Scholes; Tingkat Kedisiplinan Park Ji-Sung Sungguh Luar Biasa!
Vivagoal – Liga Inggris – Paul Scholes mengenang kebersamaannya bersama Park Ji-Sung ketika keduanya masih berseragam Manchester United. Ia menyebut jika pemain asal Korea Selatan itu sudah menjadi mimpi buruk bahkan dalam sesi latihan.
Park yang didatangkan pada 2005 dengan banderol 4 juta pounds ke Old Trafford harus bekerja keras untuk mendapat tempat. Kegigihannya pun berbuah manis di mana ia mencatatkan 203 penampilan bagi United di semua kompetisi serta mencetak 27 gol. Total 13 trofi berhasil ia raih sebelum hengkang ke QPR pada 2012.
Scholes kemudian menceritakan betapa gigihnya Park dalam berlatih. Ia menyebut jika Park begitu disiplin dalam menjalankan perannya, tidak hanya saat pertandingan berlangsung namun juga saat berlatih.
“Saya ingat Anda mencoba untuk mengawal saya, tapi Anda bukan satu-satunya, Wes!,” ujar Scholes saat berbincang dengan eks penggawa United, Wes Brown, di MUTV. “Tahukah Anda siapa yang paling mengerikan? Park Ji-sung. Ia adalah mimpi buruk untuk pemain lawan! Ia sukar dipercaya.”
“Apakah Anda ingat ketika ia melakukannya [mengawal, Andrea] Pirlo? Ah, ia begitu luar biasa! Ia punya energi tak ada habisnya dan selalu disiplin. Tingkat kedisiplinannya luar biasa.”
“Ia biasa mengawal saya, menengok saya dan tidak mengatakan sepatah kata pun, berdiri di samping saya… ‘Ya Tuhan, inilah! Ayolah, cepat!’ Katakan saja sesuatu pada saya, tertawa bersama saya!”
“Tapi ia tidak bisa mempercayainya. Ia biasa menghampiri dan langsung menatap wajah dan mata saya, ‘Anda tidak akan bisa melepas tembakan hari ini’.”
Scholes yang dikenal sebagai sosok gelandang kreatif selama berkarier itu juga mengatakan jika posisi awalnya adalah seorang striker. Namun ia kemudian mendapat peran baru dari pelatih tim muda United, Eric Harrison.
Baca Juga:
-
Kiper Arsenal Gerah dengan Dominasi Bayern Munchen di Bundesliga, Kenapa?
-
Jelang Kick Off Premier League, Lampard Beberkan Kondisi Skuatnya
“Saya tumbuh sebagai seorang penyerang. Saya adalah pencetak gol yang mungkin sulit Anda percayai ketika melihat posisi saya saat ini, tapi saya memang selalu suka bermain di lini tengah.”
“Eric Harrison selalu mengatakan saya akan menjadi gelandang dan penguasaan bola adalah yang kami lakukan ketika bermain di kelompok usia 11-12 tahun di akademi, selalu tentang penguasaan bola, jadi selama bertahun-tahun Anda hanya menonton pemain dan belajar dari mereka.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com