Analisa Vigo: Anti Klimaks Transfer Gabri Veiga
Vivagoal – Berita Bola – Gabri Veiga membuat langkah anti klimaks dalam karirnya. Saat dirinya ditaksir sejumlah tim elit Eropa. Ia justru memutuskan merapat ke Timur Tengah dan bergabung dengan salah satu klub Saudi Pro League, Al-Ahli!
Nama Veiga lumayan mencuri perhatian tatkala memperkuat Celta Vigo di musim lalu. Sosok yang baru saja dipromosikan dari Celta B pada 2022 lalu langsung unjuk gigi dengan memegang peranan penting di lini tengah La Celeste. Ia sempat mengoreksi 56 laga dan mendulang 11 gol serta empat assist dalam dua musimnya di tim utama.
Musim lalu, performanya terbilang sensasional. 11 gol yang dilesatkannya bersama tim hadir di musim lalu. Ia juga sempat mendulang empat assist dari 40 laga yang dimainkannya di lintas kompetisi. Performa impresif tersebut membuatnya dikaitkan dengan berbagai tim.
Barcelona, Real Madrid, Manchester City hingga Napoli sempat dikaitkan dengan sang pemain. Celta, seperti kebanyakan tim LaLiga lain memang tak memiliki kuasa lebih kala pemainnya menjadi bintang dan dibidik tim lain. Mereka siap melepas sang pemain kemanapun andai harga yang ditawarkan tim peminat dirasa pantas.
Baca Juga:
- 5 Fakta Menarik Debutan Premier League, Luton Town
- 5 Fakta Penjualan Termahal Benfica
- 5 Pemain dengan Gaji Termahal LaLiga
- 5 Fakta Wonderkid Tersukses Football Manager
Meski namanya dikaitkan dengan tim peminat. Marca menyebut jika pendekatan pasti tak dilakukan oleh mereka yang mengincar Veiga. Tiba-tiba saja, Al-Ahli yang sudah diakuisisi oleh Public Investment Fund membuka penawaran kepada sang pemain untuk merapat ke Saudi Pro League.
Mereka memang tengah membangun kekuatan dengan mendaratkan sejumlah nama penting dari Eropa seperti Roberto Firmino, Riyad Mahrez, Edouard Mendy, Franck Kessie, Merih Demiral hingga Roger Ibanez sukses mereka amankan. Veiga pun kemudian dibidik.
🚨 Toni Kroos’ comment under @FabrizioRomano‘s ‘HERE WE GO’ instagram post for Gabri Veiga’s move to Al-Alhi. 🇸🇦❌ pic.twitter.com/jitVvMK0Rn
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) August 24, 2023
Dana 30 juta Euro ditawarkan kepada Celta. Tim asal Galacia menerima penawaran. Veiga sejatinya memiliki opsi untuk menolak kemungkinan merapat ke Timur Tengah. Namun ia justru menerima penawaran tersebut dan resmi dikontrak untuk tiga musim ke depan!
Veiga yang di Celta hanya mendapatkan 500 ribu Euro per musim mengalami peningkatan pendapatan. Dalam laporan Marca, ia mendapatkan bayaran 30 juta Euro dalam tiga tahun kontraknya. Artinya, per musim ia menerima 10 juta Euro dan angka tersebut hampir 20 kali lipat dari pendapatannya bersama Celta.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Liverpool Bisa Jual Mohamed Salah, Namun Bukan Sekarang
- Analisa Vigo: Pochettino Adalah Sosok yang Bisa Mengembalikan Chelsea ke Habitatnya
- Analisa Vigo: 2. Bundesliga adalah European Super League Sesungguhnya!
- Mau Tsunami Pemain Top, MLS Harus Tiru Arab Saudi
Pindahnya Veiga ke Arab Saudi pun dikritisi oleh Toni Kroos. Dalam laman Instagram Fabrizio Romano yang menuliskan kepindahan Veiga, pemain asal Jerman mengomentari perpindahan sang pemain hanya dengan satu kata. “Memalukan” Ya. Kroos bisa jadi amat kecewa lantaran Veiga hanya memprioritaskan uang dalam karir sepakbolanya.
Kebanyakan mereka yang mentas di SPL merupakan pemain yang masa edarnya hampir habis dan berusia di kisaran 30 tahunan. Mahrez, Ronaldo, Neymar, Karim Benzema hingga N’Golo Kante hadir dalam daftar tersebut. Ruben Neves dan Sergej Milenkovic Savic mungkin bisa menjadi anomali karena mereka masih ada di usia puncak.
Namun kebanyakan nama yang disebut di atas sudah mendulang berbagai gelar presitis dalam karir sepakbolanya. Oscar, sosok kontroversial yang menerima pinangan Chinese Super League beberapa waktu lalu sempat mendulang prestasi sebelum merapat ke Negeri Tirai Bambu. Vaiga jelas belum mendulang apapun dalam karirnya selain sensasi performa yang ia tunjukan dalam setahun terakhir.
Masih belum diketahui apa alasannya untuk menerima pinangan tim Arab Saudi setidaknya sampai tulisan ini dimuat. Jika alasannya bukan uang, mustahil sang pemain mau merumput di Timur Tengah kala usianya belum mencapai titik prime. Dalam kontraknya, ia diikat hingga tiga tahun dan tak memiliki klausul rilis apapun. Ia bisa saja kembali ke Eropa kala usianya 24 tahun. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah setelah tiga tahun di Saudi performanya akan tetap sama atau justru mengalami penurunan?
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com
