Analisa Vigo: Persitara Jakarta Utara, Naik Turunnya Rival Sekota Persija
Sejatinya, banyak perusahaan-perusahaan ternama di Jakarta yang berniat untuk mengakuisisi Persitara. Namun, itu semua gagal dikarenakan manajemen yang buruk.
“Perbaikan harus ada di manajemen juga. Saat manajemen kita bagus, pengelolaan bagus, perusahaan juga tidak sayang untuk menghamburkan uang pastinya,” ucap mantan pelatih Persitara, Eko Prastetyo.
Di 2016, Persitara hampir gagal untuk mengikuti Liga 3 karena manajemen belum terbentuk jelang kompetisi bergulir. Alhasil, NJ Mania berinisiatif untuk mengambil alih klub hingga 2017.
Angin segar sejatinya muncul pada 2020, saat Persitara membentuk manajemen baru di bawah naungan PT. Persitara Jaya Abadi. Tidak berhenti di situ, dilansir dari Good News From Indonesia, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga tertarik untuk melakukan revitalisasi Stadion Tugu, markas kebanggaan Laskar Si Pitung.
“Bisa dilihat di sini banyak fasilitas yang rusak, umur stadion ini sudah 35 tahun. Karena itu, kami melakukan revitalisasi,” ucap Anies Baswedan.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo Asep Berlian: Pivot Tangguh yang Tak Kenal Kompromi
- Analisa Vigo: Kanjuruhan yang Menangis Akibat Ketidakadilan yang Tak Kunjung Muncul
- Analisa Vigo: Serhou Guirassy dan Impian Fans VfB Stuttgart Bersaing di Papan Atas
- Analisa Vigo: PSG Era Luis Enrique (Mungkin) Sudah Tidak Butuh Kylian Mbappe
Diperkirakan butuh waktu sekitar satu tahun untuk menyelesaikan revitalisasi Stadion Tugu. Terdapat dua tahap dalam revitalisasi ini, pertama pembenahan lapangan yang diperkirakan menelan biaya 80 miliar rupiah. Lalu, pembangunan infrastruktur penunjang lapangan dengan biaya 101 miliar rupiah.
Sayangnya, angina segar tersebut tidak serta merta membuat Persitara bangkit. Pasalnya, PSSI hingga detik ini belum mengumumkan kapan bergulirnya Liga 3. Padahal, Liga 1 dan Liga 2 sudah berjalan.
Tetapi, permasalahan utama Laskar Si Pitung adalah manajemen yang jelas. Banyaknya pergantian dalam manajemen tentu bukan sesuatu yang baik bagi Persitara, dan itulah yang menjadi harapan serta impian NJ Mania
View this post on Instagram
.
“Saya sedih karena belum ada seseorang yang bisa membangun Persitara lagi,” tambah Eko.
Sepertinya, kita semua harus menunggu lama agar derbi Jakarta antara Persija dan Persitara kembali terlihat lagi. Namun, bagi NJ Mania, jangan terlalu berharap agar derbi itu kembali hadir karena lebih baik mereka berdoa agar ditemukan manajemen yang benar-benar ingin dan serius membangun Laskar Si Pitung.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com