Analisa Vigo: Andre, Fabinho Baru yang Dibidik Liverpool
Vivagoal – Berita Bola – Saga Liverpool mendaratkan pemain yang berperan sebagai nomor 6 di tim berlanjut. Mereka dikaitkan dengan Andre yang saat ini mentas di Fluminense. Sosok asal Brasil digadang sebagai Fabinho baru. Lantas, siapakah dia?
Liverpool sejatinya baru mendaratkan Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai di bursa musim panas ini. DI atas kertas, mereka seakan mendapatkan tambahan kekuatan baru yang bisa memberikan perbedaan di lini tengah. Namun kenyataanya tak demikian.
The Reds harus kehilangan sepasang pilar pentingnya di lini tengah yakni Fabinho dan Jordan Henderson yang memutuskan hengkang ke Arab Saudi. Ketiadaan kedua nama itu mau tak mau membuat mereka harus membidik nama lain untuk didatangkan guna melengkapi komposisi lini tengah tim besutan Jurgen Klopp.
After missing Caicedo and Lavia for Chelsea, Liverpool’s going after João Palhinha or André Trindade, so Liverpool and Fulham can be in a race for André
The club doesn’t want to sell him now, but he has a release clause at 40M€
I don’t think he’s gonna leave now pic.twitter.com/4a0TnLyYwZ— Fluminense for foreigners (@Fluminense_eng) August 14, 2023
Sejatinya, sempat ada dua nama yang dikaitkan yakni Romeo Lavia dan Moises Caicedo. Nama yang disebut terakhir gagal didapatkan lantaran sudah bergabung dengan Chelsea via mahar 115 juta paun. Angka tersebut membuatnya menjadi pembelian termahal di Premier League.
Baca Juga:
- 5 Pemain Inggris yang Sukses di Negara Lain
- 5 Pemain dengan Gaji Termahal LaLiga
- 5 Fakta Wonderkid Tersukses Football Manager
- 5 Fakta Pemain dan Pelatih yang Pernah Menjuarai Liga Champions
Sementara untuk mengamankan Lavia, Liverpool kembali harus bersaing dengan the Blues untuk mengamankannya. Hal ini membuat mereka mau tak mau menyiapkan rencana lain andai jebolan akademi Manchester City itu merapat ke London alih-alih ke Merseyside. Kini, Goal International menyebut jika nama Andre yang mentas di Fluminense pun tengah dibidik,
Lavia mungkin terdengar tak asing lantaran sang pemain lumayan bermain reguler untuk Southampton. Sementara Andre adalah nama asing di telinga pecinta sepakbola lantaran ruang untuk pemain non penyerang dari Amerika Selatan memang tak pernah mendapat publikasi yang seimbang.
André 🇧🇷 for Fluminense today
90 mins
92 passes (most in game)
96% pass accuracy (most in game)
9 passes into final third
2/2 acc long balls
12 ball recoveries
8/11 ground duels won (most in game)
4/6 tackles won (most in game)
Controller pic.twitter.com/fxVe3DgjFQ— Moby (@Mobyhaque1) August 13, 2023
Pemain 22 tahun berposisi sebagai gelandang bertahan dan sudah memulai debut bersama Tricolor sejak 2021 lalu Garis hidupnya hampir-hampir mirip Casemiro. Di awal karir sebagai pesepakbola, ia berposisi sebagai penyerang. Namun kala memulai karir profesional, ia berubah menjadi gelandang bertahan.
Ia sempat kesulitan menembus tim utama lantaran kehadiran berbagai pemain senior dalam Fluminense macam Joao Pedro dan Marcos Paulo. Namun ketika ada satu nama yang cedera, Andre mulai mendapatkan perannya di tim utama. Ia mulai menjadi andalan tim yang dibesut Roger Machado. Hal itu masih berlangsung sampai hari ini.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Menengok Murid-Murid Pep Guardiola
- Analisa Vigo: Manuel Neuer Adalah ‘Racun’ yang Buat Bayern Munich Sulit Dapatkan Kiper
- Analisa Vigo: Manchester United [yang Benar-Benar Siap] Bersaing Sebagai Penantang Gelar
- Analisa Vigo: Punya Kans Pulangkan Neymar, Barcelona Tertarik?
Bicara soal kemampuan, sang pemain tetap bermain reguler meski serangkaian pelatih datang dan pergi. Performanya lumayan terasah ketika Fluminense ditukangi oleh Fernando Diniz. Ia menjadikan Andre sebagai tumpuan tim kala membangun serangan. Alhasil, hal tersebut membuatnya menjadi pemian yang paling sering mengirimkan sentuhan dan operan sukses sid Serie A Brasil. Performa itu juga menghantarkannya dipanggil Selecao untuk kali pertama di tahun ini.
Meski berstatus sebagai pemain muda, Andre kerap tak pernah bermain tertekan. Performanya membuatnya dijuluki sebagai “veteran berusia 21 tahun” oleh media Brasil. Mentalitas macam itu jelas diperlukan untuknya main di Premier League, kompetisi yang dianggap lumayan kompetitif dibanding berbagai kompetisi top 5 Eropa lainnya.
Meski piawai dalam mendistribusikan bola, ia masih memiliki kekurangan dalam hal mengontrol diri. Musim lalu, ia sempat mendapatkan 13 kartu kining dan sekali mendapatkan kartu merah. Ia masih belum mampu melakukan sapuan tekel dengan bersih. Hal itu mau tak mau membuatnya harus belajar banyak dari pivot-pivot bersih macam Rodri atau Sergio Busquets agar peranannya di lapangan tak terlalu merugikan tim.
Liverpool yang kehilangan Fabinho bisa dalam pole position andai mau mendatangkan Andre. Pasalnya, belum ada tim Eropa yang benar-benar ingin mendatangkan jasanya. Bahkan andai bisa beradaptasi dengan baik di Inggris dan mereduksi berbagai tekel yang sembrono, label sebagai Next Fabinho bisa ia dapatkan minimal di musim depan seraya menunggu proses adaptasinya berjalan di musim ini.
Sang pemain masih memiliki kontrak hingga 2026 mendatang dan belum diketahui berapa valuasi yang diminta Fluminense untuk pemainnya. Namun, sosok yang sudah 147 laga di lintas kompetisi 3 gol dan tiga assist memiliki valuasi di angka 15 juta Euro.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com