Fleksibilitas Taktik Jurgen Klopp, Tak Melulu Andalkan 4-3-3
Vivagoal – Liga Inggris – Ada yang berbeda dari skuad Liverpool musim ini. Sang manajer, Jurgen Klopp keluar dari pakem permainan baru, setelah biasanya mengusung formasi 4-3-3.
Sejak ditunjuk menangani Liverpool pada 2015 silam, Jurgen Klopp begitu familiar dengan mengadopsi skema permainan 4-3-3. Di tengah, tiga gelandang menjaga areanya dengan kedua full-back maju membantu serangan sesering mungkin.
Namun sepanjang musim ini, berdasarkan catatan Transfermarkt, Liverpool beberapa kali keluar dari pakem tersebut. Tercatat, dalam 19 laga yang sudah dimainkan The Reds di seluruh kompetisi musim ini, ada 6 pertandingan keluar dari pakem itu.
Saat menang 2-0 atas Rangers, 1-0 melawan Manchester City dan takluk 2-3 atas Arsenal, Klopp mengusung taktik 4-2-3-1. Sementara ketika melibas Rangers 7-1, 1-0 atas West Ham United dan kalah 0-1 melawan Nottingham Forest, Liverpool mengusung formasi 4-4-2.
“Kami paling sering bermain dengan sistem itu (4-3-3). Gaya main itu lebih familiar bagi kami. Kami bisa bermain lebih baik dan bisa bertahan lebih baik dengan sistem tersebut,” ujar Klopp dilansir dari situs resmi Liverpoolfc.
Baca Juga:
- Di Liverpool, Darwin Nunez Kok Hobi Koleksi Kartu
- Darwin Nunez: Masuk, Cetak Gol dan Bawa Liverpool Menang
- Liverpool Saat Ini Lebih Buruk dari Man United
- Spalletti Tidak Yakin Napoli Bisa Menang Besar Lagi Atas Liverpool
“Akhir-akhir ini kami jarang menggunakan formasi itu ketika bermain, karena kami harus membuat sejumlah penyesuaian. Pilihan itu selalu ada bagi kami, tapi bukan berarti kami akan terus bermain dengan formasi itu (4-3-3) mulai sekarang dan seterusnya.” jelasnya.
“Darwin datang dan sebenarnya tidak ada masalah di sisi ofensif, tidak banyak perbedaan dengan formasi diamond. Namun, perbedaanya terlihat besar di sisi defensif. Kami hanya perlu mencari tahu apa yang terbaik bagi kami dan pemain mana yang harus bermain.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com