Bias Gender Jadi Kendala Rumitnya Transfer Icardi

Bias Gender Jadi Kendala Rumitnya Transfer Icardi

Fachrizal Wicaksono - August 19, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalSerie A – Mantan CEO AC Milan, Adriano Galliani menyebut jika sulitnya transfer Icardi tak bisa lepas dari keberadaan Wanda Nara selaku agennya. Bukan perkara apa yang diucapkan melainkan karena bias gender di Italia.

Masa depan Mauro Icardi sampai sekarang masih buram. Bertahan di Inter Milan tentu bencan baginya setelah pihak klub dan juga Antonio Conte dengan tegas tak memasukkan namanya dalam rencana. Klub bahkan memberikan nomor punggung sembilan milik Icardi kepada rekrutan anyar mereka, Romelu Lukaku.

Kemudian nama Icardi dikaitkan dengan beberapa klub Eropa terutama dari Italia. Pemain asal Argentina tersebut dikabarkan mulai ditawarkan kepada klub-klub Italia seperti Napoli. Namun sang pemain masih menunggu penawaran dari klub idamannya yakni Juventus.

Baca Juga: Tiga Klub Serie A Cegah Kepindahan Icardi ke Juventus, Kenapa?

Namun keberadaaan Wanda Nara acap kali disebut memperkeruh suasana dengan ucapan dan aktivitas di media sosial. Beberapa perkataannya mendapat respon negatif dari semua orang.

Galliani sendiri mengatakan apa yang dilakukan oleh Wanda akan dianggap wajar jika dia adalah laki-laki. Ia melihat ada bias gender dalam kasus yang menimpa Wanda dan Icardi.

“Kasus Icardi ini diperkuat oleh faktor machismo yang turut ambil bagian di sepak bola. Apa pun yang keluar dari mulut Wanda Nara adalah sebuah badai untuk orang lain,” ucap Adriano Galliani dikutip dari Corriere dela Sera.

“Tetapi, jika agen hebat seperti Mino Raiola atau Jorge Mendes yang berperilaku yang sama sepertinya, tidak akan ada yang mengeluh. Tetapi, dia adalah pemain hebat,” sambung Adriano Galliani.

Lebih lanjut Galliani memendam harapan besar kepada dua tim asal Milan saat ini. Ia berharap keduanya bisa segera bangkit dan kembali membawa kota mode tersebut kembali berjaya di kancah domestik dan juga Eropa.

“Inter Milan meraih treble pada tahun 2010, tahun setelahnya Milan meraih scudetto. Sejak saat itu, Juventus mendominasi selama delapan musim. Saya harap kota Milan kembali pada era keemasan seperti tahun 1960-an,” kata Adriano Galliani.

Galliani sendiri sempat menjabat CEO di AC Milan pada tahun 1987 sampai tahun 2017. Para masa tersebut, Milan mencapai salah satu era keemasan dalam sejarah klub. Milan meraih banyak gelar pada era tersebut termasuk lima trofi Liga Champions.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com