Arema vs Persebaya Berakhir Rusuh, Begini Kronologi Kejadiannya
Vivagoal – Liga Indonesia – Kemenangan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan atas Arema FC, Sabtu (1/10), malam WIB, harus ditutup dengan kerusuhan.
Kemenangan ini menjadi kemenangan pertama Persebaya di kandang Arema setelah penantian panjang selama 23 tahun. Sayangnya, kekalahan yang diterima Arema dihadapan para Aremania ini berbuntut panjang.
Pasalnya para pendukung Arema merasa kecewa dengan kekalahan yang menimpa tim kesayangan mereka. Untuk menunjukkan kekecewaan tersebut, beberapa suporter terlihat memasuki lapangan untuk mengejar pada pemain dan official tim Arema. Petugas keamanan pun segera mengamankan pemain dan official tim dari kedua kubu untuk menghindari serangan amukan masa.
Provokasi tersebut membuat penonton lainnya ikut meluapkan kekecewaan mereka dengan melemparkan benda-benda ke dalam lapangan. Dilansir dari TV One News, beberapa suporter yang berhasil masuk lapangan bahkan melakukan aksi perusakan terhadap jaring gawang, kursi pemain, dan atribut lainnya di lapangan.
Baca juga:
- Persebaya Raih Kemenangan Pertama di Kandang Arema Setelah Penantian 23 Tahun
- Ujung Kerusuhan Kanjuruhan, Laga Persib vs Persija Resmi Dibatalkan
- Buntut Kerusuhan di Kanjuruhan, Arema FC Terancam Sanksi
- Bukan Psywar, Luis Milla Puji Thomas Doll Jelang El Clasico Indonesia
Melihat kerusuhan makin tak terbendung, polisi pun segera menembakkan gas air mata yang malah memperparah keadaan. Para suporter berlarian menghindari serangan gas air mata yang berujung saling injak-menginjak antar para suporter, bahkan tak sedikit yang mengalami sesak napas akibat berdesakan dan gas air mata tersebut.
Hal ini tak membuat beberapa suporter yang kecewa menghentikan aksinya. Kerusuhan justru meluas hingga ke luar Stadion Kanjuruhan, di mana dikabarkan sebanyak delapan mobil polisi dirusak. Bahkan mobil rantis yang ditumpangi Persebaya pun ikut dirusak oleh para suporter.
Distressing reports from Indonesia tonight claim dozens of football fans have died after a riot broke out following Arema FC's league clash against Persebaya Surabayahttps://t.co/deu3XDmegS
— Mirror Football (@MirrorFootball) October 1, 2022
Kerusuhan ini membuat pemain Persebaya tertahan selama satu jam di kendaraaan taktis polisi setelah laga usai. Pemain Arema pun tak bisa keluar dari ruang ganti karena kerusuhan yang terjadi.
Polda Jawa Timur kemudian mengonfirmasi pada Minggu (2/10), dini hari WIB tadi bahwa sebanyak 127 orang dilaoporkan meninggal dunia, dua di antaranya adalah polisi. Angka yang diperkirakan sebagai korban terbanyak dalam sejarah kerusuhan sepak bola dunia ini membuat pihak Arema dipastikan akan mendapatkan sanksi dari PSSI. (MI)
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com