gelar Piala Tunisia pada 2007 lalu. Saat ini, tim berjuluk Club Musulman mentas di kasta kedua.
- Burton Albion
Jika banyak tim asal Inggris yang memiliki logo ikonik maka Burton Albion bukan termasuk di antaranya. The Brewers tampil beda. Menyematkan nickname dalam logo tim yang direpresentasikan dengan seseorang tambun yang menendang bola adalah komedi tersendiri.
Logo seorang tambun yang menendang bola memang terbilang mewakili klub. Burton merupakan salah satu kota penghasil bir di inggris. Sosok tersebut seakan menjadi contoh bagaimana kondisi tubuh seseorang lantaran terlalu sering mengonsumsi bir.
Tim yang saat ini mentas di Championsip hanya kerap berprestasi di tier bawah seperti menjadi juara divisi tiga hingga enam dalam skala waktu yang berbeda. Saat ini mereka ada di peringkag 23 Ligue One dan berpotensi terdegradasi ke divisi empat pada akhir kompetisi.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com