https://vivagoal.com/tag/roberto-carlos/

5 Fakta Pembelian Terburuk yang Dilakukan Real Madrid

Heri Susanto - June 8, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit
  1. Jonathan Woodgate (2004)
Sumber: Liputan 6

Woodgate sempat digadang menjadi palang pintu terbaik yang dimiliki Inggris di awal era milenium. Status tersebut mulai ia dapatkan ketika mentas bersama Leeds. Namun kala bermian untk Newcastle United, ia kerap berkutat dengan cedera. Kepindahan sang pemain ke Real Madrid pada 2004 juga mengundang pertanyaan.

Ia didatangkan Madrid dengan mahar 13,4 juta paun. Alih-alih bermain untuk tim, ia lebih banyak berkutat di ruang perawatan lantaran cedeera yang diperolehnya. Bahkan di tahun pertamanya, ia tak memainkan laga kompetitif bagi Madrid karena masih bermasalah dengan cedera.

Selama membela Madrid, ia sempat bertahan selama dua musim dan hanya memainkan 14 laga di ajang resmi serta mencetak satu gol. Setelahnya, Woody dipaketkan ke Inggris. Middlesbrough meminjamnya selama semusim untuk kemudian dipermanenkan.

  1. Walter Samuel (2004)
Sumber: Goal

Walter Samuel memiliki reputasi sebagai palang pintu terbaik di Italia tatkala membela AS Roma. Ia didatangkan bersamaan dengan Jonathan Woodgate. Namun, the Wall hanya bertahan semusim di Real Madrid. Sang pemain kerap menampilkan performa yang buruk kala berseragam Real Madrid.

Dana 25 juta Euro yang dikeluarkan Real Madrid membuat klub merugi. Setahun berselang, ia dilego ke Inter Milan dengan mahar 16 juta Euro. Namun saat mentas di Inter, Samuel justru menunjukan tajinya. Ia sempat hantarkan tim mendulang treble winners di tahun 2009 lalu di bawah arahan Jose Mourinho.

  1. Emerson (2006)
Sumber: Goal

Emerson datang ke Real Madrid pada 2006 bersama dengan Fabio Capello. Keduanya meninggalkan si Nyonya Tua pasca Juve dinyatakan bersalah dalam kasus Calciopoli yang membuat mereka terlempar ke Serie B untuk kali pertama sepanjang sejarah.

Dana 16 juta Euro dikeluarkan Madrid untuk merekrut pemenang Piala Dunia 2002 itu. Emerson dan Capello sebelumnya sempat bekerjasama di AS Roma. Ia menjadi andalan Don Fabio baik bersama I Lupi atau Juventus. Namun kala bermain dengan Real Madrid. Ia justru menampilkan performa yang jauh dari harapan.

Ia hanya bertahan semusim sebelum akhirnya dilepas ke Milan dengan mahar 5 juta Euro semusim berselang. Sang pemain sudah memutuskan undur diri dari lapangan hijau pada 2009 lalu.


Baca Juga:


  1. Antonio Cassano (2006)
Sumber: Liputan 6

Jauh sebelum Mario Balotteli menyeruak ke permukaan, status sebagai penyerang bengal sudah didapatkan Antonio Cassano. Tak jarang, sang pemain kerap terlibat friksi baik dengan rekan setim maupun pelatihnya.

Di Roma, ia pernah berseteru dengan ikon klub, Francesco Totti. Saat bergabung pada bursa transfer musim dingin 2006, ia bertikai dengan Fabio Capello yang saat itu menjadi juru taktik klub. Di Madrid, ia hanya mampu mendulang empat gol dan tiga assist dalam 29 laga.

Ia sempat kelebihan berat badan 14 kg dan doyan pesta serta bermain perempuan. Sikapnya yang buruk membuat sang pemain dipinjamkan ke Sampdoria sebeluma akhirnya dipermanenkan oleh tim asal kepulauan Sicilia itu.

  1. Royston Drenthe (2007)
Sumber: Goal

Real Madrid mengambil keputusan berani kala mendatangkan Royston Drenthe dari Feyenoord pada 2007 lalu. Sang pemain baru saja menghabiskan semusim perdananya bersama klub asal Roterdam. Mahar 13 juta Euro harus dirogoh untuk mendatangkan sang pemain.

Di Madrid, ia kalah bersiang dengan Marcelo yang kala itu juga didatangkan sebagai suksesor Roberto Carlos di sisi kiri pertahanan. Selain itu, ia juga tak lagi mendapat kepercayaan dari pelatih Madrid kala itu, Juande Ramos. Drenthe pun sempat diasingkan ke Hercules dan Everton sebelum akhirnya dilepas permanen pada 2012.

Setelah Real Madrid, ia mulai berkelana dari satu negara ke negara lain. Ia pernah main di Rusia, Turki, Uni Emirat Arab, kembali ke Belanda sebelum akhirnya bermain untuk Real Murcia yang ada di tier ketiga Liga Spanyol.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com