5 Fakta Pemenang Golden Boot Piala Dunia U-20 yang Karirnya Nelangsa

5 Fakta Pemenang Golden Ball Piala Dunia U-20 yang Karirnya Nelangsa

Heri Susanto - March 27, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit
  1. Lee Kang-in
Sumber: Twitter Marca

Lee Kang-in menjadi sosok yang lumayan menjadi pembeda di Turnamen yang dihelat di Polandia pada 2019 lalu ia sempat hantarkan Taeguk Warriors melaju ke babak final sebelum akhirnya keok dari Ukraina di laga final

Di turnamen tersebut, Lee Kang memainkan semua laga bersama Korsel, ia mentas dalam 7 laga dan mendulang sepasang gol serta empat assist. Namanya pun dipilih menjadi pemain terbaik turnamen. Namun di level klub, karirnya terbilang biasa saja.

Pasca mentas bersama Valencia, ia hengkang ke Mallorca secara gratis pada 2021 kemarin. Bersama Los Piratas, karir pemain 22 tahun masih belum berkembang. Ia baru mendulang empat gol dan 8 assist 62 laga.

  1. Dominik Solanke
Sumber: Goal

Pada Piala Dunia U-20 yang digelar di Korea Selatan pada 2017 lalu, nama Dominik Solanke menjadi pusat perhatian. Ia mampu tampilkan empat gol, menjadi pemain terbaik turnamen dan hantarkan inggris menjadi juara.

Karirnya dianggap telah berada di jalur yang tepat lantaran bergbaung dengan Liverpool. Namun bersama the Reds, ia jarang bermian dan kemudian menerima pinangan Bournemouth dengan mahar 19 juta Euro pada 2019.

Di sana, ia mulai mendapatkan menit bermian reguler. Namun mentas bersama the Cherries di usia yang kini sudah mencapai 25 tahun seakan menandakan karirnya tak bergerak dari arah mediokeritas.

  1. Adama Traore
Sumber: Epsn

Adama Traore mampu menjadi pemain terbaik di Piala Dunia 2015 lalu. Ia mengalahkan kandidat kuat lain macam Sergej Milinkovic-Savic (Serbia) dan Danilo (Brasil). Ia membantu Mali menjadi juara tiga di turnamen dengan membukukan empat gol serta tiga assist bagi Negaranya.

Setelah turnamen, Adama masih memperkuat AS Monaco. Namun alih-alih mentas di tim utama, ia lebih sering dipinjamkan ke tim lain. Karirnya pun berakhir nelangsa lantaran hanya mentas si berbagai tim kecil macam Rio Ave, Cercie Brugge, Metz, Hatayspor hingga berlabuh di Hull City.


Baca Juga:


  1. Javier Saviola
Sumber: Goal

Javier Saviola tampil lumayan apik di gelaran Piala Dunia U-20 2001 yang dimainkan di Argetnina. Pada ajang tersebut, ia menjadi pemain tersubur dalam turnamen berkat catatan 11 gol bersama Albiceleste. Tak hanya mendulang status sebagai top skor turnamen, ia juga dipilih sebagai pemain terbaik turnamen.

Setelahnya, ia hengkang ke Barcelona. Musim-musim di Barca tak berjalan baik. Ia sempat diandalkan di tahun perdana. Namun setelahnya, perannya dianggap sebagai surplus dan Saviola harus menerima kenyataan pahit dipinjamkan ke AS Monaco hingga Real Madrid.

Pasca Spanyol, ia sempat hengkang ke Portugal dan memperkuat Benfica, hengkang ke Yunani engan mentas bersama Olympiacos sebelum akhirir karir di tim masa kecil, River Plate pada 2016 lalu

  1. Henrique Almeida
Sumber: Twitter CuriosidadesBRL

Timnas Brasil mampu keluar sebagai juara Piala Dunia U-20 2011 di Kolombia. Catatan tersebut menjadi gelar ke-5 mereka di turnamen. Selain itu, Henrique Almeida menjadi top skor turnamen dan mendulang status sebagai pemain terbaik.

Namun, dirinya justru gagal buktikan diri. Ia tak pernah main di Eropa dan hanya hengkang dari satu tim Brasil ke tim lain dalam karir sepakbolanya. Saat ini, ia masih mentas di Negeri Samba dengan memperkuat America Mineiro.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com