Site icon Vivagoal.com

Analisa Vigo: Sergio Ramos adalah Fred Durst Dalam Dunia Sepakbola

Analisa Vigo: Sergio Ramos adalah Fred Durst Dalam Dunia Sepakbola

VivagoalBerita Bola – Salah satu bek ternama asal Spanyol, Sergio Ramos, adalah pemain yang dicintai sekaligus dibenci di dunia sepakbola. Hal tersebut sama seperti vokalis band Nu-Metal terkenal di dunia, Fred Durst dari Limp Bizkit.

Sebagai pesepakbola profesional, tentu akan ada dua sisi yang ikut menyertai. Entah itu kesal, benci, atau marah dan senang, bahagia, dan suka.

Namun, ada beberapa pemain yang nasibnya seperti buah durian, di mana pendukungnya pasti akan membela semaksimal mungkin dan yang membencinya pasti akan menghujatnya sekeras mungkin. Pemain tersebut adalah Sergio Ramos.

Berdasarkan catatan Squawka, Sergio Ramos dinobatkan sebagai pemain yang paling dibenci di dunia. Banyak hal yang membuatnya berada di posisi tersebut, mulai dari gaya permainannya yang kasar, posturnya yang menantang dan merendahkan, hingga ucapannya yang melahirkan kebencian.


Baca Juga:


Mungkin kalian ingat dengan apa yang terjadi pada final Liga Champions 2018 antara Liverpool FC melawan Real Madrid. Saat itu, Ramos melakukan tackling keras kepada Mohamed Salah yang membuatnya harus ditarik keluar pada menit ke-30 dan digantikan oleh Adam Lallana.

Tindakan tidak terpujinya tersebut pastinya terjadi dalam El-Clasico antara Real Madrid dan FC Barcelona. Berulang kali ia melakukan pelanggaran dan cara-cara kotor untuk bisa membantu timnya menang.

Sumber: Twitter @SergioRamos

Berdasarkan catatan Transfermarkrt, Ramos sudah mengoleksi 216 kartu kuning, 18 kartu kuning kedua, dan delapan kartu merah selama membela Los Blancos. Data tersebut menjadi bukti jika Ramos adalah pemain yang keras.

Meskipun banyak hal buruk yang dilakukan Sergio Ramos di dalam lapangan, sang pemain tetap menjadi salah satu legenda Real Madrid dan Spanyol. Ia berhasil meraih 22 gelar bersama Los Blancos dan tiga piala untuk Timnas Spanyol, termasuk Piala Dunia pada 2010.

Keinginan keras, etos kerja yang tinggi, serta melakukan segala cara untuk bisa membawa timnya menang menjadi salah satu faktor mengapa Ramos sangat dicintai. Ia rela dicemooh agar timnya bisa meraih kemenangan di tiap laganya.

Love-Hate Relationship yang didapat oleh Sergio Ramos mirip seperti Fred Durst, seorang vokalis dari band Nu-Metal bernama Limp Bizkit. Fred Durst juga dibenci sekaligus dicintai oleh banyak orang di dunia musik.

Banyak orang dan musisi membenci Fred Durst karena ia sering berkata konyol, bersikap tidak baik, dan egois. Puncaknya adalah ketika ia menjadi salah satu faktor kerusuhan yang terjadi di konser ternama pada era 1990-an, Woodstock 1999.

Akibat ucapannya, para penonton yang hadir di konser tersebut melakukan tindak kerusuhan yang berakibat fatal. Selama satu pekan, ada 44 orang yang ditangkap, 1,200 orang luka-luka, dan tiga orang meninggal dunia.


Baca Juga:


Walaupun ia banyak yang membenci, Fred Durst juga dicintai banyak orang. Ia melahirkan sebuah band yang fenomenal, dengan lagu yang sangat ikonik dan mengisi hari-hari anak-anak era 2000-an.

Situasi Love-Hate Relationship Fred Durst masih terasa hingga saat ini, dan itu juga terjadi kepada Sergio Ramos. Ia kembali ke klub masa kecilnya, Sevilla FC, pada bursa transfer musim panas kemarin, dan itu membuat para suporter terpecah ke dua kubu.

Sumber: Twitter @SergioRamos

Ada yang senang dan bahagia ketika ia kembali ke Ramon Sanchez Pizjuan dengan seragam Sevilla. Namun, ada juga yang benar-benar tidak mau Ramos kembali ke klub karena ia pernah melakukan selebrasi kontroversial kepada mereka.

Tapi, itulah kehidupan, tidak semua orang bisa menyukai dan membenci pribadi kita. Namun, satu hal yang pasti, Sergio Ramos adalah Fred Durst-nya dunia sepakbola.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version