Obrolan Vigo: Valencia, Rakasa LaLiga yang Tengah Menciut

Obrolan Vigo: Valencia, Rakasa LaLiga yang Tengah Menciut

Heri Susanto - September 22, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Pecinta sepakbola tahu jika selain Atletico Madrid, Barcelona dan Real Madrid, ada nama Valencia yang layak dikedepankan. Namun salah satu tim raksasa itu saat ini tengah menciut lantaran buruknya tata kelola klub yang terasa ugal-ugalan.

Jika melihat catatan sejarah, Valencia menjadi salah satu dari lima tim tersukses di Spanyol. Mereka mampu memenangkan 23 gelar dan hanya kalah dari Barcelona, Real Madrid, Athletic Bilbao dan Atletico Madrid.Reputasi Los Che mulai terlihat di medio 2000an, kala tim masih diperkuat berbagai pemain bintang dan diarsiteki Hector Cuper dan Rafa Benitez.

Bersama dua pelatih itu, Valencia mampu secaraa back to back menembus partai final Liga Champions pada musim 1999/00 dan 2000/01. Namun dalam dua kesempatan tersebut, mereka selalu keok. Benitez mampu membawa tim menjadi juara LaLiga dua kali sebagai pelipur lara kegagalan tersebut pada 2001/02 dan 2003/04 serta satu Piala UEFA di musim yang sama

Kala itu, segudang nama besar macam Pablo Aimar, Ruben Baraja, Santiago Canizarez, Carlos Marchena, Miguel Mista dan lain sebagainya. Pasca rentetan prestasi tersebut, Benitez memutuskan hengkang menerima pinangan Liverpool. Valencia masih kerap menyeruak ke zona Eropa di akhir musim

Di tahun 2007, Valencia mendapatkan silverwate berupa Copa del Rey bersama Ronald Koeman. Namun setelahnya, turbulensi klub terjadi. Masalah finansial yang morat marit pada 2010. Hal tersebut memaksa klub melepas sejumlah nama terbaik dalam skuat macam David Villa, Juan Mata hingga Davis Silva untuk menyelamatkan keuangan klub yang kian kompleks. Bahkan, masalah keuangan tersebut sempat menghentikan proyek pembangunan Stadion Nou Mestalla yang bakal rampung pada 2012.


Baca Juga:


Meski melepas berbagai nama penting, Los Che, dengan rangkaian kekuatan yang tesisa masih mentas di Eropa. Mereka kerap kali bolak balik ajang Europa Leaue dan Liga Champions di setiap musim. Satu-satunya tren buruk yang mereka dapatkan yakni finish di peringkat 8 pada musim 2013/14 lalu.