Obrolan Vigo: Napoli, Buah Manis dari Penantian Panjang
Vivagoal – Berita Bola – Napoli sukses mendulang gelar Serie A ketiga mereka sepanjang sejarah berdirinya klub pada musim ini. Ada penantian dan jalan yang panjang untuk mendulang kesuksesan tersebut. I Partenopei harus jatuh bangun untuk merengkuh gelar tertinggi di kasta sepakbola Italia.
SSC Napoli merupakan salah satu tim tradisional Italia yang namanya mulai terdengar tatkala mereka melakukan langkah gila dengan mendatangkan Diego Maradona. Sebelum El Diego datang, mereka hanya mampu menangi dua Coppa Italia dan satu Serie B. Namun selayaknya utusan Tuhan, Maradona merubah segalanya.
Wajah I Partenopei tak lagi sama. Napoli dengan Maradona, dan skuat yang dibangun ulang pada medio 1984 mereka membangun skuat dengan daratkan Ciro Ferrara, Salvatore Bagni dan Fernando De Napoli. Hasilnya, klub mampu finish di urutan tiga di awal kedatangan superstar Argentina itu.
🇦🇷 2022: Argentina win the World Cup for the first time since 1986 when they won with Diego Maradona
🇮🇹 2023: Napoli win the Scudetto for the first time since 1987 when they won with Diego Maradona
It was meant to be 💙 pic.twitter.com/EWqNxoVYjH
— ESPN FC (@ESPNFC) May 4, 2023
Semusim berselang, mereka mampu menuai double winners tatkala mampu menjuarai Serie A dan Coppa Italia. Catatan tersebut menjadi spesial lantaran baru ada dua tim sebelum mereka di era tersebut yang mampu mendulang hal prestis itu.Tak hanya itu, mereka juga catatkan diri sebagai tim asal Selatan Italia pertama yang menuai kesuksesan.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Membedah Penyebab Arsenal Kehabisan Bensin
- Obrolan Vigo: Menguak Alasan Serie A Makin Kompetitif
- Obrolan Vigo: Sadar Diri Jadi Alasan Liverpool Enggan Rekrut Bellingham
- Obrolan Vigo: Kesetiaan Wiljan Pluim Bersama PSM
Maradona pada akhirnya mampu membuat gairah sepakbola Kota Naples. Performa apik El Diego di atas lapangan membuatnya disanjung. Hal tersebut juga selaras dengan prestasi klub yang mampu mendulang Europa League untuk kali pertama sepanjang sejarah dan satu lagi Scudetto pada 1989 lalu.
Setelahnya, Maradona pun membuat kontroversi di Piala Dunia 1990. Ia meminta warga Napoli untuk mendukung Argentina kala melawan Italia. Namun pasca gelaran FIGC, selaku federasi sepakbola Italia meminta Maradona untuk melakukan tes doping. Hasilnya, ia posiitf menggunakan kokain dan harus diasingkan selama 15 bulan.
Napoli dan Maradona merasa hal tersebut adalah akal-akalan federasi yang sakit hati lantaran Italia keok dari Argentina. Untungnya di tahun terakhirnya, Napoli masih mampu mendulang Piala Super Italia. Gelar tersebut merupakan yang terakhir bagi klub sebelum mereka mengalami turbulensi.