Site icon Vivagoal.com

Analisa Vigo: Korea Selatan dan Misi Berat Jurgen Klinsmann di Piala Asia 2023

Analisa Vigo: Korea Selatan dan Misi Berat Jurgen Klinsmann di Piala Asia 2023

Sumber: Twitter @theKFA

VivagoalBerita Bola – Dari 24 negara yang ikut, Timnas Korea Selatan menjadi salah satu tim yang diunggulkan untuk menjuarai Piala Asia 2023 di Qatar. Namun, misi tersebut nampaknya akan sangat berat bagi sang pelatih, Jurgen Klinsmann.

Piala Asia 2023 tinggal sebentar lagi, perhelatan empat tahunan tersebut akan dilaksanakan di Qatar pada Jumat (12/1) hingga Sabtu (10/2) mendatang. Terdapat 24 tim yang ikut serta dalam turnamen antarnegara paling prestise di Asia ini, termasuk Indonesia.

Sayangnya, Indonesia mungkin tidak menjadi tim yang diunggulkan di turnamen ini, meskipun telah mengalami banyak kemajuan di skuadnya. Justru, negara-negara lain seperti tuan rumah, Qatar, Iran, Jepang, dan Korea Selatan jadi tim yang diunggulkan untuk menjuarai Piala Asia 2023.

Berbicara calon juara, Jepang tentu menjadi salah satu tim yang paling diunggulkan di turnamen ini. Bagaimana tidak, mereka tampil mengejutkan di Piala Dunia 2022 dan mengalami serangkaian kemenangan jelang Piala Asia 2023.

Semua itu tidak lepas dari kedalaman skuad yang Samurai Biru miliki, di mana 21 dari 26 pemain yang telah terdaftar tampil di liga-liga top Eropa. Namun, sama seperti saudaranya di Asia Timur, Korea Selatan pun juga memiliki pemain-pemain berpengalaman di daratan Eropa.


Baca Juga:


Sebanyak 15 dari 26 pemain mereka bermain di luar negeri. Tentu saja, kita pasti akan mengetahui pemain-pemain seperti Hwang Hee-chan, Lee Kang-in, Kim Min-jae, dan tentu Son Heung-min.

Dalamnya pemain yang mereka miliki wajar menempatkan mereka sebagai salah satu calon juara Piala Asia 2023. Namun, tentu itu tidak akan berjalan dengan mulus atau mudah.

Ditempatkan di grup E bersama Timnas Malaysia, Yordania, dan Bahrain, Korea Selatan harus duduk di puncak atau runner-up klasemen agar bisa melangkah ke babak 16 besar. Namun, ketiga tim lainnya bukanlah lawan yang mudah.

Sumber: Twitter @theKFA

Dalam lima pertandingan terakhir, Bahrain meraih tiga kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan, sama halnya seperti Malaysia. Mungkin, Yordania menjadi tim yang bernasib naas di mana mereka hanya meraih satu kemenangan, satu imbang, dan tiga kekalahan di lima laga terakhirnya.

Tetapi, tidak hanya kekuatan lawan yang tidak boleh dianggap enteng, Korea Selatan juga harus bisa tampil konsisten tiap laganya. Situasi tersebut tentu menjadi misi yang sangat berat bagi sang pelatih, Jurgen Klinsmann.

Pelatih asal Jerman tersebut memang terkenal melatih tim nasional. Sejak memulai kariernya sebagia pelatih profesional pada 2004, Klinsmann sudah melatih tiga timnas, yakni Jerman (2004-2006), Amerika Serikat (2011-2016), dan Korea Selatan.

Bersama Jerman, Klinsmann tergolong sukses dengan membawa mereka duduk di peringkat ketiga Piala Dunia 2006. Sayangnya, situasi tersebut tidak tercipta bersama Amerika Serikat, di mana ia gagal membawa tim tersebut tampil di putaran final Piala Dunia 2018.

Menariknya, pada Februari 2023, Asosiasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) resmi menunjuk Jurgen Klinsmann sebagai pelatihnya, menggantikan Paulo Bento yang mengundurkan diri pasca Piala Dunia 2022. Ia dikontrak selama tiga tahun, tepatnya hingga 2026.

Sumber: Twitter @theKFA

Keputusan ini tentu mengejutkan karena sebelumnya Klinsmann memperlihat kekacauan saat menjaba sebagai pelatih Hertha Berlin. Dalam 10 laga, die Alter Dame hanya meraih tiga kemenangan, tiga imbang, dan empat kekalahan.

Kondisi tersebut terlihat saat lima laga awal menjabat pelatih Korea Selatan. Taeguk Warriors tidak merasakan kemenangan sama sekali dalam liga tersebut (tiga imbang dan dua kekalahan), sehingga keraguan muncul kepada dirinya.


Baca Juga:


Namun, setelah itu, Korea Selatan langsung menggila dengan menggilas habis enam pertandingan selanjutnya dengan kemenangan. Terakhir, Klinsmann membantu Korea Selatan menang tipis 1-0 kontra Timnas Irak, Sabtu (6/1) yang lalu.

Walaupun begitu, keraguan tetap menyelimuti Jurgen Klinsmann bersama Korea Selatan di Piala Asia 2023. Pasalnya, Taeguk Warriors belum pernah menang Piala Asia selama 63 tahun, terakhir pada 1960. Prestasi tertinggi mereka adalah runner-up di Piala Asia 2015 usai kalah oleh Timnas Australia dengan skor 2-1 di partai final.

Satu-satunya kunci yang bisa menjawab keraguan publik terhadap Klinsmann adalah gelar Piala Asia 2023. Jika Jurgen Klinsmann tidak bisa memberikan itu, maka besar kemungkinan posisinya akan digantikan oleh pelatih lain.

Tetapi, kansnya tidak tertutup sama sekali, melainkan terbuka besar. Pasalnya, ia memiliki skuad yang mumpuni untuk menjawab keraguan banyak orang. Kembali lagi, semua itu berada di tangan Klinsmann serta Son Heung-min dan kawan-kawan.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version