Shin Tae-Yong

5 Fakta Pelatih Tim Nasional, Shin Tae-Yong

Dimas Sembada - July 7, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal 5 Fakta Beberapa waktu lalu, pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-Yong terlibat perseteruan. Miss komunikasi antara dirinya dan PSSI membuat hubungan kedua kubu memanas.

Pada mulanya, Shin berbicara pada media asal Korea Selatan, PSSI ‘berbelok’ dengan tidak mendukung program latihan Timnas U-19 yang telah dia susun. Dimana sebelumnya dia berencana melaksanakan TC di Korsel untuk Timnas yang dia besut.

Syarif Bastaman, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Timnas Indonesia, langsung merespon setelah aksi blak-blakan Shin kepada media Korea Selatan. Dia menyebut eks pelatih Korsel itu tengah mencoba menarik simpati publik. Atas hal itu, Shin terancam dipecat.

“Sikap saya dengan wawancara dia dengan media Korea Selatan? Marah saya. Saya tidak suka. Dia ini malah mencari simpatik publik. Dia politisi atau pelatih? Kok malah bermain politik seolah-olah didzolimi. Penuhi saja kontrak. Kewajiban dia sudah jelas,” kata Syarif dikutip Bola.

Namun demikian, bola panas mampu diredam ketua umum PSSI, M Iriawan. Dia langsung turun tangan menghadapi polemik yang terjadi antara Shin Tae-Yong dengan organisasi yang dia pimpin.

“Saya menganggap Anda sebagai adik saya. Usia saya 58 tahun, Shin Tae Yong 52 tahun. Sudah seperti adik dalam keluarga saya, karena itu mari berkomunikasi sebagai keluarga,” kata Iriawan dikutip laman resmi PSSI.

Menurutnya perseteruan yang terjadi bersumber dari miss komunikasi dari kedua belah pihak. Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut menyebut ada beberapa alasan TC di Korea tak bisa dilaksanakan sesuai keinginan Shin Tae-Yong.

“Tidak mungkin membawa semua level timnas ke Korsel. Sementara dalam waktu bersamaan, Timnas U-19 dan Timnas Senior memiliki prioritas sama pentingnya,” tambah Iriawan.

Selama perseteruan, publik seolah berada di pihak Shin Tae-Yong, dengan pengalaman yang dimiliki beberapa menganggap, permintaan Shin yang dicurahkan ke media Korsel sebagai hal lumrah. Mengingat, Shin sudah malang melintang di kancah sepak bola dunia.

Sebenarnya, sehebat apa Shin Tae-Yong? Vivagoal merangkum lima fakta Shin Tae-Yong yang menggambarkan perjalanan kariernya di kancah sepak bola.

1.Mentereng Bersama Tim Junior

Shin Tae-YongMeski tak terlalu meyakinkan bersama Tim Senior, tapi perjalanan Shin bersama Timnas Junior Korsel patut diacuingi jempol. Dia mampu meloloskan Timnas  Korsel U-23 ke perempat final Olimpiade dan jadi finalis Piala Asia.

Ksatria Taeguk muda lolos ke perempat final setelah menjadi juara grup di atas Jerman, Meksiko dan Fiji. Korsel melaju mulus di penyisihan grup tanpa pernah kalah, termasuk menahan imbang Jerman 3-3. Sayang, mereka menyerah di perempat final lantaran kalah 0-1 dari Honduras.


Baca Juga: 


Meski gagal di Olimpiade, Shin mampu mengantar Korsel jadi finalis di Piala Asia U-23. Menaklukan Uzbekistan, Iraq dan Yaman di fase grup, skuad besutannya mengalahkan Yordania dan Qatar pada babak perempat final dan semifinal. Sayang, di partai puncak, Korsel U-23 harus mengakui kenggulan Jepang 2-3.