Obrolan Vigo: Antoine Griezmann, Berseminya Cinta dari Masa Lalu

Obrolan Vigo: Antoine Griezmann, Berseminya Cinta dari Masa Lalu

Heri Susanto - March 21, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita BolaAntoine Griezmann seakan menjadi romantisme tersendiri bagi Atletico Madrid. Sosoknya sempat dicintai di masa lalu. Ia pun pernah mendapat hujatan dan kemudian kembali ke pelukang Los Colchoneros.

Cinta bisa datang dari manapun. Dicari saat ini, hadir di masa depan atau kembali dari perjalanan masa lalu. Hal tersebut seakan hadir pada Griezmann yang kembali memperkuat Atletico Madrid dari pengasingannya beberapa waktu lalu.

Grizzie sempat menjadi idola kala didaratkan dari Real Sociedad pada 2014. Ia menjadi sosok yang lumayan tak tergantikan di lini depan. Berperan sebagai penyerang lubang, pria kelahiran 21 Maret 1991 mampu berperan dalam urusan supply bola maupuin menjadi momok menakutkan bagi pertahanan lawan.

5 musim memperkuat tim dalam periode pertamanya, rentetan gelar pernah ia sumbangkan bagi klub macam Piala Super Spanyol, Europa League dan Piala Super Eropa. Dalam rentang tersebut, ia juga sempat menghantarkan Prancis mendulang Piala Dunia 2018. Grizzie pun sukses bukukan 133 gol dan 50 assist sempat menyatakan komitmen besarnya kepada klub melalui biografinya beberapa waktu lalu.

Barcelona Bersedia Turunkan Harga Griezmann untuk Atletico Madrid
Sumber: sport.detik.com

Janji pada akhirnya tinggal janji, ia kemudian justru membelot ke Barcelona pada 2019 lalu dengan mahar 120 juta Euro. Hal tersebut menimbulkan kemarahan dari dua fans yakni pendukung Atletico dan Barcelona. Untuk tim yang disebut terakhir, Grizzie sempat menolak penawaran pada 2018 namun ia memutuskan bergabung setahun berselang.


Baca Juga:


Mahar yang dikeluarkan Barca untuk memboyong pemain asal Prancis pada akhirnya membuat ia menjadi salah satu pemain termahal Barcelona dan sekaligus menjadi rekor penjualan bagi Atletico Madrid.

Kehadirannya sempat dianggap terlalu mahal bagi Barcelona. Bahkan mantan Presiden Barca saat itu, Joan Laporta merasa harga tersebut bisa dialokasikan untuk pemain yang lebih baik. Apa yang dikhawatirkan Laporta pun pada akhirnya jadi kenyataan, Grizzie seakan tak mampu membuktikan ekspektasi atas harga mahal yang disandangnya.

Perannya di lini depan terbilang minim. Duetnya bersama Luis Suarez dan Lionel Messi jauh dari kata padu. Ia seakan tak mendapatkan posisi yang tepat. Barcelona tak menggunakan skema penyerang lubang dan pemain asal Prancis tak tampil baik kala mentas di sisi kiri penyerangan. Griezmann tak bisa menggantikan kepergian Neymar dan dirinya menjadi pesakitan di Barca.

Cemooh pun silih berganti menghampirinya kala berseragam Barca. Rasio golnya menurun dan ia sempat mengikuti jejak Ousmane Dembele yang kerap tak bisa diandalkan di lini depan lantaran rentetan permasalahan cedera.