Apakah Bundesliga Hancur Karena Regulasi 50+1?
Sumber: Mola TV

Apakah Bundesliga Hancur Karena Regulasi 50+1?

Muhammad Ilham - June 27, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBundesliga – Bundesliga memang sedang mengalami penurunan rating dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut diyakini karena regulasi 50+1. Namun, Ketua Dewan Pengawas Liga Sepak Bola Jerman (DFL), Hans-Joachim Watzke, menyatakan dengan tegas bahwa itu bukan karena regulasi 50+1.

Sepak bola memang sejatinya memiliki regulasi yang hampir sama. Namun, terdapat satu negara yang memiliki regulasi sepak bola yang unik yaitu Jerman. Seperti yang kita ketahui, Jerman memang memiliki ciri khas regulasi sendiri yaitu sistem 50+1.

Regulasi 50+1 ini adalah sebuah regulasi yang dirancang oleh DFL. Dilansir dari situs resmi Bundesliga, 50+1 adalah sebuah regulasi yang mengharuskan setiap investor klub di Bundesliga tidak boleh memiliki saham lebih dari 49%. Hal tersebut karena sisanya yaitu 51% persen sahamnya dimiliki oleh para suporter. Regulasi ini lah yang menjadi jawaban mengapa Bundesliga memiliki crowd attendance paling besar di daratan Eropa.

Apakah Bundesliga Hancur Karena Regulasi 50+1?
Sumber: ultras-tifo.net

Namun, regulasi ini diyakini oleh mantan Presiden Bayern Munich, Uli Hoeness, menghancurkan Bundesliga. Dirinya yakin bahwa penurunan rating Bundesliga dikarenakan minimnya dana dari investor karena terjebak oleh regulasi 50+1.


Baca Juga:


Dalam laporan One Football, Uli Hoeness mengatakan bahwa jika DFL tidak segera menghapus regulasi 50+1, maka Bundesliga akan terperosok ke bawah. Hal tersebut karena mereka tidak akan bisa bersaing melawan liga-liga lain yang tidak memiliki regulasi seperti ini.

“Jika Bundesliga – tidak berlaku kepada Bayern Munich – tidak berpikir untuk menghapus regulasi 50+1, kami akan memiliki masalah besar untuk dapat bersaing secara internasional dalam jangka panjang,” ucap Uli Hoeness.

Akan tetapi, berbeda dari Uli Hoeness, Hans-Joachim Watzke masih berpegang teguh kepada regulasi 50+1. Ia mengatakan secara tegas bahwa dirinya akan mempertahankan regulasi tersebut sampai kapan pun.

“Tidak perlu lagi untuk membahas 50+1 karena tidak ada perubahan di Jerman selama masih di bawah tanggung jawab saya sebagai Ketua Dewan Pengawas DFL dalam beberapa tahun ke depan. Itu 100% dijamin,” kata Watzke.

Menurutnya, ungkapan Uli Hoeness tersebut tidak sesuai dengan fakta. Faktanya, Eintracht Frankfurt bisa meraih Liga Eropa 2021/22. “Tidak hanya kesuksesan Frankfurt di Liga Eropa yang membuktikan saya benar, tetap juga Liga Champions. Real Madrid menjadi juaranya di mana klub tersebut menggunakan sistem 50+1 di mana Presidennya dipilih oleh para anggota,” tambah Watzke.

Lantas, apakah regulasi 50+1 menjadi ‘bom waktu’ untuk Bundesliga?

Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Vivagoal.com