Vivagoal – Berita Bola – Timnas Kanada tengah memberikan impresi di Copa America 2024. Mereka saat ini memiliki berbagai pemain penting dalam skuatnya. Namun di masa lampau, the Great White North sempat memiliki berbagai nama besar dalam skuatnya.
Kanada saat ini tengah dalam catatan yang mumpuni. Dalam dua laga yang dimainkan, mereka tengah duduk di posisi runner up Grup A Copa America 2024 dengan koleksi tiga angka dari dua laga yang dimainkan. Raihan mereka hanya kalah dari Argentina yang mampu mendulang enam angka dari dua laga.
Secara catatan, Kanada boleh dibilang sebagai tim yang berprestasi. Mereka sempat menangi dua Piala Emas, North American Nations Cup dan medali emas Olimpiade 1930. Namun catatan mereka di Piala Dunia terbilang tipis. Kanada baru mentas dua kali di putaran final pada edisi 1986 dan 2022. Namun dalam dua kesempatan tersebut, mereka hanya mencapai fase grup.
Alphonso Davies framed Messi’s PSG shirt he gave him while playing in the Champions League two seasons ago.
Yesterday,they swapped national team shirts at Copa América ❤️🇨🇦 🇦🇷 pic.twitter.com/ArDW54Ptet
— Made In Canada (@MadelnCanada) June 21, 2024
Untuk ukuran tim asal Amerika Utara, catatan Kanada jelas kalah jauh dari Amerika Serikat dan Meksiko. Kedua negara tersebut memang memiliki catatan yang agak lumayan entah di pentas regional maupun dunia. Namun mereka memiliki pemain yang lumayan bersinar di level Timnas maupun klub meski lagi-lagi, untuk catatan yang terakhir mereka juga kalah dari dua tetangganya itu.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pesepakbola yang Sering Tampil di Euro
- 5 Fakta Pembelian Termahal Ipswich Town
- 5 Fakta Pembelian Termahal St Pauli
- Sukses Lolos Ke Liga Champions, Berikut 5 Fakta Pemain Terbaik Stade Brestois
Walau begitu, saat ini mereka memiliki berbagai pemain yang lumayan menjadi tulang punggung bagi timnya masing-masing seperti Jonathan David (Lille), Alphonso Davies (Bayern Munich) hingga Stephen Eustaquio (FC Porto). Mereka menjadi tumpuan Jesse Marsch sebagai juru taktik di turnamen kali ini.
Vivagoal sudah merangkum 5 pemain Kanada yang terbilang lumayan krusial bagi negaranya. Mereka punya catatan penampilan dan rekor gol yang mumpuni. Beberapa ada yang pensiun dan sebagian ada yang masih bermain. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
- Atiba Hutchinson
Atiba Hutchinson merupakan salah satu pesepakbola terpenting Kanada. Ia memiliki 105 caps bersama the Great White North dengan koleksi 105 caps dan mendulang 9 gol. Catatan tersebut dikoreksi dalam rentan 20 tahun mulai dari 2003-2023 lalu.
Di level klub, ia sempat mentas sebentar di Liga Kanada sebelum hengkang ke berbagai tim Eropa. Ia sempat mentas di Swedia bersama Oster dan Helsingborg. Singgah empat musim di Copenhagen dan memperkuat PSV serta Besiktas dalam karir sepakbolanya.
After 20 years representing our beautiful country, it’s time for me to hang up the boots.
Thank you for everything, Canada.
🇨🇦❤️ pic.twitter.com/TQ9mrU0ujR
— Atiba Hutchinson (@atibahutchinson) June 18, 2023
Dalam karirnya, ia semapt menangi empat gelar Liga Denmark, satu KNVB Bekker dan tiga gelar Liga Turki ketika mentas di Besiktas.
- Julian De Guzman
Julian merupakan kakak dari Jonathan De Guzman. Keduanya memilih negara yang berbeda. Julian memilih Kanada sementara Jonathan membela Kanada. Nama pertama lebih mentereng lantaran sempat mengoreksi 89 caps dan mendulang empat gol dalam periode 2002 hingga 2016 lalu.
Julian hampir tak pernah memperkuat tim yang benar-benar besar dalam karirnya. Ia tenggelam dalam mediokeritas. Dengan memperkuat FC Saarbrucken, Hannover 90 dan Jahn Ragensburg (Jerman) satu-satunya highlight dalam karirnya yakni ketika memperkuat Deportivo La Coruna (Spanyol) dan Toronto FC (Amerika Serikat).
Pasca pensiun dari sepakbola pada 2016, ia fokus bersama mantan timnya Ottawa Fury dan sempat memegang peran seabgai asisten pelatih, caretacker hingga General Manajer klub. Saat ini, ia tengah bertugas sebagai Direktur Olahraga franchise MLS, New York Red Bulls.
- Paul Stalleri
Paul Stalleri mencatatkan rekor sebagai penampil terbanyak ketiga Kanada ketika mendulang 84 caps dan 7 gol dari periode 1997 hingga 2010 lalu. Ia juga punya catatan yang lumayan mumpuni sebagai pesepakbola Kanada lantaran cv yang mentereng di level klub.
The year 2004 𝑤𝑎𝑠 𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑒𝑠𝑜𝑚𝑒 𝑦𝑒𝑎𝑟…
▶ Porto won Champions League.
▶ Werder Bremen won Bundesliga.
▶ Valencia won La Liga.
▶ Middlesbrough won League Cup.
▶ Greece won Euro.
▶ Real Zaragoza won Copa del Rey.Amazing year in football..🤯😍 pic.twitter.com/FXX92jCtG4
— Cenza Jai Black™ (@CenzaJai_Black) July 4, 2023
Stalteri sempat memperkuat beberapa tim Eropa pasca aboard pada 1997. Ia lama mentas untuk Werder Bremen pada 1998 hingga 2005. Dalam periode tersebut, ia hadir dalam kesuksesan Die Werdernar pada awal 2000an ketika mengangkangi kesuksesan Bayern Munich
Berbagai gelar domestic sempat direngkuh. Namanya juga menjadi penyumbang gelar terakhir bagi Spurs ketika menagi Piala Liga pada 2007/08 lalu. Karirnya kemudian berlanjut ke Fulham dan Borussia Moenchenglabdah. Sang pemain putuskan pensiun pada 2011 lalu.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo Raul Gonzalez, Pangeran Madrid yang Harus Terasing
- Obrolan Vigo: Jude Bellingham yang Tak Akan Memiliki Nasib Sama Seperti Para Seniornya di Real Madrid
- Obrolan Vigo: Benjamin Sesko, Penyerang Idaman Chelsea yang Gagal Diamankan
- Analisa Vigo: Georges Mikautadze, Bukti Jika Georgia Tidak Hanya Khvicha Kvaratskhelia
- Dwayne De Rosario
De Rosario hanya sekali mentas di Eropa ketika memperkuat tim legendaris Jerman, FSV Zwikau pada akhir 90an. Setelahnya, karir sang pemain lebih banyak dihabiskan di kompetisi domestik dan MLS dalam rentang 1997 hingga2014.
Ia pernah bermain untuk San Jose Earthquakes, Houston Dynamo, Toronto FC, New TYork Red Bull hingga DC United. Berbagai gelar domestik sempat ia rasakan bersama berbagai tim tersebut. Nama De Rosario juga sempat catatkan prestasi bagi negaranya ketika hantarkan Kanada mendulang Piala Emas pada tahun 2000.
Di level Timnas, catatannya terbilang lumayan impresif. Namanya hadir sebagai salah satu top skor sepanjang masa dengan koleksi 22 gol dari 81 laga yang dimainkan untuk negaranya.
- Cyle Larin
Di antara semua pemain yang tersemat dalam daftar, Larin merupakan pesepakbola yang masih aktif bermain. Saat ini ia berstatus sebagai top skor negaranya dengan raihan 28 gol dari 70 laga yang dimainkan di lintas kompetisi
Penyerang 29 tahun saat ini masih bermain untuk Mallorca di LaLiga. Sebelum merapat ke Mallorca, ia merupakan salah satu pemain terbaik di Turki ketika memperkuat Besiktas. Di Istanbul, catatannya lumayan gemilang ketika mentas selama empat tahun dengan 39 gol dan 9 assist dari 109 laga yang dimainkan. Berbagai gelar domestik pun pernah ia raih ketika berseragam putih hitam.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com