Vivagoal – Berita Bola – Di awal September, jadwal jeda internasional kembali hadir. Berbagai tim nasional menjalani pertandingan untuk berbagai ajang. Seperti judul di atas, apa pentingnya menyaksikan jeda internasional.
Sepanjang Juni-Agustus lalu, sepakbola mulai disibukan dengan dua periode berbeda. Copa America, Euro 2020 hingga Olimpiade 2020 kemarin. Di tengah tiga agenda penting tersebut, ada jeda transfer yang menimbulkan banyak spekulasi tinggi sebelum akhirnya rampung pada akhir Agustus kemarin.
Komperisi sepakbola di berbagai belahan dunia juga kembali dihelat pada pertengahan Agustus lalu. Sejauh ini, mayoritas kompetisi sudah memainkan tiga laga. Berbagai hasil impresif dicatatkan berbagai tim. Tak jarang pula ada tim-tim yang kurang menuai hasil baik. Namun keseruan tersebut harus terganggu lantaran satu hal, jeda internasional.
Sejak pekan lalu, pertandingan antar negara baik kulifikasi Piala Dunia maupun berbagai ajang lain dihelat. Hal ini jelas mematik kekhawatiran dari klub yang banyak sumbangkan pemain untuk membela tim nasional di level internasional. Bukan tak mungkin badai cedera akan hadir pasca ajang tersebut dihelat.
Biasanya, sengketa pemain yang cedera akan mematik friksi dari pihak-pihak terkait. Upaya saling tuduh seakan tak terelakan bagi klub dan tim nasional. Tak hanya itu, jeda internasional juga sekaan memberikan napas bagi para tim-tim yang tengah berkompetisi di kancah domestik.
Baca Juga:
Tim yang tengah melaju kencang macam Manchester City, Inter Milan, Real Madrid, Wolfsburg hingga PSG langkahnya harus terhenti untuk sementara. Hal tersebut seakan membuat kendaraan yang tengah melaju kencang harus ditarik rem daruratnya. Menyebalkan bukan?
Sementara tim-tim yang tengah terpuruk macam Arsenal, Hertha Berlin hingga Venezia yang belum mendulang satu pun poin di musim ini seakan diberikan sedikit napas guna kembali berlari kencang.
Untuk Apa Menonton Hasil yang Sudah Pasti Terprediksi?
Kualifikasi Piala Dunia seringkali mempertemukan tim-tim besar dengan tim semenjana. Di atas kertas, tim besar memiliki probabilitas memenangkan laga lebih besar. Siapa yang bisa memprediksi San Marino menag atas Jerman? Tidak mungkin bukan. Atau kala Italia bersua Giblatar, hasil akhir sudah pasti akan diketahui bukan?
Selain pertandingan yang dihelat, hasil yang terjadi juga tak akan diingat untuk jangka waktu yang lama. Misal, dalam kualifikasi tim besar kalah melawan tim kecil, hasil tersebut tidak akan terpengaruh banyak karena kompetisi sesungguhnya akan dihelat kala turnamen resmi dimulai.
Baca Juga:
- 5 Fakta Calon Topskor Liga 1 2021/22
- 5 Fakta Akademi Sepakbola Terbaik di Dunia
- 5 Fakta Pesepakbola Terbaik yang Tak Pernah Memenangi Gelar Juara
- 5 Fakta Legenda Sepakbola yang Pensiun Terlalu Cepat
Selain mencatatkan rekor kemenangan, kualifikasi juga tak akan menentukan apapun selain kelolosan ke fase grup secara otomatis. Tim besar yang sudah akrab lolos ke putaran final tak membutuhkan hal tersebut. Kondisi berbeda mungkin akan terjadi jika negara-negara minor macam Irlandia, Istrael, hingga Skotlandia bermain. Ekspektasi untuk lolos ke putaran final jelas menjadi sebuah bumbu yang harus ada dalam hal tersebut.
Satu-satunya yang penting dari jeda internasonal adalah keinginan dari fans timnas yang ingin melihat negaranya kembali menang. Fans Timnas Inggris sudah barang tentu berharap timnya bisa kembali menuai kemenangan pasca keok di final Euro 2020. Inggris kembali menang di kualifikasi, melaju ke putaran final, football coming home kembali dikumandangkan, mereka kembali kalah di laga krusial dan siklus tersebut kembali terulang ke titik awal.
Jika kompetisi bertaraf kualifikasi saja tak terlalu penting untuk ditonton, apalagi pertandingan persahabatan yang hanya menentukan peringkat FIFA dan menguji kesiapan dari sisi taktik ataupun komposisi pemain. Libur mungkin adalah yang yang menyenangkan. Namun sepakbola sengaja diliburkan saat jeda internasional adalah hal yang tak terlalu dinantikan.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com