Analisa Vigo: Generasi Emas Inggris: Hebat Sebagai Pemain, Buruk Selaku Pelatih
Sumber: IDN Times

Analisa Vigo: Generasi Emas Inggris: Hebat Sebagai Pemain, Buruk Selaku Pelatih

Muhammad Ilham - January 17, 2024
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita BolaTimnas Inggris era 2000-an memiliki skuad yang dijuluki generasi emas atau ‘Golden Generation‘. Sayangnya, kepiawaian mereka dalam lapangan berbanding terbalik dengan karier mereka sebagai seorang pelatih.

Pada saat kualifikasi Piala Dunia 2002, Inggris berhasil mengalahkan Timnas Jerman yang saat itu diisi oleh banyak bintang seperti Oliver Kahn, Dietmar Hamann, Miroslav Klose, Michael Ballack, dan Gerald Asamoah. Tidak tanggung-tanggung, The Three Lions sukses menang dengan skor 5-1.

Kemenangan tersebut membuat Inggris melangkah ke putaran final Piala Dunia 2002 yang dilaksanakan di Korea Selatan dan Jepang sebagai juara grup 9. Tidak hanya itu, Kepala Eksekutif Football Association (FA), Adam Crozier, langsung menobatkan skuad Inggris sebagai generasi emas atau ‘Golden Generation‘.

Dikepalai Sven-Goran Eriksson, Inggris menjadi salah satu tim yang dianggap bisa membawa kembali ‘sepakbola’ ke tanah Britania Raya. Bagaimana tidak, skuad yang ada saat itu tidak main-main seperti Ashley Cole, Rio Ferdinand, Paul Scholes, Robbie Fowler, Michael Owen, Teddy Sheringham, Joe Cole, dan David Beckham.


Baca Juga:


Namun, perjuangannya terhenti di perempat final usai takluk dari Timnas Brasil dengan skor 1-2. Namun, harapan tinggi tentu kembali muncul saat beberapa pilar seperti Frank Lampard, Steven Gerrard, Wayne Rooney, dan John Terry masuk ke Timnas Inggris setelah itu.

Inggris juga mulai meningkat secara liganya. Antara 1999 hingga 2012, tim Inggris sukses menjuarai Liga Champions sebanyak empat kali, hanya kalah dari Spanyol yang menang lima kali.

Analisa Vigo: Generasi Emas Inggris: Hebat Sebagai Pemain, Buruk Selaku Pelatih
Sumber: Bola.net

Sayangnya, Inggris yang dinaungi banyak bintang tidak bisa berkata banyak di Euro 2004, Piala Dunia 2006, bahkan tidak lolos ke Euro 2008, sebelum akhirnya dipermalukan tim muda Jerman di Piala Dunia 2010. Tentunya ini menjadi pertanyaan besar mengapa mereka tidak bisa membawa Inggris menjadi juara, meskipun kualitasnya di klub tidak perlu dipertanyakan lagi.