5 Fakta Manajer yang Pernah Treble Winners

5 Fakta Manajer yang Pernah Meraih Treble Winners

Fachrizal Wicaksono - May 21, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

3. Jupp Heynckes – Bayern Munich (2013)

Tahun 2013 berlangsung istimewa bagi raksasa Jerman, Bayern Munich. Die Roten sukses menyabet 5 gelar sekaligus tahun ini.

Praktis, hanya gelar DFL-Super Cup atau Piala Super Jerman yang harus lepas dari genggaman. Gelar ini harus jatuh ke tangan rival, Borussia Dortmund. Sisanya, Bayern sukses menyabet gelar Bundesliga, Liga Champions, DFB-Pokal, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Bayern begitu tampil superior di Bundesliga. Di bawah asuhan Jupp Heynckes, mereka sudah memastikan gelar juara pada 27 April 2013. Kemenangan 1-0 atas SC Freiburg memastikan gelar Liga Jerman Bayern yang ke-23.

Hebatnya, hal ini sudah dipastikan di pekan ke-28 saat masih tersisa 6 pertandingan. Ini jadi rekor baru di Bundesliga.

Meski sudah memastikan gelar, Bayern tetap menunjukkan superiotasnya hingga akhir musim. Bayern mengakhiri musim dengan 91 poin dari 24 pertandingan. Mereka unggul 25 poin atas Borussia Dortmund yang menempati peringkat 2. Ini juga menjadi rekor di Bundesliga.

Bayern juga tampil digdaya di Liga Champions. Mereka memastikan gelar setelah menundukkan Borussia Dortmund 2-1 dalam partai final di Wembley, 25 Mei 2013. Ini menjadi gelar Liga Champions kelima untuk raksasa Bavaria, setelah kali terakhir merebutnya pada 2001.

Perjalanan Bayern menuju juara Liga Champions bisa dikatakan begitu istimewa. Die Roten melewati hadangan tim-tim tangguh dari mulai Arsenal, Juventus, dan Barcelona. Yang paling diingat tentu saja saat menundukkan Barca dengan agregat mencolok, 7-0 di babak semifinal. Die Roten menghajar Los Alzugranas 4-0 di Allianz Arena, lalu menang 3-0 saat berlaga di Camp Nou.

Bayern memastikan raihan treble winners usai memastikan gelar DFB-Pokal atau Piala Jerman pada 1 Juni 2013. Di final yang berlangsung di Olympiastadion Berlin, Bayern menundukkan VfB Stuttgart 3-2. Ini menjadi kado perpisahan yang manis untuk pelatih Jupp Heynckes yang memutuskan pensiun.