Vivagoal – Berita Bola – Duel Timnas Belanda vs Republik Ceko terjadi di babak 16 besar Piala Eropa 2020. Bertanding di Puskas Arena, Budapest, Hongaria, Minggu (27/6) malam WIB, Belanda secara mengejutkan kalah dari Ceko. Pasalnya, Memphis Depay dkk tampil begitu superior saat bermain di fase grup.
Tapi buruknya fakta sejarah terkait rekor pertemuan Belanda dengan Ceko jadi alasan utamanya. Kekalahan pasukan Frank De Boer berawal dari kartu merah. Setelah berimbang 0-0 di babak pertama, Belanda melewati babak kedua dengan apes. Bek andalan mereka, Matthijs de Ligt dikartu merah pada menit ke-55.
Pemain Juventus itu dianggap melakukan handball dengan sengaja saat berusaha menjaga Patrik Schick. Awalnya cuma dikartu kuning, tapi wasit Sergei Karasev mengubahnya jadi kartu merah usai meninjau ulang lewat Video Assistant Referee (VAR).
Ketiadaan de Ligt di lini pertahanan secara langsung menciptakan lubang besar di sektor belakang Belanda. Ceko pun sukses mengeksploitasinya dengan menciptakan dua gol, masing-masing lewat Tomas Holes dan Patrik Schick.
Baca Juga:
- Baru Dua Laga, Belanda Sudah Dipastikan Jadi Juara Grup, Kok Bisa?
- Kalau Mau Lama di Euro, Belanda Jangan Suka Beri Gol Hadiah ke Lawan
- Belanda Beri Dua Gol Cuma-Cuma Untuk Ukraina
- Tak Main di Euro 2020, Van Dijk Jadi Staf Dadakan di Timnas Belanda
Berdasarkan catatan Opta, ada catatan menarik soal kartu merah yang diterima Belanda di laga kontra Ceko. Sepanjang sejarah keikutsertaannya di Euro, Belanda memang sudah akrab dengan kartu merah saat menghadapi Ceko. Salah satunya, dan yang terbaru, adalah yang didapat De Ligt.
Sementara ketiga lainnya ditelan di edisi sebelumnya. Bahkan pada Piala Eropa 1976, Belanda dipaksa menelan dua kartu merah langsung saat melawan Ceko, yakni yang diterima Johan Neeskens dan Willem van Hanegem diusir wasit. Kemudian satu lagi ditelan Johny Heitinga, saat melawan Ceko di Piala Eropa 2004. (DES)
Selalu update berita bola terbaru seputar Euro 2020 hanya di Vivagoal.com