Hanya 4 Kejadian yang Bisa Dicek VAR Menurut LIB, Apa Saja Itu?
Uji coba VAR saat pelatihan dan percobaan, Sabtu (17/2) siang WIB, di JSI Resort Megamendung, Kab. Bogor. Foto: VIVAGOAL/Muhammad Ilham

Hanya 4 Kejadian yang Bisa Dicek VAR Menurut LIB, Apa Saja Itu?

Muhammad Ilham - February 17, 2024
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga Indonesia – Direktur Operasional PT. LIB (Liga Indonesia Baru), Asep Saputra, menjelaskan soal penggunaan Video Assistant Referee (VAR). Ia menegaskan hanya ada empat kejadian yang boleh dilakukan proses pengecekan VAR.

Pada Sabtu (17/2) siang WIB, PT. LIB beserta PSSI, wasit, serta Hawkeye sebagai penyedia alat VAR hadir dalam uji coba dan pelatihan wasit. Kegiatan tersebut dilaksanakan di JSI Resort Megamendung, Kab. Bogor.

Itu dilakukan agar wasit yang nanti diberikan tanggung jawab sebagai pemimpin jalannya pertandingan semakin siap saat diterapkan di kompetisi sepakbola Indonesia. Namun, PT. LIB menegaskan tidak semua hal bisa dilakukan pengecekan VAR.

Menurut Direktur Operasional PT. LIB, Asep Saputra, hanya empat kejadian yang bisa dilakukan pengecekan VAR. Pertama adalah gol atau tidak, kedua penalti atau tidak, ketiga kemungkinan kartu merah, dan terakhir kesalahan pengambilan keputusan oleh wasit. Di luar itu, VAR tidak bisa digunakan.


Baca Juga:


“Karena kalau kita lihat dari VAR Protocol itu hanya ada 4 kejadian. Pertama, gol atau tidak gol, lalu penalti atau tidak penalti, ada kemungkinan kartu merah langsung, atau ada salah pengambilan keputusan. Empat itu yang sebetulnya yang secara prinsip dasar yang boleh dilakukan VAR Checking,” ucap Asep Saputra kepada para wartawan.

Hanya 4 Kejadian yang Bisa Dicek VAR Menurut LIB, Apa Saja Itu?
Uji coba VAR saat pelatihan dan percobaan, Sabtu (17/2) siang WIB, di JSI Resort Megamendung, Kab. Bogor.
Foto: VIVAGOAL/Muhammad Ilham

Agar informasi mengenai VAR ini bisa dimengerti oleh semua elemen sepakbola Indonesia, PSSI akan membantu PT. LIB. Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Ratu Tisha, menjelaskan pihaknya akan melakukan sosialisasi ke semua pihak, mulai dari pemain, pelatih, tim, manajemen, hingga suporter.

“Jadi, sasarannya pasti pemain, pelatih, ofisial, manajemen, dan anggota kita terlebih dahulu. Kemudian, nanti teman-teman media, para fans, dan lain-lain itu harus ada sesi-sesi khusus juga,” kata Ratu Tisha.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com