Obrolan Vigo: Chelsea dan Buah Ketidaksabaran

Obrolan Vigo: Chelsea dan Buah Ketidaksabaran

Heri Susanto - January 12, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Chelsea di bawah arahan Todd Boehly melakukan serangkaian perombakan masif baik dari sisi manajerial, skuat hingga direksi di balik layer. Hasilnya terlihat. The Blues mulai limbung di paruh musim ini.

Boehly yang datang dengan konsorsiumnya langsung membuat langkah sporadis. Beberapa sosok internal dalam tim macam Petr Cech dan Marina Granovskaia mundur dari posnya masing-masing sebagai penasehat teknis dan Direktur Olaraga klub. Bahkan, pos yang ditinggal Maria langsung digantikan oleh Boehly yang mengurusi keluar masuknya pemain.

Hasilnya, berbagai nama macam Wesley Fofana, Raheem Steerling, Pierre-Emerick Aubameyang, Carney Chukwuemeka, Marc Cucurella Gabriel Slonina hingga Kalidou Koulibally sukses didatangkan. Asa besar mengiringi the Blues lantaran mayoritas nama yang datang sudah memiliki reputasi besar di timnya masing-masing.

Namun, performa Chelsea justru angin-anginan. Mereka sempat terseok di awal musim baik di kancah domestik maupun Eropa. Boehly pun langsung mengabil langkah tegas dengan memecat Thomas Tuchel dari kursi pelatih. Hal tersebut agak mengeyitkan dahi lantaran apa yang dilakukan Boehly tak ubahnya peringai yang jamak ditemui pada Roman Abramovich. Pemilik Chelsea sebelumnya.


Baca Juga:


Tuchel merupakan sosok yang lumayan memberikan prestasi bagi Chelsea. Dalam 18 bulan kiprahnya, ia sempat hantarkan tim memenangi Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub. sebagai pengganti, tim asal London Barat langsung membeli kontrak Graham Potter dari Brighton di awal musim kemarin.

Dana tak kurang dari 20 juta paun mereka keluarkan sebagai kompensasi untuk membawanya dari Kota Tetangga menuju hiruk pikuk London. Potter memang merupakan calon pelatih potensial dengan membawa Brighton menjadi salah satu kuda hitam di Inggris. Ia mampu hantarkan the Seagulls ada di papan atas pada awal-awal kompetisi.

Namun tekanan yang ada di Stamford Bridge dan Amex Stadium adalah dua hal yang berbeda. Potter sempat membawa Chelsea tampil prima di awal kedatangannya. The Blues menjadi tim yang tak terkalahkan dalam beberapa laga.

Namun sejak 29 Oktober lalu, the Blues mulai menuju sisi minor. Mereka baru mengepak dua kemenangan, sekali seri dan menelan enam kekalahan dari 9 laga terakhirnya. Kompilasi dari masa transisi dan banyaknya pemain yang cedera menjadi muasal mengapa Chelsea ada di posisi saat ini.

Mereka sudah dipastikan terlempar dari ajang Piala Liga dan Piala FA oleh musuh yang sama, Manchester City. harapan saat ini hanya tersisa di dua kompetisi, Premier League dan Liga Champions. Untuk ajang yang disebut pertama, the Blues saat ini bertengger di posisi 10 dari 17 laga yang sudah dimainkan. Sementara untuk ajang Liga Champions, mereka sudah lolos ke fase gugur.