Sudah Naik Gaji, Penampilan Arsenal Bersama Aubameyang Justru Menurun
Vivagoal – Liga Inggris – Arsenal berhasil mempertahankan Pierre-Emerick dengan memberinya perpanjangan kontrak plus kenaikan gaji yang signifikan. Namun, jika merujuk pada performa musim ini, The Gunners justru kian menurun bersama penyerang 31 tahun itu.
Pierre Emerick-Aubameyang baru saja memperpanjang kontraknya pada awal musim ini, tepatnya pada September 2020 lalu. Alasannya jelas, penyerang asal Gabon itu adalah sosok vital di lini depan Meriam London.
Mencetak 60 gol dalam dua musim terakhir adalah bukti kualitas Aubameyang sebagai mesin gol utama utama Arsenal. Ketimbang diambil klub lain, Arsenal memilih mengikat Aubameyang lebih lama.
Kontrak Aubameyang yang sedianya akan habis pada Juni 2021, diperpanjang hingga Juni 2023. Bukan cuma itu, Arsenal juga mengiming-imingi Aubameyang dengan kenaikan gaji sebesar 250 ribu Pound per pekan.
Harapannya jelas, performa Aubameyang bisa terus meningkat demi mendongkrak prestasi Arsenal. Namun yang terjadi di lapangan tak sesuai harapan. Musim ini, torehan gol Aubameyang jauh berkurang, bahkan nyaris setengahnya dari musim lalu.
Jika pada musim 2019/2020 kemarin Aubameyang bisa melesakkan hingga 29 gol dan tiga assist dari 44 laga, di musim ini, ketajamannya justru menurun. Eks penyerang Borussia Dortmund itu cuma mampu bikin 15 gol dan empat assist dari 39 laga.
Baca Juga:
- Performanya Terus Menurun, Arsenal Disarankan Jual Saja Aubameyang
- Perjuangan Aubameyang Untuk Pastikan Arsenal ke Final Liga Europa
- Perjuangan Aubameyang Hadapi Penyakit Malaria Selama 3 Hari
- Gagal Cetak Gol dari Peluang Emas, Aubameyang Minta Maaf
Memang Aubameyang sempat terserang malaria musim ini dan membuatnya kesulitan tampil bugar 100 persen. Tapi penurunan sang pemain bisa jadi karena dipengaruhi faktor lain. Satu diantaranya adalah perubahan posisi bermain bersama Arsenal.
Musim lalu, 20 dari 29 gol yang bisa dibuat Aubameyang datang dari saat ia dimainkan sebagai penyerang sayap, khususnya di kiri. Di posisi tersebut, Aubameyang lebih bebas untuk bergerak, baik untuk melakukan cut-inside atau melakukan tusukan ke kotak penalti lawan dan menuntaskan peluang.
Sementara pada musim ini, Aubameyang lebih banyak diposisikan sebagai penyerang tengah, dengan total sebanyak 23 kali. Jumlah golnya di posisi itu cuma sembilan gol, kalah jauh dari Alexandre Lacazette yang bisa mengemas 16 gol dari 36 laga sebagai penyerang tengah.
Secara natural, posisi asli Lacazette memang pemain nomor 9. Selain soal posisi, minimnya gol Aubameyang musim ini disebabkan karena ketergantungan Arsenal padanya berkurang musim ini. Kini The Gunners punya tiga pemain yang mampu mencetak dua digit gol.
Selain Aubameyang dan Lacazette, ada Nicolas Pepe yang mencetak 12 gol. Di satu sisi ini ini menjadi solusi bagus buat manajer Arsenal Mikel Arteta, karena bisa mengandalkan banyak pemain, tapi situasinya malah menimbulkan tanda tanya kepada Aubameyang.
Pasalnya, Aubameyang jadi kurang mendapatkan suplai bola dari lini kedua, dan secara tak langsung peran Aubameyang mulai tergantikan sebagai mesin gol utama. (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com