Vivagoal – Berita Bola – Australia nampaknya ingin serius untuk menggelar Piala Dunia 2034. Jika ingin berhasil memenangi tawaran itu, Negeri Kanguru bisa bekerja sama dengan salah satu negara Asia Tenggara, Indonesia.
Timnas Australia mengalami peningkatan performa dalam dua tahun terakhir. Terbukti di mana mereka mampu meraih tiket 16 besar Piala Dunia 2022 usai duduk di peringkat kedua grup D. Sayangnya, cerita mereka berakhir di tangan sang juara, Timnas Argentina, setelah dikalahkan 1-2 di babak 16 besar.
Namun, Negeri Kanguru tidak hanya berkembang di sepakbola pria, melainkan wanitanya. Di Piala Dunia Wanita 2023, Timnas Australia menjadi tim yang paling menarik untuk disaksikan.
She's back. @SamKerr1 | #FIFAWWC
— FIFA Women's World Cup (@FIFAWWC) August 16, 2023
Diisi oleh beberapa nama ternama seperti Sam Kerr, Kyah Simon, Mary Fowler, dan Caitlin Ford, The Socceroos mampu melangkah hingga babak semifinal usai disingkirkan oleh Timnas Inggris dengan skor 1-3. Kekalahan tersebut terasa lebih menyakitkan setelah mereka kembali takluk oleh Timnas Swedia di perebutan peringkat ketiga.
Terlepas dari hasil dari kedua Piala Dunia tersebut, Australia menjadi negara yang berkembang di sepakbolanya. Wajar bila mereka memiliki kepercayaan diri tinggi untuk bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 mendatang.
Baca Juga:
- 5 Fakta Menarik Debutan Premier League, Luton Town
- 5 Fakta Penjualan Termahal Benfica
- 5 Pemain dengan Gaji Termahal LaLiga
- 5 Fakta Wonderkid Tersukses Football Manager
Piala Dunia Wanita 2023 menjadi landasan seberapa siap mereka untuk menghelat turnamen berskala internasional. Walaupun dibantu Selandia Baru untuk urusan stadion, Australia sudah puas dan mengincar turnamen yang lebih tinggi, Piala Dunia pria.
Walaupun Australia dan Selandia Baru sudah berhasil menyelenggarakan Piala Dunia Wanita 2023, mereka tetap butuh bantuan negara lain. Tentu saja, negara yang paling pas untuk membantu mereka tidak lain dan tidak bukan adalah Indonesia.
Secara garis besar, Australia tidak hanya masuk ke dalam Asian Football Federation (AFC), melainkan ASEAN Football Federation (AFF). Keputusan mereka untuk ikut dalam AFF memang tidak terdengar banyak orang mengingat mereka memutuskan untuk tidak ikut serta dalam ajang yang gemar diikuti oleh Indonesia, yakni Piala AFF.
Sebenarnya, pembicaraan mengenai tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama negara-negara ASEAN sudah dilakukan sejak 2019 yang lalu. Dilansir dari The Guardian, Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-chan, telah bertemu dengan pihak Australia untuk mengajak berkolaborasi soal tuan rumah Piala Dunia 2034.
Terdapat lima provinsi yang diajukan dalam rapat tersebut yaitu Bangkok (Thailand), Kuala Lumpur (Malaysia), Singapura, Hanoi (Filipina), dan yang terakhir Jakarta (Indonesia). Jika memang Australia menang penawaran ini, maka Jakarta adalah pilihan yang sangat tepat bagi mereka.
Jarak menjadi salah satu alasan mengapa Jakarta adalah yang terdepan dari empat provinsi lainnya. Jika berdasarkan Google, jarak antara Jakarta dengan Australia hanya 3,561 km, berbanding jauh dengan Kuala Lumpur yaitu 4,682 km.
The Engine Room. ⚙️
No one in the competition has covered more distance than @KatrinaGorry: 57.68km. ⏩@TheMatildas | #FIFAWWC pic.twitter.com/y8VRCkZuc8
— FIFA Women's World Cup (@FIFAWWC) August 14, 2023
Selain itu, Indonesia memiliki passion yang sangat tinggi dengan sepakbola. Popularitas sepakbola di negeri ini bahkan melebihi olahraga lainnya, termasuk bulu tangkis, meskipun prestasi tentu lebih baik itu. Apalagi, pada laporan yang sama diketahui keinginan Australia untuk mengajak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 telah muncul pada 2019.
Sayangnya, keputusan itu harus berulang kali runtuh lantaran pandemi Covid-19 dan tentu tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 suporter. Tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 tersebut memang menjadi pukulan berat bagi dunia sepakbola dalam negeri.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Kings League, Alternatif Dari Gerard Pique Bagi Kalian yang Bosan Dengan Sepakbola
- Analisa Vigo: Jude Bellingham adalah Dimensi Baru Bagi Real Madrid!
- Analisa Vigo: Menakar Kemungkinan Posisi Joao Cancelo di Barcelona
- Analisa Vigo: Juan Mata, Pahlwan Dalam Bayangan Chelsea di Liga Champions 2012
Kejadian tersebut membuat Indonesia harus rela dibebas tugaskan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Beruntungnya, Presiden FIFA, Gianni Infantino, memiliki harapan yang besar bagi sepakbola Indonesia, sehingga ia memberikan tanggung jawab lebih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 yang dilaksanakan pada 10 November hingga 2 Desember mendatang.
Jika Australia ingin memenangi penawaran sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, maka Indonesia harus bebenah dari segala sisi. Itu bisa dilihat ketika mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Namun, sepertinya kita boleh berharap banyak terhadap sepakbola dalam negeri. Pasalnya, setelah ditunjuknya Erick Thohir sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI yang baru, berbagai masalah juga muncul.
Mulai dari perdebatan dirinya dengan pelatih asing yang ada di BRI Liga 1 2023/24, titik terang tragedi Kanjuruhan yang semakin redup, hingga beberapa peraturan yang aneh. Jadi, alangkah lebih baik jika kita menikmati momen yang ada tanpa harus berekspektasi besar untuk menghelat Piala Dunia 2034.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com