Site icon Vivagoal.com

5 Pesepakbola dengan Ekspresi Abnormal Usai Timnya Kalah  

5 Pesepakbola dengan Ekspresi Abnormal Usai Timnya Kalah  

Vivagoal 5 FaktaPermainan sepak bola adalah olahraga yang menarik dengan penentuan hasil akhir, kalah atau menang.

Kemenangan dalam sebuah tim akan membuat pesepakbola menjadi senang. Sedangkan, kekalahan dalam sepakbola dianggap sebagai pecundang

Sudah tak bisa dipungkiri bahwa para pemain bola akan meluapkan ekspresi yang abnormal dengan yang namanya kekalahan terutama pesepakbola profesional.

Baca Juga: 5 Pemain Berprestasi  Asal Negeri Samba yang Bermain di La Liga Spanyol

Lantas hal ini adalah satu kesatuan yang sulit untuk dipisahkan dari sebuah permainan sepakbola baik di kancah lokal maupun Internasional.

Dalam hal ini, VIGO akan membantu untuk mengamati para pemain bola yang memiliki ekspresi tidak normal ketika tim yang ia bela kalah dari lawannya. Bahkan, mereka mencoba untuk tetap mengangkat kepalanya agar merasa lebih baik saat timnya gagal menang.

Berikut VIGO telah merangkum dan menganalisa 5 Pesepakbola dengan Ekspresi Abnormal Usai Timnya Kalah:

1. Alexis Sanchez

Alexis Sanchez pernah menjadi pemain andalan Arsenal pada 2014-2018. Bersama tim London Utara itu, Sanchez kerap memperlihatkan rasa kekecewaan, betapa tidak timnya kerap gagal bersaing dengan tim Premier League lainnya.

Sanchez merupakan pekerja keras dengan serangkaian keterampilan dan mentalitas. Ini lah yang harus dimiliki seorang pemain level dunia, dan kita bisa lihat pemain asal Chile ini memperkuat tim mana saja, Udinese, Barcelona, Arsenal, Manchester United dan kini Inter Milan.

Baca Juga: 5 Pemain Produk Gagal Manchester United dengan Harga Mahal

Pernah ketika laga Arsenal melawan Bournemouth yang berakhir dengan 3-3, secara mengejutkan The Gunners sempat tertinggal, dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan. Namun, di akhir laga, raut wajahnya menunjukkan kekecewaan.

Bahkan Sanchez sempat mengeluarkan kata makian ke arah Aaron Ramsey yang tak berlari ke area kotak penalti lawan. Ini menandakan kalau Sanchez begitu benci dengan kekalahan.

2. Gerard Pique

Kita tidak bisa menyangkal gairah dan cinta untuk sebuah permainan terlihat di wajah Pique ketika mengenakan jersey Barcelona. Dari perayaan gol yang penuh semangat dan juga kemenangan tim.

Pique tidak bisa menahan apa pun dalam konferensi pers, baik itu dalam suasana hati yang buruk.

Baca Juga: 5 Pemain Kelas Dunia yang Pernah Bermain di Liga Indonesia

Mantan pemain Timnas Spanyol itu sering menyalahkan orang di sekitarnya jika tak bermain bagus. Namun, rasa haus akan kemenangan adalah sesuatu yang harus dicita-citakan setiap pemain.

Pique juga pernah terlibat dalam kontroversi dengan Presiden La Liga, Javier Tebas. Ketika Barcelona bermain imbang 1-1 melawan Villarreal, ia berjalan menuju terowongan, dan berteriak ke arah Tebas, “Apakah kamu melihat itu?” ujarnya ke arah Tebas.

Pique kemungkinan besar memprotes karena timnya tak diberikan penalti dalam laga itu. Nah, kebencian akan kekalahan dalam diri mantan pemain Manchester United ini tak bisa diragukan lagi kan?

3. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic memiliki karir yang mengesankan, dan sikap serta kepribadian yang kuat. Itu terlihat dalam dirinya yang tidak pernah menyerah. Sepanjang karirnya Zlatan telah bermain untuk beberapa klub paling terkenal di dunia. Sebut saja, Juventus, Inter Milan, Barcelona, PSG hingga Manchester United.

Bisa ditarik kesimpulan, pemain yang membela LA Galaxy ini tak ingin sekadar bergabung dengan tim antah berantah.

Yap, Zlatan suka dengan kemenangan dan itu penting baginya. Dia melakukan segala daya untuk mendorong timnya ke jalur kemenangan. Selain itu, dengan sikapnya yang sedikit angkuh juga memberikan bukti kalau ia seorang juara.

4. Luis Suarez

Pemain asal Uruguay ini merupakan sosok yang begitu beringas di lapangan hijau. Tercatat ada beberapa kontroversi yang dirinya ciptakan, dari menggigit pemain lawan, hingga skandal rasis.

Luis Suarez merupakan salah satu pemain yang melepaskan rasa frustrasinya dalam beberapa cara yang cukup aneh. Suarez tidak pernah malu untuk menyembunyikan kegembiraannya atau ketidakbahagiaannya.

Baca Juga: 5 Pemain yang Pernah Berseragam Inter dan Barcelona

Masih kita ingat, reaksi mantan bintang Liverpool di masa terakhirnya di Premier League. Kapten The Reds saat itu, Steven Gerrard harus memegangnya dan mendorong kamera menjauh dari wajahnya karena dia tidak bisa berhenti menangis usai laga penting melawan Crystal Palace, di mana Liverpool menyia-nyiakan keunggulan hingga akhirnya bermain seri 3-3.

Suarez terlihat memasang muka masam melihat timnya tak bermain baik. Rasa cintanya untuk menang begitu besar, hingga kebenciannya akan kekalahan tak usah dipertanyakan lagi.

5. Cristiano Ronaldo

Nah, sosok kali ini merupakan salah satu pemain terbaik di dunia. Tak bisa diragukan lagi, titel lima kali meraih Ballon d’Or merupakan usaha Ronaldo untuk menjadi yang terbaik. Mentalitas dan tekad Ronaldo mungkin tidak ada duanya di seluruh dunia dan penghargaan baik individu atau tim adalah bukti. Pemain Juventus ini tidak pernah berada di tim yang kalah untuk waktu yang lama.

Baca Juga: 5 Pemain yang Miliki Peran Besar bagi Barcelona Kejar Treble Winners

Bersama Real Madrid ia pernah mencatatkan 39 pertandingan tak terkalahkan yang luar biasa, Ronaldo tidak pernah mengeritkan wajahnya. Apalagi kebahagiaan nampak ketika membawa Los Blancos juara Liga Champions tiga kali berturut-turut.

Kerutan di wajah Ronaldo nampak ketika timnya kehilangan poin, ia adalah sesuatu yang akan membuatnya menangis seperti bayi. Tidak ada pemain dalam dekade terakhir yang pemikirannya begitu vokal seperti Ronaldo.

Selalu update berita terbaru seputar 5 Fakta hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version