Vivagoal – Serie A – Operator Serie A Italia akhirnya mengeluarkan keputusan terkait aksi rasisme yang dituduhkan terhadap Cagliari atas Romelu Lukaku. Operator Liga memutuskan tidak menjatuhkan hukuman kepada Cagliari.
Insiden rasial sempat terjadi di giornata kedua Serie A kemarin. Saat itu Lukaku mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan ketika hendak mengambil tendangan penalti.
Kabarnya, pendukung tuan rumah menirukan suara monyet beberapa saat sebelum Lukaku melakukan eksekusi.
Aksi rasisme itu menyita perhatian penggiat sepakbola dari penjuru Eropa. Banyak yang mengutuk aksi tersebut terlebih pendukung Cagliari kerap melakukan aksi yang sama pada laga-laga sebelumnya.
Baca Juga: Inter Tertarik Datangkan Striker Chelsea Januari Nanti
Setelah melakukan investigasi, pihak Serie A lantas memutuskan Cagliari tidak bersalah. Menurutnya aksi rasial tersebut sulit untuk dibuktikan.
“Kepolisian Cagliari telah melakukan identifikasi bahwa pada saat itu terdengar chants, teriakan dan siulan kepada Lukaku yang tengah mempersiapkan diri untuk melakukan tendangan penalti.
“Dari bagian sebelah kiri yang menghadap gawang, ada sejumlah chants yang dibuat individu tertentu, namun chant yang mereka keluarkan tidak diperhatikan oleh para staff atau kolaborator Jaksa Federal sebagai chant diskriminasi terhadap pemain lawan.
“Suara-suara itu tertutup siulan dan teriakan yang kami sebutkan sebelumnya,” tulis keterangan resmi dari Serie A.
Cagliari sendiri tetap dijatuhi hukuman sebesar 5000 Euro oleh Serie A. Namun denda tersebut diberikan sebagai sanksi ulah para supporter yang melemparkan botol ke lapangan bukan karena aksi rasisme.
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com