Site icon Vivagoal.com

Analisa Vigo: Liverpool Musim Ini Bisa Jadi Mahakarya Terbaik Jurgen Klopp

Analisa Vigo: Liverpool Musim Ini Bisa Jadi Mahakarya Terbaik Jurgen Klopp

Sumber: Twitter @LFC

VivagoalBerita Bola – Musim 2023/24 menjadi yang terakhir bagi Jurgen Klopp di Liverpool FC. Tentunya kabar tersebut akan sangat berat untuk diterima para Liverpuldian. Namun, musim ini bisa menjadi mahakarya terbaik sang pelatih untuk tim tercintanya The Reds.

Setelah hampir sembilan tahun bersama, Jurgen Klopp memutuskan untuk berpisah dengan Liverpool. Keputusan tersebut bukan dikarenakan kontraknya akan habis pada musim panas mendatang, melainkan keinginan sang pelatih sendiri.

Dilansir dari situs resmi klub, Klopp ingin berpisah lantaran lelah dan kehilangan energi dengan semua situasi kepelatihan ini. Sehingga, ia memutuskan untuk berhenti sejenak, fokus dengan keluarga dan kesehatannya, baru ia menerima tawaran lain.

“Saya tidak tahu bagaimana bisa mengatakannya, mungkin kehabisa energi. Saya tidak punya masalah sekarang, tentu saja. Saya sudah memikirkannya sejak lama bahwa saya harus mengumumkannya pada suatu hari nanti, tapi saya baik-baik saja sekarang. Saya tahu bahwa saya tidak bisa melakukan pekerjaan ini lagi, lagi, dan lagi,” kata Klopp.

Tentunya keputusan ini mengejutkan bagi semua pihak, mulai asistennya, staf, manajemen, pemain, hingga suporter Liverpool. Pasalnya, akan sangat sulit, mungkin tidak akan pernah, menemukan pengganti Klopp di The Reds.


Baca Juga:


Dirinya sudah mengoleksi delapn gelar dalam sembilan musim berapa Liverpool. Di antaranya dua Carling Cup, satu FA Cup, satu Liga Champions, dan satu Liga Inggris. Prestasi tersebut akan sulit didapatkan oleh penerus Klopp, dan itu terjadi juga kepada Manchester United pasca Sir Alex Ferguson.

Namun, Klopp tidak mau semua yang mencintai Liverpool merasa sedih. Bahkan, dirinya sudah mempersiapkan kado perpisahan paling bagus, yang mungkin menjadi mahakarya terbaiknya selama di Liverpool.

Sumber: Twitter @LFC

Hal tersebut sudah ia perlihatkan ketika menahan imbang Manchester City 1-1 di pekan ke-28 Liga Inggris 2023/24, Minggu (10/3) malam WIB, di Anfield. Terdapat dua gol yang hadir, pertama lewat sundulan John Stones di menit ke-23, lalu akhirnya Alexis MacAllister mampu menyeimbangkannya di menit ke-50 lewat penalti.

Memang, Liverpool gagal memetik poin penuh dan mempertahankan posisi puncaknya usai disalip Arsenal FC. Tapi, bisa dikatakan, The Reds menang di laga tersebut.

Man City diperkuat oleh pemain terbaiknya seperti John Stones, Rodri, Erling Haaland, hingga Kevin De Bruyne. Sedangkan, Liverpool bahkan tidak diperkuat pilar-pilar utamanya seperti Allison Becker, Trent Alexander-Arnold, Ibrahima Konate, Diogo Jota, Ryan Gravenberch, dan Thiago Alcantara.

Menariknya, dilihat dari starting line-up Liverpool, Klopp menurunkan pemain-pemain muda seperti Conor Bradley, Jarell Quansah, dan Harvey Elliot. Melawan tim sekelas Man City, tentu ini keputusan yang gila.

Sumber: Twitter @LFC

Namun, Klopp bisa menggunakannya. Dirinya mampu mengangkat semangat para pemain hingga penonton, mengubah mereka menjadi petarung yang siap mati di lapangan demi tiga poin, dan itu adalah kemampuan Klopp.

Selain itu, dilansir dari Independent, Klopp juga pandai melihat situasi untuk melakukan pergantian pemain yang apik. Untuk saat ini, The Reds menjadi tim dengan perolehan poin terbanyak (23 poin) dilihat dari posisi mereka yang sedang tertinggal.


Baca Juga:


Itu tentu tidak lepas dari kepintaran Klopp untuk melakukan pergantian pemain. Di laga kontra Man City, Klopp memasukkan tiga pemain yaitu Mohamed Salah, Andy Robertson, dan Cody Gakpo, untuk mengganti Dominik Szoboszlai, Conor Bradley, dan Darwin Nunez.

Ini memang musim terakhir Klopp di Liverpool, tapi dirinya bisa dikatakan sukses membangun petarung, dan itu adalah kombinasi yang tepat antara psikologis serta taktis. Berkat kepribadiannya, perhatian pada detail-detail kecil, dan dibantu oleh kepercayaannya kepada orang-orang sekitar.

Situasi ini tentu terkesan paradoks, di mana para pemain mendapatkan serta memberikan komitmen penuh kepada orang yang akan pergi. Tapi, mungkin itu adalah ucapan terima kasih paling terbaik yang bisa diberikan pemain kepada Klopp, yakni membuatnya tersenyum tiap pertandingan dengan performanya.

Dengan sembilan tahun usaha kerja kerasnya, Liverpool menjadi tim yang kuat di semua lini. Oleh karena itu, mungkin kita akan melihat mahakarya terbaik dari Klopp untuk Liverpool di musim ini.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version