Final UCL Milan Liverpool 2005
(AP/Thomas Kienzle via bola.com

Final Liga Champions 2005 Bukti Indahnya Dunia Sepakbola

Rizal Saleh - April 19, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Champions –  Penyerang legendaris AC Milan, Andriy Shevchenko mengakui bahwa Liverpool memang lebih layak keluar sebagai juara ketimbang mantan timnya itu, usai menciptakan keajataiban luar biasa di final Liga Champions edisi tahun 2005 silam.

Final Liga Champions menjadi salah satu partai yang paling diingat bagi para publik sepakbola dunia. Ketika itu, dua tim dengan DNA Eropa, yakni AC Milan dan Liverpool saling berhadapan untuk merengkuh trofi Si Kulit Bundar.

Rossoneri berstatus sebagai juara sebanyak enam kali, sementara The Reds telah mengoleksi empat trofi. AC Milan sedikit lebih diunggulkan, satu diantaranya karena dihuni oleh pemain kelas dunia, macam Paolo Maldini, Andrea Pirlo, hingga Andriy Shevchenko.

Final UCL Milan Liverpool 2005 2
(Getty Images via Bola.net)

Terbukti dengan AC Milan yang bisa langsung unggul tiga gol terlebih dulu lewat, Maldini serta dua sumbangan dari Hernan Crespo di babak pertama. Tapi Keajaiban pada laga yang berlangsung di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki itu dimulai pada menit ke-54.

Kapten Liverpool, Steven Gerrard berhasil membobol gawang Milan yang dijaga oleh Nelson Dida melalui sundulan kepala. Gol tersebut melecut pasukan The Reds untuk kemudian menyamakan kedudukan lewat Vladimir Smicer dan Xabi Alonso hanya dalam rentang waktu enam menit saja.


Baca Juga:


Skor sama kuat 3-3 terus bertahan bahkan sampai babak tambahan 2×15 menit. Laga pun terpaksa harus berlanjut sampai adu penalti.

Di babak ini, Kiper Liverpool, Jerzy Dudek menjadi pahlawan dengan menahan tiga tembakan Milan, satu diantaranya dilepaskan oleh Shevchenko. Sementara Liverpool hanya gagal satu kali dan mengakhiri laga dengan skor 3-2.

Kenangan tentang laga yang dikenal dengan sebutan “Miracle of Istanbul” ini masih sangat membekas bagi Shevchenko. Menurutnya, Liverpool memang lebih pantas menang karena memiliki keinginan kuat menjadi juara ketimbang Milan.

Final UCL Milan Liverpool 2005 3
(AFP/Mustafa Ozer via bola.com)

“Liverpool, kamu tahu saat kita sedikit lengah, mereka bisa kembali. Setelah itu, kami kebobolan tiga gol dalam enam menit, Milan terus memainkan permainan yang hebat. Kami menciptakan begitu banyak peluang, dan hanya percaya bahwa kita bisa membalikkan keadaan dan bisa menang,” ujar Shevchenko kepada CBS Sports Golazo.

“Pada akhir babak tambahan waktu, saya memiliki peluang bagus dan penyelamatan hebat dari Dudek. Sebenarnya, sulit untuk percaya bahwa bola tidak masuk. Namun, inilah indahnya sepak bola. Segalanya bisa terjadi, saya menghargai hal tersebut. Anda pantas mendapatkannya mungkin karena Liverpool lebih percaya daripada kami.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com