Site icon Vivagoal.com

5 Pemain yang Curi Perhatian di Shopee Liga 1 2019

5 Pemain yang Curi Perhatian di Shopee Liga 1 2019

Vivagoal 5 Fakta – Selama lebih dari 5 bulan, Shopee Liga 1 2019 akan segera selesai. Dikabarkan, pada Minggu Sore merupakan pertandingan terakhir antara PSIS Semarang melawan Bhayangkara FC.

Pada musim ini, para pelatih telah menyajikan taktik dan formasi andalannya untuk mengalahkan klub yang mereka hadapi. Di pertengahan musim banyak klub yang merombak para pemainnya. Mulai mendatangkan striker, winger maupun pemain belakang baru.

Selain pemain baru, ada beberapa pemain lama yang tampil sangat cemerlang pada pertandingan Liga 1 Shopee 2019 ini.

Salah satu pemain yang tampil cukup mengesankan dalam 33 pertandingan terakhir ini adalah kiper Bali United, Wawan Hendrawan. Dia hanya kebobolan 28 gol. Tak hanya itu, dia telah melakukan clean sheet sebanyak 12 kali dalam kompetisi Liga 1 2019.

Baca Juga: 5 Kandidat Pemain Terbaik Shopee Liga 1 2019

Tak hanya dari kiper, ada sosok gelandang bertahan dari Madura United yang tampil sangat konsisten pada sepanjang musim 2019-2020. Dia adalah Zulfiandi, pemain yang memiliki kekuatan dan kegigihan yang kuat di lini tengah Madura United. Selain mahir menggiring bola, dia juga memiliki kemampuan untuk merebut bola yang baik dan membantu lini serang Laskar Sapeh Kerrab.

Dalam sepanjang pertandingan Liga 1 2019, ada dua nama tersebut memang tampil gemilang bersama masing-masing timnya. Akan tetapi, setidaknya ada 5 pemain yang dinilai telah mencuri perhatian dan memiliki peran yang sangat penting serta mempunyai catatan yang baik.

VIGO akan memberikan penilaian berdasarkan posisi klub saat di papan klasemen, peran pemain yang telah memiliki catatan individu yang baik, mencetak gol, memberikan assist, dan pemain yang kontroversional namun memiliki peran yang sangat penting di klub.

Berikut VIGO merangkum 5 Pemain yang Curi Perhatian di Shopee Liga 1 2019.

1. Sang Top Skorer, Marko Simic

Penampilan Marko Simic semakin hari semakin ‘ganas’. Terbukti bersama Macan Kemayoran -julukan Persija Jakarta- Marko simic mengalami peningkatan performa yang luar biasa dibandingkan musim lalu.

Sampai pekan ke-33, pemain yang memiliki paspor Kroasia tersebut berada di barisan teratas peraih gelar top skor sementara dengan 28 gol dari 33 pertandingan. Simic telah meninggalkan lawan-lawannya seperti Alex De Santos dari Persela dan Alberto Goncalves dari Madura United yang masih bertengger di posisi kedua dengan mengoleksi 17 gol.

Dalam beberapa pertandingan terakhir, Marko Simic tak pernah absen dalam mencetak gol lawan-lawannya. Sempat mangkir membobol gawang Persib dan PSS Sleman, namun akhirnya Simic telah membuktikan ketajianya dengan menorehkan 13 gol. Yang terbaru masing-masing dari Perserbaya 1 gol, Madura United tiga gol, Arema FC satu gol, Persela dua gol, Borneo FC empat gol, Semen Padang satu gol, Tira Persikabo satu gol.

Padahal pada tahun 2018, striker yang dijuluki ‘Super Simic’ tersebut hanya menorehkan 18 gol untuk Persija Jakarta. Catatan tersebut, ia lakukan dari 30 pertandingan yang dia jalani bersama Macan Kemayoran.

Jika melihat jadwal Liga 1 2019 masih sisakan satu pertandingan untuk Persija, maka tidak menutup kemungkinan pemain asal Kroasia tersebut dapat menambah beberapa gol pada musim ini.

Baca Juga: 5 Klub yang Diprediksi Raih Runner-up Shopee Liga 1 Indonesia

Tanda-tanda kemonceran Marko Simic sebetulnya telah tampak pada pekan ke-9 Liga 1 2019. Untuk pertama kalinya ‘Super Simic’ berhasil mencetak hattrick di Liga 1 2019. Diketahui pada musim 2018, Simic belum pernah menorehkan catatan tersebut.

Ketika itu, Persija Jakarta bertamu ke Stadion Pakansari Bogor dan menorehkan kekalahan dengan skor 5-3 atas PS Tira-Persikabo. Akan tetapi yang unik dari kekalahan tersebut adalah Marko Simic sukses mencetak hattrick yang dia torehkan pada menit ke-7, 32 dan 71.

Tidak hanya itu, yang terbaru Marko Simic kembali menunjukkan ketajamannya karena berhasil mencatatkan quattrick atau empat gol dalam 1 laga ketika menumbangkan Borneo FC dengan skor meyakinkan 4-2 dalam pertandingan tunda pekan ke-4 di Stadion Patriot Bekasi.

“Saya telah mencetak empat gol ke gawang Borneo. Ini merupakan momen yang sangat jarang terjadi dalam permainan sepak bola di kancah lokal maupun Internasional. Saat ini, tidak ada waktu untuk santai. Saya mengucapkan Selamat kepada pelatih, staff dan semuanya yang telah membantu kami untuk menang,” jelas Simic usai pertandingan lawan Borneo FC dilansir dari foxsport.co.id.

2. Sang Raja Assist, Rizky Pora

Berbicara tentang raja assist dalam pertandingan Liga 1 2019, tak terlepas dari nama pemain lokal Rizky Pora. Saat ini, pemain asal Barito Putera memimpin klasemen top skorer di kompetisi paling bergengsi di Indonesia ini.

Gelar tersebut tidak serta-merta diraih oleh Rizky Pora dengan mengacu pada catatan Asis yang yang ia torehkan sejak Liga 1 2017 sampai pekan ke-33 musim 2019. Rizky Pora telah sukses mengalahkan para pemain asing yang malang-melintang dalam tiga musim terakhir ini.

Sampai pekan ke-33 ini, pemain asal Ternate tersebut telah menorehkan 33 assist kompetisi Liga 1 Indonesia ini. Adapun rinciannya sebagai berikut mencetak tujuh assist pada Liga 1 2017, 12 assist pada Liga 1 2018, dan sementara 14 assist di Liga 1 2019.

Catatan dari pemain andalan Barito Putera ini berhasil mengungguli torehan dari mantan pemain timnas, Boaz Solossa sebagai pemain lokal yang juga moncer untuk mencetak assist. Bila diakumulasikan sejak 2017, maka sampai sejauh ini bos Persipura itu telah mengemas 23 assist dengan rincian 13 pada 2017, enam pada 2018, empat pada 2019.

Baca Juga: Utak-Atik Peluang Tim yang Bakal Terdegradasi ke Liga 2

Catatan rekor assist yang dimiliki oleh Rizky pora pada musim 2019 ini tidak mengherankan karena dirinya menjadi sosok yang diandalkan untuk serangan Barito Putera. Selain menjadi raja assist, Rizky pora juga dapat diandalkan untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Akan tetapi sangat disayangkan, penampilan gemilang dari seorang Rizky pora tidak sejalan baik dengan performa Barito Putra di Shopee Liga 1 2019. Saat ini, Barito Putra berada di posisi ke-15 klasemen sementara Liga 1.

Dengan adanya Liga 1 2019 menyisihkan satu pertandingan lagi, peluang Rizky pora Menjadi raja assist masih terbuka. Akan tetapi, persaingan saat ini diprediksi akan sangat sulit dan ketat.

Terlihat Rizky Pora dibayang-bayangi oleh pemain dari pemain Bali United, Paulo Sergio dengan 14 assist, pemain Arema FC, Makan Konate dengan mengoleksi 11 assist, . Namun, bukan tidak mungkin Rizky pora akan menjadi raja assist di Liga 1 2019 jika dapat menambahkan catatan assistnya di sisa laga berakhir.

3. Pemain Tajam asal Bali United, Ilija Spasojevic

Penampilan Ilija Spasojevic di Bali United memang terlihat sangat luar biasa. Terlihat, sampai sejauh ini pemain asal Bali United tersebut telah menorehkan 16 gol di pentas Liga 1 2019.

Ketajamannya tersebut telah membayar lunas dari penampilan yang kurang mengesankan pada musim 2018 silam. Tercatat bahwa mantan pemain Bali Devata pada 2011 ini hanya menorehkan sembilan gol. Lantaran, penampilannya yang kurang memuaskan, akhirnya ia didepak dari kursi Timnas Indonesia.

Bahkan sempat ada kabar, Spaso akan kehilangan tempat di Bali United karena produktivitas gol yang sangat minim. Karena kesabaran dari sosok Spaso akhirnya pada musim ini, dia tampil on-fire dan membantu Bali United menjadi juara Liga 1 2019.

Baca Juga: Jalan Panjang Timnas U-22 dan Harapan yang Belum Selesai

Kembalinya performa Spaso terlihat saat Stefano Cugurra Teco mulai menahkodai Bali United pada musim ini. Atas kejelian dari seorang Teco, akhirnya Bali United mendatangkan teman sejatinya, Paulo Sergio. Terlihat, gelandang yang memiliki paspor Portugal itu telah menjadi pelayan Ilija Spasojevic ketika bersama-sama membela Bhayangkara FC.

Terlihat pemain yang didatangkan oleh Bali United pada musim ini memang terlihat sangat memuaskan untuk pihak manajemen klub. Mereka berdua menjadi andalan atas produktivitas gol untuk Bali United.

Saat ini, khusus untuk Ilija Spasojevic, ia telah mengeluarkan gelar kedua di Liga 1 Indonesia 2019 ini. Terlihat sebelumnya, ia pernah merasakan lihat suara saat bersama dengan Bhayangkara FC.

Yang menarik, ia merasakan gelar juara bersama Paulo Sergio. Di bawah anak asuh Stefano Cugurra Teco kombinasi mereka berdua belum bisa tertandingi oleh pemain di Liga 1 2019. Tidak banyak pemain yang dapat merasakan gelar ini.

Sang pelatih, Teco, menilai bahwa Spaso merupakan tipe pemain dengan sosok yang yang menginspirasi rekan-rekan setimnya dan pekerja keras. Beberapa golnya dalam beberapa pertandingan terakhir, membuktikan bahwa Spaso tetap bisa bermain dengan kemampuan terbaik walaupun kondisi psikologisnya sedang payah lantaran ditinggalkan oleh sang istri yang telah meninggal dunia.

“Saat ini, saya menjadi pelatih, teman dan keluarga. Kami terus memberikan support kepada Spaso. Saat dirinya mau kembali untuk berlatih bersama tim, kami akan menyambutnya dengan suka cita dan memberikan support kepadanya,” ujar Teco dikutip dari Liputan 6.

“Bila berada di lapangan bersama pemain dan pelatih, pikiran sedihnya akan cepat terobati. Dan untuk rekan-rekan setim di Bali United akan membantu Spaso untuk melupakan masalah pribadi yang dialaminya,” curhatnya.

4. Pemain Kontroversial Namun Berbakat, Ezechiel N’Douassel

Penyerang andalan Persib Bandung, Ezechiel N’Douassel harus absen untuk kedelapan kalinya pada kompetisi Liga 1 2019. Yang terbaru, ketika Persib menjamu Persela Lamongan di Stadion si Jalak Harupat pada Selasa (3/12) pada pekan ke-30 Liga 1 Shopee 2019.

Ezechiel N’Douassel menjadi pemain Liga 1 yang paling sering absen dalam skuad Persib Bandung pada musim ini. Saat ini, King Eze -julukan Ezechiel N’Douassel- telah mengantongi kartu dengan rincian 10 kartu kuning dan 1 kartu merah.

King Eze mendapatkan kartu merah usai dia melanggar saat berhadapan dengan Bali United pada pekan ke-29 yang berakhir kekalahan dengan skor tipis 2-3. Padahal, ketika menghadapi Bali United, dia baru saja bermain usai pekan sebelumnya melawan Barito Putra karena memperkuat Timnas Chad.

Baca Juga: DNA Juara dan Kejutan dari Persik Kediri

Kehilangan sosok seperti Ezechiel N’Douassel sangat berpengaruh terhadap penampilan Persib Bandung terutama di lini serang. Pada beberapa pertandingan sebelumnya, saat King Eze absen Persib Bandung hanya menang dua kali dan dua laga berakhir tanpa gol. Ini artinya King Eze memiliki peran yang sangat penting dalam lini serang Maung Bandung.

Ketidakhadiran King Eze membuat sang pelatih, Robert Rene Albert mempunyai pekerjaan rumah untuk menentukan pengganti yang tepat. Untuk membuat skema alternatif yang baru, Robert Rene Albert menilai sebetulnya itu tidak masalah besar karena telah terbukti tanpa adanya King Eze Persib pernah mengalahkan Arema dengan skor 3-0.

“Kami miliki cukup pemain pelapis yang dapat menjadikan tim ini bisa tajam dan kuat tanpa adanya King Eze. Namun, saat ini ada tugas berat karena King Eze tak bisa bermain. Kita mempunyai PR untuk mengevaluasi secara keseluruhan,” ujar Rene Albert dikutip dari TopSkor.

Dalam dua pertandingan terakhir, King Eze telah menorehkan performa apiknya saat melawan Perseru Badak Lampung dengan mencetak dua gol pada menit ke-48 dan ke-84. Yang terbaru, ia telah membantu Maung Bandung untuk memenangkan pertandingan lewat golnya pada menit ke-61.

5. Pemain Tak Tergantikan, Makan Konate

Gelandang tak tergantikan, Makan Konate merupakan sosok pemain kunci dari Arema FC pada gelaran Liga 1 Shopee 2019.

Terlihat pemain andalan lini tengah Arema FC tersebut menjadi satu-satunya pemain yang menggenggam status tersebut.

Tidak hanya konsisten berada di lini tengah Arema FC, tampak pemain yang memiliki paspor Mali itu berstatus tidak pernah menjadi pemain cadangan maupun pemain yang digantikan oleh rekannya.

Tidak bisa dipungkiri, kunci utama dari keberhasilan Konate tentu saja berada dari segi fisik tubuhnya yang mumpuni. Makan Konate memang selalu berada di level kebugaran fisik yang terbilang ideal. Padahal, jadwal yang telah ditentukan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) cukup menguras energi.

“Di luar latihan bersama tim Arema FC, saya selalu menambah porsi latihan saya sendiri di pusat fitnes yang disediakan oleh pihak klub,” curhat Konate dilansir dari Indosport.

Baca Juga: Menilik Potensi Dua Tim Alumni Perserikatan di Liga 1 2020

Tidak hanya itu, ada beberapa hal lagi yang telah diutarakan oleh Makan Konate sampai dirinya berhasil menjadi pemain andalan Arema. Ada hal yang cukup penting yang sebetulnya dapat menjadi acuan bagi para pemain muda sepak bola di Indonesia.

“Dapat memilah dan memilih makanan yang memiliki nutrisi yang baik dan harus memiliki motivasi yang tinggi di setiap pertandingan,” lanjutnya.

“Tidak hanya itu, para pemain harus memiliki waktu tidur yang cukup dan recovery memang faktor yang krusial untuk diperhatikan,” jelasnya.

Lantaran kegigihan dari sosok seperti Makan Konate, tak heran saat ini dia telah mencatatkan dirinya di papan skor dengan menorehkan 16 gol dan berada di urutan ke-3 bersama Ilija Spasojevic.

Tidak hanya itu, ia juga sukses menjadi pemain paling produktif yang dimiliki Arema dengan menyumbangkan 11 assist dibawah raja assist sementara, Rizky Pora dan Paulo Sergio yang menorehkan 14 assist.

Selalu update berita terbaru seputar 5 Fakta hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version