5 Fakta yang Jarang Terekspos Usai City Juara Piala FA

5 Fakta yang Jarang Terekspos Usai City Juara Piala FA

Fachrizal Wicaksono - May 20, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

2. Laga Terakhir Kompany di City

Final Piala FA 2018/2019 jadi laga terakhir Vincent Kompany bersama Manchester City. Kompany memutuskan pergi musim panas ini. Kompany menulis surat perpisahan di akun Facebook-nya yang dilansir situs resmi City, Minggu (19/5/2019) sore WIB atau tak sampai 24 jam, setelah membawa klubnya menjuarai Piala FA semalam. Kebetulan kontrak Kompany habis Juli nanti.

 

[irp]

“Ini sepertinya sulit dipercaya. Sudah berulang kali saya membayangkan hari ini bakal tiba. Tapi sejauh ini, rasanya ini sudah ada sejak sekian tahun lamanya,” ujar Kompany.

“Man City sudah memberikan segalanya untuk saya. Saya pun sudah mencoba semaksimal mungkin memberikan yang saya bisa.”

“Telah tiba saatnya untuk saya pergi sekarang,” tegasnya.

Kompany adalah pemain City paling senior saat ini. Dia sudah bergabung dengan klub sedari 2008 saat dibeli dari Hamburg. Posisi awal Kompany adalah gelandang bertahan sebelum beralih jadi bek tengah.

Ban kapten melekat di lengannya tiga tahun kemudian dan dia berhasil membawa City juara Premier League pertama kalinya musim 2011/2012. Setelah itu, sisanya adalah cerita indah yang terus ditulis bek asal Belgia itu bersama Citizens,

Kompany tampil 360 kali di seluruh kompetisi dengan torehan 20 gol dan 11 assist. Gol terakhirnya adalah saat membobol gawang Leicester City 6 Mei lalu dari jarak jauh yang begitu vital mengantarkan timnya menjuarai liga musim ini.

Dia berhasil mempersembahkan empat trofi Premier League, dua Piala FA, empat Piala Liga Inggris, dan dua Community Shield.

“Meskipun luar biasa, saya tidak merasa apapun selain ucapan terima kasih sebesar-besarnya. Saya berterima kasih kepada semua yang mendukung saya dalam perjalanan khusus, di klub yang sangat istimewa.”

“Saya ingat hari pertama, sejelas saya mengingat hari terakhir saya. Saya selalu mengingat kebaikan yang diterima dari orang-orang Manchester.”

“Saya tidak akan pernah melupakan bagaimana semua pendukung Man City tetap setia kepadaku di saat-saat yang senang dan terutama di saat-saat yang susah. Kalian selalu mendukung saya di saat-saat sulit dan selalu menginspirasi saya untuk tidak pernah menyerah.”