Jelang Duel Kontra PSG, Bayern Bukan Spesialis Comeback

Vivagoal – Liga Champions – Tugas berat tengah menanti Bayern Munich karena membutuhkan banyak gol saat hadapi Paris Saint-Germain di leg kedua perempatfinal Liga Champions. Namun, Die Roten tidak didukung rekor apik dalam hal melakoni comeback di fase knockout Liga Champions.

Kekalahan yang diderita mereka dari Paris Saint-Germain di kandang sendiri membuat kans Bayern Munich lolos ke semifinal semakin berat. Die Rotten harus takluk dengan skor 2-3 dari Les Parisiens di Allianz Arena tengah pekan lalu.

Hasil tersebut menjadikan Bayern harus menang dengan minimal selisih dua gol lawan PSG di leg kedua, Rabu (14/4) dini hari nanti. Selain itu, Bayern pun harus bisa menjaga gawang Manuel Neuer tetap perawan sepanjang 90 menit pertandingan.

Namun, berdasarkan catatan Opta, melakoni comeback di fase knockout Liga Champions sejatinya bukan perkara mudah untuk dilakukan Bayern. Terakhir kali mereka bisa lolos ke babak setelah kalah di leg sebelumnya adalah di musim 2014/15 saat kalahkan FC Porto.

Setelahnya, Bayern Munich selalu tersingkir dalam empat kesempatan beruntun saat mereka kalah lebih dulu di leg pertama. Keempat momen itu terjadi pada medio 2014 hingga 2018.

Baca Juga:

• PSG vs Bayern Munich: Prediksi dan Live Streaming
• Sukses Balas Dendam, Julian Draxler Puji Kinerja Lini Serang PSG
• Tak Cuma Mbappe, Allianz Arena Juga Jadi Panggung Keylor Navas
• Puasnya Mbappe Bisa Jebol Gawang Neuer Dua Kali

Pelatih Bayern Munich, Hansi Flick turut menyadari beratnya misi yang harus dijalani timnya. Namun, ia masih menyimpan harapan timnya bisa memberikan kejutan di Paris nanti.

“Kami punya banyak peluang di leg pertama, tapi tim tidak terlalu tajam. Bayern harus lebih baik. Kami tahu ini tidak akan mudah, tapi kami akan memberikan segalanya,” ujar Flick seperti dilansir situs resmi UEFA.

“Kami tahu kami harus mencetak paling tidak dua gol. Ini akan jadi tugas yang berat, tapi untuk laga-laga seperti inilah kami main sepakbola. Kami bertekad membuat kejutan kecil di Paris. Tentu saja kami akan senang jika berhasil melakukannya.” (IRM)