Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Legenda Newcastle United

5 Fakta Legenda Newcastle United

Vivagoal Berita BolaNewcastle United adalah salah satu tim tradisional Inggris yang sarat akan prestasi. Jauh sebelum akuisisi Public Invesment Fund (PIF), the Toon Army merupakan tim yang kerap diperhitungkan di Premier League. Mereka memiliki sederet legenda yang tak bisa ditepikan begitu saja.

Jika menarik jauh ke belakang, Geordies memiliki rekam jejak panjang dalam sepakbola Inggris. Tim asal Timur Laut ini pernah mendulang empat gelar First Division (setara Premier League), 7 Piala FA, Satu Community Shield, Satu Inter City Firs dan satu Piala Intertoto, yang saat ini bertransformasi menjadi European Conference League.

Kejayaan Newcastle sejatinya sempat pasang surut. Penamilan mereka seakan terbang tenggelam di kancah domestik pada medio 70-80an. Namun pada dekade 90an, mereka kerap kali mereprotkan lawan-lawannya di kancah domestik. Dalam periode 1994-1998, mereka berulang kali hampir menjadi juara di ajang Premier League maupun Piala FA.

Namun sayang, dua ajang tersebut harus berlalu dengan status sebagai runner up. Newcastle dua kali menjadi runner up Liga di musim 1996/96 dan 1996/97. Sementara hal serupa pernah terjadi di Piala FA tatkala mereka keok di dua final berbeda yakni pada 1997/98 dan 1998/99.


Baca Juga:


Pada tahun 90an, Newcastle banyak disesaki oleh berbagai bintang besar yang dikemudian hari menjadi bahan perbincangan di sepakbola Inggris. Meski kebanyakan dair mereka hanya menyandang status sebagai pemain “yang hampir” membawa juara klubnya, beberapa dari mereka jelas memiliki tempat tersendiri di hati pada penggemar

Bagi kalian yang baru ingin menggemari Newcastle pasca diakuisisi PIF dan besar kemungkinan tim ini akan bertransformasi menjadi salah satu raksasa Eropa, memahami nama legenda dari tim baru akan kalian dukung adalah hal yang wajib dilakukan agar tak dibilang karibitan. Lantas, siapa saja pemain yang menyandang predikat sebagai legenda Newcastle United, berikut daftarnya.

  1. Paul Gascoigne

Sejak masih berstatus sebagai pemain muda, Gascoigne merupakan salah satu pemain Inggris yang digadang memiliki masa depan cerah. Jika kebanyakan pemain asal Inggris hanya mengandalkan kekuatan fisiknya kala itu, maka Gazza adalah anomali tersendiri.

Sebagai seorang playmaker, Gazza adalah paket yang lengkap. Ia memiliki kemampuan dribble, passing, serta sepakan yang mumpuni. Tak jarang, gol-gol krusial keluar dari aksinya di lapangan. Newcastle merupakan tempat Gazza menggasah kemampuannya kala masih belia.

Namun sayang bersama the Geordies, ia tak bisa memberikan gelar apapun kepada tim. Ia hanya sempat hantarkan tim junior Newcastle mendulang FA Cup Youth pada musim 1984/85. Pasca membela tim muda, ia pun lantas dipromosikan ke tim utama.

  1. Alan Shearer

Newcastle United sempat memiliki penyerang haus gol dalam diri Alan Shearer. Pemain kelahiran Newcastle, 13 Agustus 1970 menjadi momok menakutkan bagi barisan pertahanan lawan kala berada dalam kotak penalti. Shearer memiliki segalanya. Ia sepakan, kekuatan fisik serta tandukan yang mematikan. Bahkan, ia pernah mendulang 49 gol hanya melalui sundulan kepalanya.

Shearer dibeli Newcastle United pada 1996 lalu dengan mahar 15 juta paun. Angka tersebut merupakan rekor transfer tertinggi yang pernah dikeluarkan di dunia sepakbola kala itu. Shearer rela menolak pinangan dari Manchester United dan Real Madrid yang kala itu meminati jasanya.


Baca Juga:


Namun bersama tim kampung halaman, Shearer tak mampu mempersembahkan silverware bagi tim. Ia hanya hantarkan tim tiga kali menjadi runner up. Satu di ajang liga dan dua lainnya di ajang FA Cup. Meski begitu, ketajamannya bersama klub lumayan besar. Ia mampu mendulang 148 gol dari 303 penampilan an namanya menjadi top skor sepanjang masa Premier League dengan catatan 260 gol dari 441 laga yagn sudah dimainkan baik bersama Newcastle, Blackburn Rovers dan Southampton.

  1. Nolberto Solano

Dari daftar, nama Solano merupakan satu-satunya pemain non britania yang ada dalam skuat. Namun aksi mantan pemain asal Peru lumayan dinantikan Geordies kala berlaga bersama Newcastle di laga kendang maupun tandang.

Solano didatangkan dari Boca Juniors dengan mahar 2,4 juta paun pada 1998 silam. Namanya tercatat sebagai pesepakbola Peru pertama yang mentas di Premier League.  Ia memiliki kekuatan dalam mengeksekusi bola-bola mati dan daya jelajah yang lumayan tinggi dari sisi sayap. Pada periode pertamanya di musim 1998-2003, ia sempat bermain dalam 233 laga dan mendulang 38 gol.

Solano sempat terlibat friksi dengan manajer legendaris Newcastle, Sir Bobby Robson, hal tersebut membuatnya angkat kaki ke Aston Villa di bursa musim panas 2003/04. Ia bermian tiga musim bersama Vilal dan kembali lagi ke Newcastle pasca Bobby Robson pensiun dari klub. Namun di periode keduanya, ia tak mampu berbuat banyak bagi klub.

  1. Les Ferdinand

Ketajaman Les Ferdinand bersama Queens Park Rangers membuat Newcastle United kepincut pada sang pemian. Di musim panas 1995, ia didatangkan dengan mahar 6 juta paun, sesuai dengan rilis yang ditetapkan tim asal the Lotus. Ferdinand mampu membayar ekspektasi mahar transfer berkat aksinya di lapangan.

Di musim perdananya, ia sempat menyumbangkan 29 gol bagi klub dan hampir membawa klub menjadi juara pada 1995-96. Namun asa tersebut dipupus Manchester United yang tampil lumayan konsisten hingga paruh musim.

Semusim berselang, Necastle memboyong Alan Shearer dan menjadikannya duet dengan Derdinand di lini depan.  Namun lagi-lagi di musim tersebut, the Geordies gagal menjadi juara pasca bersaing ketat dengan Man United, Aarsenal dan Liverpool.

Tiga musim berseragam Newcastle, ia mampu sumbangkan 50 gol dalam 84 pertandingan di lintas kompetisi. Namanya pun dielu-elukan fans bahkan ia memiliki julukan khusus bagi Les Ferdinand kala masih menjadi bagian dari mereka, “Sir Les”

  1. Gary Speed

Di balik ketajaman Alan Shearer sebagai striker Newcastle United, ada peran besar dari Gary Speed di belakangnya. Gelandang serang asal Wales memang kerap memanjakan Big Al dengan umpan umpannya. Sebagai seoranng gelandang, Speed mahir mentas dalam berbagai posisi.

Sang pemain boleh dibilang merupakan pemain yang tak memiliki bakat sepakbola besar. Namun ia selalu mengasah kemampuannya dengan berlatih lebih ketat dibandingkan pemain lain. Speed juga memiliki kebugaran yang lumayan stabil. Hal tersebut membuatnya jarang absen dalam satu musim kompetisi.

Bersama Newcastle, Speed menghabiskan 7 musim. Bergabung pada 1997 silam, ia mampu menorehlan 285 laga di lintas kompetisi dan mendulang 40 gol bagi Toon Army. Namun pada 2011 Speed ditemukan gantung diri di garasi rumahnya. Ia dilaporkan mengalami depresi sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

 

Exit mobile version