
Absen dari Eropa, AC Milan Hilang Pemasukan Sampai Rp 1 Triliun
Vivagoal – Serie A – Kegagalan AC Milan mendapatkan tiket menuju Kompetisi Eropa musim depan, menandai hasil buruk mereka sepanjang musim 2024/25, yang berujung pada ancaman kehilangan pemasukan finansial sampai 80 juta euro.
Hal tersebut didapatkan oleh AC Milan usai partai menghadapi AS Roma pada pekan ke-37 Liga Italia lalu. Bertandang ke Olimpico Roma, AC Milan tumbang dengan skor 1-3 oleh Il Giallorossi.
Kekalahan itu membuat AC Milan tertahan di posisi ke-9 dengan raihan 60 poin. Apa pun hasil yang mereka dapatkan di pekan terakhir nanti, Milan takkan bisa menggeser posisi ke-6 atau slot menuju UEFA Conference League musim depan.

Posisi enam kini untuk sementara ditempati oleh Lazio dengan koleksi 65 poin. Di pekan pamungkas nanti, Milan bakal menjamu AC Monza, Minggu (25/5) dini hari WIB di San Siro.
Satu jalur Eropa lain yang gagal Milan manfaatkan adalah lewat ajang Coppa Italia musim ini. Il Diavolo Rosso harus menyerah dengan skor tipis 0-1 dari Bologna di partai pekan pekan lalu.
Baca Juga:
- Conte dan Osimhen jadi Target Juventus di Bursa Transfer Musim Panas
- Verdonk dan Hilgers Bakal Saling Sikut demi Amankan Tiket ke Conference League
- Putuskan Hengkang, Kiper OGC Nice Dibidik Raksasa Turki
- Matheus Cunha Bisa Cocok Pada Sistem dari Ruben Amorim
Alhasil, diprediksi bakal terjadi penurunan signifikan pada finansial AC Milan di musim depan. Dilansir Calcio e Finanza, Rossoneri mengantongi pendapatan 60 juta euro (Rp 1,1 triliun) dari keikutsertaan di Liga Champions 2024/25.
Milan sendiri bertahan sampai babak playoff Liga Champions musim ini, sebelum akhirnya di tumbangkan oleh Feyenoord lewat pertarungan dua leg. Ditambah lima partai tandang sekitar 19-20 juta euro, Milan total mendapatkan pemasukan 80 juta euro (Rp 1,47 triliun).
— AC Milan (@acmilan) May 18, 2025
Sedangkan di musim depan, keuntungan yang diraih oleh peserta yang paling cepat gugur pun tetap menggiurkan. Mereka disebut bisa mendapat 40 juta euro dari UEFA dan 15 juta euro dari pemasukan pertandingan.
Sementara Liga Eropa, nilai pemasukannya memang tidak sebesar ajang UCL. Namun, setidaknya peserta UEL bakal menerima bantuan 13 juta euro (Rp 240 miliar), yang berpotensi meningkat sampai 35 juta euro (Rp 647 miliar atau lebih, tergantung sejauh apa mereka melangkah.

Kemudian di Conference League turut bisa mendapatkan pemasukan yang membantu kesehatan finansial klub. Chelsea dilaporkan mendapatkan sekitar 20 juta euro (Rp 369 miliar) selama perjalanan dari fase grup sampai babak final.
Tanpa Kompetisi Eropa musim depan, Milan pun perlu menyusun ulang strategi finansial, termasuk ketika harus menjual beberapa pilar penting mereka. Satu diantaranya, bisa jadi Tijjani Reinjders yang sekarang dalam incaran Manchester City dan Real Madrid.
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com
