Lebih Greget, UEFA Pertimbangkan Pertahankan Format 8 Besar di Liga Champions
Paris St. Germain vs Atalanta. Sumber: Official Twitter

Lebih Greget, UEFA Pertimbangkan Pertahankan Format 8 Besar di Liga Champions

Fido Moniaga - August 25, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Liga Champions – Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mempertimbangkan untuk tetap menggunakan sistem gugur yang mereka gunakan di musim 2019/2020 untuk kompetisi Eropa musim berikutnya. Mereka menilai laga perempatfinal akan berjalan lebih seru dengan satu leg saja ketimbang dua leg.

UEFA memutuskan untuk mengubah sistem kompetisi Liga Champions (dan Liga Europa) tahun ini setelah pandemi corona menghentikan kompetisi selama beberapa bulan di seluruh Eropa pada Maret. Mereka memutuskan untuk menjalankan satu leg mulai babak delapan besar guna menyelesaikan kompetisi lebih cepat.

Terhitung sejak babak perempatfinal, selama 11 hari saja kompetisi tersebut akhirnya terselesaikan. UEFA kemudian berujar tengah mempertimbangkan untuk kembali menggunakan sistem tersebut untuk kompetisi tahun depan.

“Kami terpaksa melakukannya, tetapi pada akhirnya kami melihat bahwa kami menemukan sesuatu yang baru. Jadi kami pasti akan memikirkannya untuk diterapkan di masa depan,” Presiden UEFA Aleksander Ceferin kepada Reuters.

“Tidak ada banyak taktik. Jika hanya satu pertandingan, jika satu tim mencetak gol maka tim lain harus membalas secepat mungkin. Kalau sistem dua leg maka masih ada waktu untuk memenangkan pertandingan di laga berikutnya,” ujar Ceferin.

“Yang pasti, pertandingan lebih menarik, tapi tentu saja kami juga harus memikirkan tentang fakta bahwa kami hanya memiliki lebih sedikit pertandingan dan stasiun televisi mungkin mengatakan ‘Anda tidak memiliki banyak pertandingan seperti sebelumnya, ini berbeda’. Jadi, kami harus berdiskusi saat situasi gila ini berakhir.”


Baca Juga:



Namun Ceferin memastikan ini masih sebatas rencana. Masih ada banyak hal yang perlu dilakukan dan dipersiapkan jika memang ini akan terus menjadi format di musim-musim berikutnya.

“Pastikan itu adalah format yang sangat menarik. Sekarang, saya ragu sebanyak kalender sekarang, bahwa kami dapat melakukan delapan besar (sistem turnamen), karena itu akan memakan banyak waktu. Tapi dengan format satu pertandingan dan sistem seperti sekarang, saya kira akan jauh lebih seru dari format sebelumnya,” ujarnya.

“Ini baru ide, jika kami akan memainkan sistem ini, kami belum berdiskusi dengan siapa pun. Kami akan bermain di satu kota. Jika Anda bermain di satu kota, Anda bisa bermain sepak bola selama seminggu atau semacamnya. Tapi masih terlalu dini untuk memikirkannya.”

“Kami telah melihatnya sebagai kesuksesan besar dan pemirsa di TV sangat besar, mungkin juga bagus karena ini bulan Agustus dan orang-orang ada di rumah, setidaknya beberapa dari mereka, tetapi turnamen yang menarik.”

Lebih lanjut Ceferin mengatakan jika rencana ini bukan hal yang mudah. Begitu banyak persiapan untuk menyelenggarakan sebuah kompetisi di satu negara dan mencari tanggal yang pas untuk para peserta.

“Itu bukan tugas yang mudah, percayalah. Kami satu-satunya organisasi di dunia yang menyelenggarakan acara internasional (dengan) empat acara di empat negara, yang merupakan tantangan ekstrim bagi kami,” imbuh Ceferin.

“Yang paling menantang adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan dan virus ini yang menyebar ke seluruh dunia. Kami mencoba untuk mengontrol semua orang, untuk dikunci, dipisahkan dari bagian dunia lainnya, tetapi ini adalah tantangan besar.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com