Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Mengejutkan Bergulirnya Liga 1 Indonesia Tahun 2019

5 Fakta Mengejutkan Bergulirnya Liga 1 Indonesia Tahun 2019

Vivagoal5 Fakta – PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku yang memimpin operator kompetisi Liga 1 telah mengeluarkan jadwal kompetisi selama satu musim penuh.

Saat ini yang menjadi fokus PT LIB dalam menyusun jadwal Liga 1 2019 adalah kegiatan Timnas Indonesia. Dirk Soplanit berjanji Liga 1 2019 dan kegiatan Timnas tidak lagi mengalami benturan seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Jadi dalam penjadwalan musim kali ini, kami tidak ingin lagi terulang jadwal kompetisi berbenturan dengan Timnas. Timnas Indonesia bermain, kompetisi tetap berputar, itu seperti kejadian tahun lalu.

 

[irp]

Dalam hal ini, akhirnya saling tuding antara federasi (PSSI) dengan PT LIB. Jadi, kami pastikan Timnas Indonesia bermain, maka Liga 1 libur,” ujarnya.

Pada musim lalu, adanya agenda Timnas Indonesia yang tampil di Piala AFF 2018, akan tetapi Liga 1 2018 tetap bergulir jadi perhatian serius pencinta sepak bola nasional.

Banyak kalangan dan para fans meminta hal seperti itu tak terulang lagi dalam Liga 1 2019 kali ini dan seterusnya, sehingga diperlukan antisipasi yang tepat dalam hal penjadwalan dari operator kompetisi maupun PSSI.

Berikut VIGO merangkum 5 Fakta Mengejutkan Bergulirnya Liga 1 Indonesia Tahun 2019.

1. Kick Off Liga 1 2019

PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah menetapkan jadwal kick-off Liga 1 2019 yang jatuh pada tanggal 8 Mei. Jadwal akan mulai dikirimkan kepada klub-klub peserta. Penetapan jadwal kick-off tersebut sudah disepakati bersama antara PT LIB dan PSSI. Sebelumnya, PSSI memang menyebutkan kompetisi Liga 1 akan mulai bergulir antara periode 2 sampai 8 Mei.

 

[irp]

Direktur Utama sementara LIB, Dirk Soplanit, mengungkapkan kick-off Liga 1 dipastikan mulai 8 Mei. Jadwal mulai disosialisasikan kepada klub.

“Setelah LIB menyusun dan merancang jadwal kami tetapkan kick-off tanggal 8 Mei. Kami juga sudah berkonsultasi dengan PSSI dan telah disepakati bersama,” ujar Dirk.

“Rencananya kami mulai menyurati klub-klub hari ini. Kalau kirim ke klub sudah fix (bukan draft lagi). Kalaupun ada perubahan, nanti kami akan lihat kalau sangat emergency, jadi nanti kami sesuaikan,” katanya.

Lalu, siapakah yang akan menjadi laga pembuka, Dirk enggan membocorkannya. “Saya belum tahu, nanti saya akan lihat,” ujarnya.

Setelah penetapan tanggal kick-off, LIB akan segera berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan BOPI. Hal itu menyangkut masalah perizinan yang diharapkan tidak mengalami kendala.

“Masih akan ada tahapan berikut, akan ada langkah-langkahnya apa dulu yang harus kami lakukan sebelum launchng. Ada kaitan dengan kepolisian, masalah perizinan, kemudian dengan BOPI juga harus sounding, kemudian juga yang lebih awal lagi kami harus dengan seluruh platform itu dengan seluruh penunjang saham,” katanya menambahkan.

2. Puasa Tak Menjadi Penghalang Pemain untuk Semangat Bertanding

Sekretaris Umum PSSI Ratu Tisha menyampaikan awal kompetisi Liga 1 2019 akan bergulir pada 8 Mei. Pada tanggal tersebut bertepatan dengan awal-awal bulan puasa. “(Awal) Liga 1 itu (akan berlangsung) 8 Mei,” katanya.Kompetisi sepak bola Indnesia memang sudah biasa berlangsung pada saat bulan puasa. Para pemain dari tim yang baru saja menembus babak semifinal Piala Presiden 2019 ini juga tidak mempermasalahkannya.

 

[irp]

Salah satu pemain gelandang Madura United, Asep Berlian, menegaskan tidak ada masalah. “Kalau memang betul awal Ramadan, kami harus mengikuti jadwal dan kegiatan klub,” katanya.

Sedangkan pemain sayap MU, Gufroni Almakruf, menegaskan sebagai orang muslim, mereka wajib berpuasa. “Kami main malam habis Isya, tidak ada halangan sama sekali. Kami tetap semangat seperti biasa walaupun bulan puasa.”

Hal senada disampaikan salah satu kiper MU,  Ridho Djazulie. “Ya,alhamdulillah. Kalau memang fiksawal-awal bulan Ramadan, tidak masalah bagi kami. Soalnya dari tahun-tahun kemarin kami sering bermain waktu bulan puasa. Insya Allah tidak ada masalah. Yang terpenting malah lebih dapat pahala kami kerja di bulan Ramadan. Insya Allah dapat hasil yang maksimal. Amiin.”

Kiper Madura United lainnya, Rafit Ikhwanudin, menegaskan mereka akan tetap bersemangat meskipun awal Liga 1 2019 akan berlangsung dalam bulan Ramdan. “Itu bukan halangan bagi pemain untuk melakukan kegiatan latihan atau pertandingan.”

3. Pekan Pertama Liga 1 yang Akan Menjadi Laga Panas

PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 2019 akan mulai digelar mulai 8 Mei. Sebanyak 18 klub akan bertempur demi menjadi yang terbaik di kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia itu. PT LIB juga sudah mengirimkan draf jadwal Liga 1 2019 kepada 18 klub peserta. Kompas.com juga mendapatkan draf jadwal tersebut, terutama pada pekan pertama bergulirnya Liga 1 2019.

 

[irp]

Dari jadwal tersebut, laga pembuka Liga 1 2019 akan mempertandingkan Persija Jakarta kontra Semen Padang pada Rabu (8/5/2019), pukul 20.30 WIB.

Kemungkinan besar pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Jawa Barat. Persija Jakarta mengawali kompetisi Liga 1 2019 karena skuat Macan Kemayoran merupakan juara bertahan.

Sementara itu, Semen Padang berstatus tim promosi Liga 1 2019 yang sebelumnya menjadi runner-up di Liga 2 2018. Pada pekan pertama Liga 1 2019 juga akan menyajikan bigmatch.

Persebaya Surabaya melawan PS Tira Persikabo, Persela Lamongan kontra Arema FC, dan Madura United menjamu Bali United.

Persebaya Surabaya kontra Tira Persikabo seakan ulangan laga penyisihan grup dan perempat final Piala Presiden 2019.

Sedangkan Arema FC bertekad untuk membalas dendam pasca menelan kekalahan dari Persela Lamongan pada fase penyisihan grup Piala Presiden 2019.

Ada Madura United melawan Bali United yang bisa dinilai akan berlangsung menarik. Bagaimana tidak, Madura United bertabur pemain-pemain bintang, seperti Greg Nwokolo, Andik Vermansah, Aleksander Rakci, Zah Rahan, Zulfiandi, dan Jaimerson Xavier.

Sedangkan Bali United, tim asuhan Stefano Cugurra itu cukup banyak memiliki pemain naturalisasi seperti Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic. Lalu, ada Irfan Bachdim yang bukan pemain naturalisasi tetapi ada darah Belanda.

Pada pekan pertama Liga 1 2019 kick-off pertandingan digelar pukul 20.30 WIB.

4. Klub yang Telah Rampung Belanja Pemain Asing

PSSI menyatakan kompetisi Liga 1 2019 mulai bergulir pada 8 Mei mendatang. Klub-klub pun telah medatangkan pemain baru, terutama pemain asing. Kehadiran pemain asing pada kompetisi Liga 1 memiliki peran penting. Tak sekadar gengsi, klub mendatangkan pemain asing berkualitas demi mendongkrak penampilan sepanjang musim.

 

Hal itulah yang menjadi dasar klub-klub di Indonesia berani mengeluarkan banyak uang demi mendatangkan pemain asing berkualitas. Semakin kuat latar belakang dan prestasi sang pemain, kian besar pula uang yang dikeluarkan klub.

Pada Liga 1 2019, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator masih menggunakan aturan 3+1 terkait pemain asing. Artinya, setiap klub di Indonesia hanya boleh menggunakan empat pemain asing dengan perincian, tiga berasal dari benua Eropa, Amerika, Afrika, dan satu sisanya wajib memiliki 1 pemain Asia-Australia.

Pembantasan penggunaan pemain asing perlu dilakukan. Artinya, aturan ini juga turut mendukung penggunaan pemain lokal dan pemain muda dalam sebuah klub Liga 1 2019.

[irp]

Lantas, siapa saja klub-klub yang sudah rampung belanja pemain asing?

1.Persija Jakarta

– Vinicius Lopes Laurindo (Brasil)

– Bruno Matos (Brasil)

– Jahongir Abdumuminov (Uzbekistan)

2. PSM Makassar

– Wiljan Pluim (Belanda)

– Marc Klok (Belanda)

– Eero Markkanen (Finlandia)

– Aaron Evans (Australia)

3. Madura United

– Jaimerson Xavier (Belanda)

– Aleksandar Rakic (Serbia)

– Zah Rahan (Liberia)

– Dane Milovanovic (Australia)

4. Arema FC

– Makan Konate (Mali)

– Arthur Cunha (Brasil)

– Robert Lima Guimaraes (Brasil)

– Pavel Smolyachenko (Uzbekistan)

5. Bali United

– William Pacheco (Brasil)

– Melvin Platje (Belanda(

– Paulo Sergio (Portugal)

– Brwa Nouri (Irak)

5. Beberapa Sosok Pelatih Lokal yang Beradu Strategi

Jakarta Liga 1 2019 bakal bergulir mulai 8 Mei 2019. Sama seperti edisi sebelumnya, klub-klub peserta masih mengandalkan mayoritas pelatih asing. Sebanyak 11 klub Liga 1 2019 mengandalkan jasa pelatih asing. Artinya, hanya ada beberapa klub yang masih mempercayakan timnya pada pelatih lokal.

 

[irp]

Jumlah tersebut hanya meningkat tipis jika dibandingkan dengan musim lalu. Pada Liga 1 2018, terdapat beberapa pelatih lokal yang berkarier di kompetisi teratas Indonesia itu.

Hal ini menjadi bukti tim-tim mulai mempercayai kinerja pelatih lokal. Artinya, kualitas yang dimiliki pelatih lokal perlahan mulai bisa bersaing dengan sosok asing.

Terakhir kali pelatih lokal yang mampu membantu timnya meraih gelar adalah Djadjang Nurdjaman. Itu terjadi pada Liga Super Indonesia 2014 ketika Djanur membawa Persib Bandung menjadi juara.

Lantas, siapa saja pelatih lokal yang akan tampil di Liga 1 2019? Berikut ini lima sosok pelatih lokal yang siap beradu strategi

[irp]

1.Djajang Nurdjaman (Persebaya Surabaya)

Musim ini menjadi yang kedua buat Djadjang Nurdjaman bersama Persebaya Surabaya. Pada Liga 1 2018, pelatih berusia 60 tahun itu berhasil membuat Bajul Ijo bangkit dan finis di peringkat kelima.

Pencapaian yang tak buruk buat tim promosi seperti Persebaya. Musim ini, Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, berhasil mengantarkan Persebaya mencapai final Piala Presiden 2019.

Sayang, Persebaya gagal meraih gelar turnamen pramusim itu karena kalah agregat 2-4 dari Arema FC. Meski begitu, menarik rasanya untuk menantikan kiprah Persebaya di bawah komando Djanur pada Liga 1 2019.

2. Aji Santoso (Persela Lamongan)

Aji Santoso masih mendapatkan kesempatan menukangi Persela Lamongan pada Liga 1 2019. Padahal, musim lalu pencapaian Laskar Joko Tingkir tidak cemerlang dan finis di peringkat ke-13.

Ini menjadi musim ketiga Aji Santoso bersama Persela. Pada Piala Presiden 2019, Aji hanya mampu membawa Persela mencapai babak perempat final sebelum dikandaskan Madura United dengan skor 1-2.

Kegagalan di Piala Presiden membuat Aji merombak semua pemain asing milik Persela. Kini, publik menanti tangan dingin Aji Santoso untuk membuat Persela menjadi tim kuda hitam di Liga 1 2019.

3. Rahmad Darmawan (Tira Persikabo)

Rahmad Darmawan mendapatkan kepercayaan menukangi Tira Persikabo di Liga 1 2019. Pria yang akrab disapa Coach RD itu langsung memberikan kejutan ketika mengantarkan The Army lolos dari fase grup Piala Presiden 2019.

Namun, Tira Persikabo akhirnya harus tersingkir karena kalah 1-3 dari Persebaya. Meski begitu, hal itu sudah menjadi bukti Tira Persikabo bakal menjadi kuda hitam di Liga 1 2019 bersama Coach RD.

Tira Persikabo merekrut Ciro (Brasil), Louise Parfait (Kamerun), Loris Arnaud (Prancis), hingga Khurshed Beknazarov (Tajikistan). Nama-nama tersebut siap menggebrak di Liga 1 2019.

Selalu update berita bola terkini seputar sepakbola dunia hanya di vivagoal.com

Exit mobile version