5 Kakak Beradik Sukses di Sepak Bola Eropa

Dimas Sembada - July 23, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal 5 Fakta Selain pesepakbola ayah anak yang banyak menyita perhatian, tak sedikit kakak adik yang mendulang sukses di dunia sepak bola. Ada yang saling melengkapi, ada pula yang memilih untuk tak bersama.

Beberapa diantaranya memiliki posisi yang sama dilapangan, namun ada pula yang justru posisinya saling bertolak belakang. Terkadang prestasi yang mereka raih di lapangan sangat jomplang, bahkan hingga kewarganegaraan yang mereka pilih bisa berbeda.

Simone dan Filipo Inzaghi jadi contoh nyata, kakak beradik dengan posisi sama tapi punya nasib berbeda. Pipo sukses kala berstatus sebagai pemain, kala itu siapa tak mengenal Pipo si nomor 9 yang amat tajam di mulut gawang lawan.

Sedang Simone baru benar-benar bersinar usai gantung sepatu setelah memutuskan untuk menjadi juru taktik. Khususnya musim ini, tangan dingin Simone mengundang decak kagum bersama SS Lazio di Serie A Italia.

Di Indonesia, kita mengenal Solossa bersaudara, Boaz dan Ortizan, atau pun yang saat ini masih aktif bermain di Liga 1 musim ini adalah Indra Kahfi dengan Andritany Ardhyasa. Sementara di Eropa tentu kita ingat Kolo dan Yaya Toure ataupun Rio dan Anton Ferdinand.

Kali ini, Vivagoal akan mengulas lima kakak beradik yang sama-sama mendulang kesuksesan di Benua Biru. Bukan hanya kakak atau adiknya saja, tapi pemain bersaudara ini membuktikan diri jadi yang terbaik di klub atau bahkan di negaranya masing-masing.

1.Thorgan dan Eden Hazard

Throgan and EdenSiapa tak mengenal Eden Hazard, pilar Real Madrid itu pernah begitu menyita perhatian saat masih membela Chelsea. Tapi banyak yang tidak menyadari, adik kandung Eden, Thorgan Hazard juga menyimpan talenta luar biasa dalam dunia olah bola.

Thorgan saat ini tercatat sebagai andalan di lini serang Borussia Dortmund. Bersama Jadon Sancho, Julian Brandt, dan Erling Haaland, mereka menjadi ujung tombak muda dan berbahaya di Bundesliga.


Baca Juga: 


Kehebatan mereka nyatanya diturunkan dari kedua orang tuanya yang juga pesepakbola. Ibu mereka, Carine, bermain sebagai striker untuk Divisi Pertama Wanita Belgia dan pensiun ketika Eden berada dalam kandungan. Ayah mereka, Thierry , adalah gelandang bertahan untuk tim Divisi II Belgia, La Louviere .