Analisa Vigo: James Milner adalah Pemain Paling Komplet di Liga Inggris
Vivagoal β Berita Bola β James Milner sudah menjalani pahit dan manis di Liga Inggris selama lebih dari 20 tahun. Pengalaman, menit bermain, dan banyaknya tim yang ia beli mejadikan James Milner sebagai pemain paling komplet di Liga Inggris.
Sudah tidak usah diragukan lagi perihal loyalitas James Milner terhadap Liga Inggris. Pemain berpostur tubuh 1,75 cm tersebut merasakan semua tim mulai dari kasta ketiga, mantan raksasa, papan tengah, hingga papan atas.
James Milner lahir di Leeds pada 4 Januari 1986. Tempat lahirnya membuat dirinya memperkuat Leeds United di awal kariernya sebagai pesepakbola profesional pada musim 2002/03.
Namun, setelah satu musim membela The Whites, James Milner dipinjamkan ke tim kasta ketiga, Swindon Town. Di sana, ia tampil hanya enam kali dan mencetak dua gol, dan itu membuat Leeds memulangkannya kembali.
On this day in 2002 I made my Premier League debut. Maybe in another 19 years, I might fit the shirt π #Mot #mighttakeoffinastrongwind #notdoneyet pic.twitter.com/uAxx4vQ7yL
— James Milner (@JamesMilner) November 10, 2021
Alhasil, ia membuktikkan bahwa dirinya sangat berguna sebagai seorang gelandang. Pelatih Leeds saat itu, Eddie Gray, mempercayakannya di lini tengah, dan terlihat ia tampil sebanyak 30 laga dan mencetak tiga gol.
Sayangnya, Leeds terpaksa harus terdegradasi ke EFL Championship, dan membuat Newcastle United tertarik untuk mendatangkannya ke St. Jamesβ Park. Selama empat musim berseragam The Magpies, Milner tampil sebanyak 136 laga dengan mencetak 11 gol dan 19 assist.
Kegigihan James Milner di lini tengah nampaknya tidak membuat Newcastle bahagia. Lantas, mereka meminjamkan James Milner ke Aston Villa hingga akhirnya dijual pada 2008 dengan harga 15 juta euro.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain Jepang yang Bersinar di Bundesliga
- 5 Fakta Pemain Tiongkok yang Pernah Main di Eropa
- 5 Fakta Menarik Debutan Premier League, Luton Town
- 5 Fakta Penjualan Termahal Benfica
Bersama Villa, ia tampil sebanyak 126 laga, 22 gol, 26 assist, dan mengantarkan The Villans ke kualifikasi Liga Eropa pada musim 2009/10. Nasib baik akhirnya mendatanginya setelah Manchester City dengan pemilik anyarnya, Syekh Mansour, merekrutnya pada 2010.
Ia menjadi amunisi paling diandalkan oleh pelatih Man City saat itu, Roberto Mancini. Berkatnya, Man City sukses meraih dua gelar Liga Inggris, satu FA Cup, satu Carabao Cup, dan satu Commuity Shield.
Setelah setengah dekade berseragam The Citizens, Milner memutuskan untuk hengkang ke Liverpool FC dengan gratis. Keputusan Liverpool untuk merekrut Milner tentu sangat mengejutkan mengingat sang pemain tidak memiliki kemampuan yang di atas rata-rata, ditambah umurnya sudah 29 tahun.
Namun, Jurgen Klopp percaya bahwa Milner bisa memberikan sesuatu yang dibutuhkan Liverpool, yakni semangat, kerja keras, dan menerapkan apa yang diminta oleh pelatih. Dilansir dari The Flanker, Klopp menempatkan Milner di berbagai tempat seperti gelandang sayap, gelandang bertahan, full-back, hingga penyerang tengah atau false nine.