5 Fakta Pemenang Golden Ball Piala Dunia U-20 yang Karirnya Nelangsa
- Lee Kang-in
Lee Kang-in menjadi sosok yang lumayan menjadi pembeda di Turnamen yang dihelat di Polandia pada 2019 lalu ia sempat hantarkan Taeguk Warriors melaju ke babak final sebelum akhirnya keok dari Ukraina di laga final
Di turnamen tersebut, Lee Kang memainkan semua laga bersama Korsel, ia mentas dalam 7 laga dan mendulang sepasang gol serta empat assist. Namanya pun dipilih menjadi pemain terbaik turnamen. Namun di level klub, karirnya terbilang biasa saja.
Pasca mentas bersama Valencia, ia hengkang ke Mallorca secara gratis pada 2021 kemarin. Bersama Los Piratas, karir pemain 22 tahun masih belum berkembang. Ia baru mendulang empat gol dan 8 assist 62 laga.
- Dominik Solanke
Pada Piala Dunia U-20 yang digelar di Korea Selatan pada 2017 lalu, nama Dominik Solanke menjadi pusat perhatian. Ia mampu tampilkan empat gol, menjadi pemain terbaik turnamen dan hantarkan inggris menjadi juara.
Karirnya dianggap telah berada di jalur yang tepat lantaran bergbaung dengan Liverpool. Namun bersama the Reds, ia jarang bermian dan kemudian menerima pinangan Bournemouth dengan mahar 19 juta Euro pada 2019.
World Cup U-20 Golden Boot winners in the 21st century:
2001: 🇦🇷Javier Saviola
2003: 🇺🇸Eddie Johnson
2005: 🇦🇷Lionel Messi
2007: 🇦🇷Sergio Agüero
2009: 🇬🇭Dominic Adiyiah
2011: 🇧🇷Henrique Almeida
2013: 🇬🇭Ebenezer Assifuah
2015: 🇺🇦Viktor Kovalenko
2017: 🇮🇹Riccardo Orsolini
2019:… pic.twitter.com/cBykKVoKOF— Football Talent Scout – Jacek Kulig (@FTalentScout) March 26, 2023
Di sana, ia mulai mendapatkan menit bermian reguler. Namun mentas bersama the Cherries di usia yang kini sudah mencapai 25 tahun seakan menandakan karirnya tak bergerak dari arah mediokeritas.
- Adama Traore
Adama Traore mampu menjadi pemain terbaik di Piala Dunia 2015 lalu. Ia mengalahkan kandidat kuat lain macam Sergej Milinkovic-Savic (Serbia) dan Danilo (Brasil). Ia membantu Mali menjadi juara tiga di turnamen dengan membukukan empat gol serta tiga assist bagi Negaranya.
Setelah turnamen, Adama masih memperkuat AS Monaco. Namun alih-alih mentas di tim utama, ia lebih sering dipinjamkan ke tim lain. Karirnya pun berakhir nelangsa lantaran hanya mentas si berbagai tim kecil macam Rio Ave, Cercie Brugge, Metz, Hatayspor hingga berlabuh di Hull City.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Antoine Griezmann, Berseminya Cinta dari Masa Lalu
- Obrolan Vigo: Sepakbola di 2023 Jadi Tahun untuk Wajah Lama?
- Obrolan Vigo: FC Union Berlin, Merajut Asa Tampil di Liga Champions
- Obrolan Vigo: 2023 Menjadi Tahun Borussia Dortmund?
- Javier Saviola
Javier Saviola tampil lumayan apik di gelaran Piala Dunia U-20 2001 yang dimainkan di Argetnina. Pada ajang tersebut, ia menjadi pemain tersubur dalam turnamen berkat catatan 11 gol bersama Albiceleste. Tak hanya mendulang status sebagai top skor turnamen, ia juga dipilih sebagai pemain terbaik turnamen.
Setelahnya, ia hengkang ke Barcelona. Musim-musim di Barca tak berjalan baik. Ia sempat diandalkan di tahun perdana. Namun setelahnya, perannya dianggap sebagai surplus dan Saviola harus menerima kenyataan pahit dipinjamkan ke AS Monaco hingga Real Madrid.
Pasca Spanyol, ia sempat hengkang ke Portugal dan memperkuat Benfica, hengkang ke Yunani engan mentas bersama Olympiacos sebelum akhirir karir di tim masa kecil, River Plate pada 2016 lalu
- Henrique Almeida
Timnas Brasil mampu keluar sebagai juara Piala Dunia U-20 2011 di Kolombia. Catatan tersebut menjadi gelar ke-5 mereka di turnamen. Selain itu, Henrique Almeida menjadi top skor turnamen dan mendulang status sebagai pemain terbaik.
Namun, dirinya justru gagal buktikan diri. Ia tak pernah main di Eropa dan hanya hengkang dari satu tim Brasil ke tim lain dalam karir sepakbolanya. Saat ini, ia masih mentas di Negeri Samba dengan memperkuat America Mineiro.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com