Vivagoal – Serie A – Gagal meraih scudetto musim ini, banyak pihak langsung menyalahkan kiper cadangan Inter Milan, Ionut Radu.
Inter Milan memang memiliki kiper utama yang sangat handal, yakni Samir Handanovic. Namun, ketika dirinya cedera punggung saat melakoni sesi pemanasan jelang pertandingan melawan Bologna, ia harus digantikan oleh kiper lain. Alhasil, Ionut Radu yang menjadi kiper cadangan Inter Milan harus menggantikannya.
Laga melawan Bologna itu sendiri sangat krusial buat Inter Milan karena kemenangan bakal membawa mereka ke puncak klasemen untuk menyalip AC Milan. Sayangnya, saat kedudukan imbang 1-1, Radu membuat blunder saat gagal menguasai bola yang disodorkan oleh Ivan Perisic dalam situasi lemparan ke dalam.
Pada akhirnya, bola yang bergulir ke arah gawang langsung dikejar oleh Nicola Sansone dan dengan mudah mencetak gol ke gawang yang sudah kosong. Bologna pun menang 2-1 dan membuat Inter gagal menggeser Milan di puncak klasemen.
Radu dituding sebagai 'biang kerok' kegagalan Inter mempertahankan scudetto di musim ini. Meski begitu, rasanya keliru jika menyalahkan kiper Rumania tersebut. https://t.co/zUjlReG3B5
— detiksport (@detiksport) May 23, 2022
Benar saja, Radu pun menerima banyak sekali hujatan. Hal tersebut dikarenakan dirinya melakukan blunder yang tidak jelas dan membuat Inter Milan terpeleset serta gagal menggeser AC Milan di puncak klasemen. Dengan empat laga tersisa saat itu, La Beneamata yang tertinggal dua poin hanya bisa berusaha terus meraih kemenangan sambil berdoa agar rivalnya terpeleset.
Baca Juga:
- Raih Double Winners, Tapi Gagal Scudetto Terasa Pahit Buat Inter
- Nasib Calhanoglu: Berkhianat ke Inter, Malah AC Milan Juara
- Inter Milan Sudah Sukses Kok Meski Gagal Raih Scudetto
- Cari Gratisan, Inter Milan Incar Henrikh Mkhitaryan
Akan tetapi, harapan tersebut tak kunjung muncul. AC Milan berhasil meraih scudetto setelah terus merangkai kemenangan dalam empat laga terakhirnya. Di sisi lain, Inter memang juga bisa melakukan hal serup, tetapi scudetto tetap melayang di pekan terakhir.
Namun, menurut Football Italia, tak adil jika menimpakan dosa sepenuhnya kepada Ionut Radu atas kegagalan Nerazzurri mempertahankan titel juara yang direngkuhnya musim kemarin. Blundernya memang disayangkan, tetapi performa Inter Milan juga menurun di paruh akhir musim.
Sebagai bukti, Inter sangat sulit meraih kemenangan di Serie A dalam rentang waktu Januari hingga Maret 2022 kemarin. Selama kurun waktu tersebut, Inter cuma bisa mengantongi tiga kemenangan dalam 10 pertandingan, dengan lima kali meraih hasil imbang dan menderita dua kekalahan.
AC Milan sendiri dalam kurun waktu tersebut tak sekalipun merasakan kekalahan. Bahkan, Rossoneri begitu konsisten dengan tanpa kekalahan dalam 16 laga beruntun di Liga Italia hingga pekan terakhir. Hebatnya lagi, Rafael Leao dan kawan-kawan tak pernah berada di bawah Inter Milan sejak Serie A memasuki pekan ke-25.
Ionut Radu memang salah karena melakukan blunder. Namun, melemparkan sepenuhnya kesalahan kepada Ionut Radu yang baru berusia 24 tahun jelas adalah sebuah kekeliruan besar. Milan memang lebih konsisten menjelang akhir musim ketimbang Inter Milan yang harus puas finish di urutan kedua. (MI)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com