Beri Program Lima Tahunan, Erik ten Hag: Saya Ingin Man United Realistis!
Vivagoal – Liga Inggris – Diisukan akan melatih Manchester United musim depan, pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, mengatakan bahwasanya Setan Merah sudah terlalu banyak mimpi.
Sejak ditinggalkan Sir Alex Ferguson, Man United memang mengalami krisis identitas. Pelatih mulai dari David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solksjaer, sampe Ralf Ragnick tidak kunjung memuaskan para suporter serta atasan Setan Merah.
Latihan dimulai 💪🔴#MUFC pic.twitter.com/N0pKJHfDou
— Manchester United Indonesia (@ManUtd_ID) April 7, 2022
Pergantian pelatih tersebut tentunya juga akan kembali hadir di akhir musim ini di mana direksi menilai Ralf Ragnick memang tidak pantas untuk diperpanjang. Calon terkuat untuk mengisi bangku kepelatihan The Red Devils musim depan adalah Mauricio Pochettino dari PSG dan Erik ten Hag dari Ajax Amsterdam.
Baca Juga:
- Tandang ke Markas Bodo/Glimt, AS Roma Bertekad Balas Kekalahan 1-6
- Giovani Lo Celso, Mimpi Buruk Bayern Munich di Liga Champions
- Satu Grup dengan Vietnam, Shin Tae-Yong: Mereka Calon Juara
- Perdana Dipanggil Timnas, Bek Muda Persija Terkejut
Namun, akhir-akhir ini, Pochettino dianggap sebagai pilihan kedua dan Erik ten Hag dianggap sebagai pelatih pilihan utama Setan Merah. Namun, baru-baru ini, sebuah laporan muncul di mana Erik ten Hag mengatakan bahwa Setan Merah ‘hidup di dalam mimpi’ saat ini dan itu dilansir oleh Manchester Evening News.
Dalam laporan tersebut, Erik ten Hag menawarkan rencana lima tahun kepada calon majikannya yang di mana tujuan dari rencana tersebut adalah Man United yang kuat seperti dahulu dan berada di puncak. Akan tetapi, para petinggi Man United tidak terlalu senang dengan apa yang dibawa oleh Erik ten Hag lantaran ia melakukan penyimpangan dari budaya ‘perbaikan cepat’ yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di klub tersebut.
Ia mengatakan bahwa saat ini Man United tidak dalam bentuk tim ‘Liga Champions’. Skuat Setan Merah diminta untuk meningkatkan kebugarannya untuk bisa bermain dengan gaya yang disukai pelatih asal Belanda tersebut. Selain itu juga bisa menerapkan counter-press untuk menghadapi serangan terbaik di dunia. Hal tersebut menurutnya membutuhkan waktu yang lama, minimal lima tahun.
Namun, kembali lagi, terlena dengan zaman yang dibuat oleh Sir Alex Ferguson membuat petinggi, suporter, serta para pemain Man United tidak ingin menerapkan sebuah proses. Mereka hanya ingin ‘instan’, dan itu sulit untuk dihilangkan.
Padahal, Erik ten Hag bersikap sangat baik. Ia ingin ‘membangunkan’ semua orang dari ‘mimpi’ mereka dan kembali ke realita saja.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com