Vivagoal – Berita Bola – Bayer Leverkusen saat ini tengah tampil prima di Bundesliga 2023/24 di bawah arahan Xabi Alonso. Penampilan mereka terbilang impresif. Di masa lampau, mereka pernah memiliki pemain penting yang pernah mentas di BayArena.
Kegemilangan Die Werkself bersama Alonso memang sudah terlihat sejak musim lalu. Performa tim perlahan terangkat Mereka mampu mencapai fase semifinal Europa League pasca terlempar dari fase grup Liga Champions. Klub seakan menemukan kembali arahnya ke tempat semestinya
Leverkusen musim ini terbilang luar biasa di bawah arahan juru taktik asal Spanyol. Di bursa musim panas kemarin, berbagai pilar penting macam Moussa Diaby dan Mitchel Bakker hengkang ke t tim lain. Namun kedatangan berbagai nama baru justru membuat mereka solid.
Bayer Leverkusen just won’t lose 😱 pic.twitter.com/t3177cThsM
— GOAL (@goal) December 4, 2023
Di kancah Bundesliga, mereka belum terkalahkan. Dalam 13 laga yang dimainkan, Victor Boniface dan kolega sudah mendulang 10 kemenangan dan tiga kali hasil imbang. Mereka mengangkagi Bayern Munich yang saat ini duduk di posisi kedua.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Antoine Griezmann, yang lebih Hebat dari Siapapun di tahun 2023
- Obrolan Vigo: Juventus, Tim Membosankan yang Berpotensi Memenangi Serie A
- Analisa Vigo: Seperti Trafalgar Law, Thomas Muller Harus Cari Petualangan Baru!
- Analisa Vigo: Olympique Lyon, Tim Terbaik Prancis yang Sedang Sekarat Akibat Janji Manis
Di ajang Europa League, mereka mampu lolos ke fase gugur pasca mengoreksi 5 kemenangan di fase grup. Di atas kertas lawan mereka memang relatif bisa dengan mudah dikalahkan. Namun soak konsistensi, masih perlu dilihat bagaimana tim BUMN Jerman ini bakal melangkah ke arah mana di sepasang ajang tersebut pplus DFB-Pokal.
Jauh menarik ke belakang, Leverkusen sempat disesaki berbagai nama besar yang memperkuat klub. rata-rata dari mereka pernah mentas di medio 2000an dan membantu tim berprestasi meski jarang dari mereka yang membantu tim mendulang silverware, kehadiran mereka di tim seakan menjadi oase bagi fans yang menyaksikan langsung betapa pentingnya peranan mereka di BayArena.
Vivagoal sudah merangkum 5 nama terbaik yang pernah memperkuat Die Werkself. Rata-rata dari mereka sudah pensiun dari dunia sepakbola namun masih ada satu nama yang mentas dan memasuki senjakala sebagai pemain. Siapa saja? berikut daftarnya.
- Lucio
Nama Lucio dikenal lumayan berprestasi bersama berbagai tim mulai dari Bayern Munich dan Inter Milan. Namun Leverkusen merupakan tim pertamanya di Eropa pasca hengkang dari Internacional pada 2001 lalu. Momen besar langsung dirasakan dalam karirnya.
Sosok asal Brasil sempat membantu Die Werkself melaju di berbagai ajang mulai dari Bundesliga, Liga Champions dan DFB Pokal. Namun sayang dalam tiga kesempatan tersebut, Lucio hanya mampu hantarkan tim menjadi juara kedua di berbagai kejuaraan tersebut.
In 2001, Real Madrid shelled out £70 million for Zinedine Zidane, an insane fee at the time.
It paid off – a year later he scored this famous volley to seal a Champions League win against Bayer Leverkusen.
But Real sometimes relied on more underhand tactics to entice their… pic.twitter.com/T590Gc97mU
— The Upshot (@UpshotTowers) December 4, 2023
Bersama Die Werkself, ia sempat mentas dalam 92 laga dan mendulang 15 gol dalam rentang waktu tiga musim sebelum putuskan bergabung ke Munich dan bermain 5 musim bersama tim asal Bavaria itu.
- Michael Ballack
Jerman pernah memiliki salah satu gelandang terbaik dalam wujud Michael Ballack. Sosok kelahiran Gorlitz, Jerman Timur ini bukan produk akademi klub. Namun reputasinya sebagai sosok jenius mulai terbentuk bersama Die Wekself sebelum era 2000an.
Ia sempat memenangi Bundesliga bersama Kaiserslautern sebelum datang ke BayArena. Namanya tergabung dalam komposisi skuat Leverkusen dengan julukan “Neverkusen” lantaran kegagalan tim di tiga ajang berbeda yakni Bundesliga, Liga Champions dan DFB-Pokal.
Namun ia sukses memberikan kesan besar bagi klub. Dalam empat musim masa baktinya di dua periode berbeda, ia sempat sumbangkan 42 gol serta 27 assist dalam 155 laga. Leverkusen juga menjadi perhentian terakhirnya pasca habiskan karir di Bayern Munich dan Chelsea.
- Stefan Kiessling
Stefan Kiessling merupakan produk akademi Nuremberg dan memulai karir profesional di Bavaria. Ia memutuskan pindah ke Leverkusen pada 2006. Sosol asal Lichenfels sukses bertransformasi menjadi penyerang paling ditakuti di Bundesliga. Statusnya sebagai salah satu loyalis klub juga tak terbantahkan.
Total, Kiessling sukses membukukan 162 gol dalam 444 laga dalam 12 tahun karirnya di klub. Namanya tercatat sebagai top skor terbanyak kedua klub. Ia pernah menjadi top skor Bundesliga di musim 2012/13 dengan koleksi 25 gol dan menyalip Robert Lewandowski dalam perburuan sepatu emas.
Baca Juga:
- 5 Fakta Jebolan La Fabrica yang Siap Merekah Bersama Real Madrid
- 5 Fakta Pemain Paling Berkhianat di Sepakbola
- 5 Fakta Transfer Terburuk yang Dilakukan Everton
- 5 Fakta Legenda yang Terhempas dari Juventus
- Arturo Vidal
Leverkusen merupakan tim pertama Vidal di Eropa pasca dirinya memutuskan menyeberangi Cili pada 2007. Dalam rentang waktu empat musim di klub, sosoknya terbilang lumayan krusial. Vidal mengawal lini tengah klub dan berkontribusi dalam 15 gol serta 11 assist dalam 117 laga resmi yang dimainkannya.
Untuk urusan prestasi, Vidal hanya mampu hantarkan tim mendulang runner up DFB Pokal. Setelahnya, ia hengkang ke Juventus, Bayern Munich, Barcelona ddan Inter Milan. Bersama berbagai klub tersebut, kesuksesan di berbagai ajang pernah diraihnya.
Petualangan Vidal di Eropa telah selesai. Ia saat ini masih bermain untuk tim asal Brasil, Atletico Paranaense pasca musim sebelumnya sempat main di Flamengo. Ia masih memiliki waktu beberapa tahun lagi sebelum putuskan gantung sepatu sebagai pemain.
- Ulf Kirsten
Jika harus mencari penyerang Jerman terbaik sepanjang masa, Gerd Muller dan Klaus Fischer mungkin ada dalam daftar teratas. Setelahnya mungkin Miroslav Klose dan Ulf Kirsten lalyak ada di posisi setelahnya. Ia memiliki reputasi besar sebagai pencetak gol.
Namanya saat ini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak ketujuh di Bundesliga dengan koleksi 182 gol dari 350 laga. Ia menghabiskan 14 musim di klub. Bahkan bersama Leverkusen, ia sempat membukukan 233 gol di lintas kompetisi. Kirsten selalu hadir baik di suka maupun duka klub.
Jika berbagai nama yang tersemat di atas hanya hampir hantarkan tim mendulang kejayaan. Cerita lain hadir padanya. Ia sempat persembahkan gelar DFB Pokal pada 1993 pasca tim menang atas Hertha Berlin. Dalam karirnya, Kirsten pernah memperkuat dua Timnas Jerman yakni Barat dan Timur dengan rincian tak jauh berbeda. 49 laga untuk Jerman Timur dan 51 laga untuk Jerman Barat.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com