Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Vivagoal.com
Disebut Seperti ‘Warung’ Jual Pemain, Petinggi Dortmund Murka!
Dibaca Normal dengan Waktu Menit
Vivagoal – Bundesliga – Borussia Dortmund mendapat sindiran karena mereka hanya jadi warung jual-beli pemain saja oleh Eks Presiden Bayern, Uli Hoeness. Hal itu langsung membuat Dortmund berang.
Sejak beberapa musim lalu Dortmund memang menjadi langganan tim yang para pemainnya sering kali dicomot oleh tim-tim lain. De Borussen cukup produktif mengasah berbagai bakat, khususnya para pemain muda.
Tak terima disebut hanya seperti warung pemain, CEO Dortmund, Michael Zorc kesal bukan main. Ia menilai pernyataan tersebut sangat tidak relevan karena tidak semua klub memiliki kondisi yang sama dengan Bayern Munich.
“Pernyataan itu sangat arogan, beberapa diantaranya tidak benar. Pada dasarnya, jika kamu memiliki 250 juta euro lebih setiap tahun, kamu tentu bisa melakukan apa saja,”ujar Zorc dilansir bvbbuzz.
Meski menjadi rival bertahun-tahun, namun Dortmund secara finansial memang masih cukup jauh di bawah Die Rotten. Sejauh ini pembelian termahal mereka adalah Mats Hummels dengan nilai 30,50 juta euro atau sekitar 528 miliar rupiah.
Baca Juga:
- Meski Santer Diisukan ke MU, Sancho Tetap Fokus Jalani Latihan
- Masih 15 Tahun, Youssoufa Moukoko Sudah Berlatih Dengan Skuad Utama Dortmund
- Sudah Ada Leroy Sane, Bayern Pastikan Stop Perburuan Kai Havertz
- Dortmund Ultimatum MU: Tuntaskan Transfer Sancho Atau Tidak Sama Sekali
Sangat kontras dengan Bayern Munich yang memiliki Lucas Hernandez sebagai pemain termahal mereka yakni, 80 juta euro atau sekitar 1,38 triliun rupiah saat direkrut dari Atletico Madrid awal musim 2019/20 lalu.
Cukup sering pula Bayern Munich menjadikan Dortmund sebagai ‘mini market’ pribadi mereka saat ingin memboyong pemain baru. Diantaranya ada nama, Robert Lewandowski, Mats Hummels, maupun Mario Gotze.
Sebelumnya, Hoeness sedikit mengritik hobi Dortmund yang suka menjual para pemain andalan mereka. Menurutnya, hal tersebut bakal berpengaruh pada kekompakakan tim secara keseluruhan.
“Saat Dortmund membeli pemain bertalenta tinggi dan bermain sangat baik, beberapa bulan berikutnya pasti kamu mendengar, entah dari dalam maupun luar, dia akan masuk daftar jual,”ungkap Hoeness.
“Bagimana bisa para pemain bisa menyerap dna sebuah klub secara penuh, jika mereka selalu memiliki perasaan akan dijual suatu saat nanti.
