Allegri Agnelli
(Photo: Foto LaPresse via Okezone)

Juventus Terancam Dapat Hukuman Soal Laporan Keuangan

Irman Maulana - November 27, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A – Pertukaran pemain yang dilakukan oleh Juventus dengan Barcelona, yang melibatkan Miralem Pjanic dan Arthur Melo pada tahun 2019 lalu kini membuat Juve diduga lakukan pratik ilegal.

Dilansir Goal Internasional, Juventus kini tengah dalam investigasi terkait dengan dugaan pemalsuan laporan keuangan. Kepolisian Italia kabarnya sudah mengunjungi kantor Juve yang berada di Turin dan Milan, untuk mengambil dokumen soal transfer, faktur, dan laporan keuangan.

Investagasi tersebut mengenai keuntungan yang diraup oleh Juventus dari bursa transfer dan biaya agen pemain antara tahun 2019 dan 2021. Kini enam staff Juve sedang diivestigasi, termasuk presiden, Andrea Agnelli dan wakilnya, Pavel Nedved.

Mantan direktur olahraga Juventus, Fabio Paratici pun termasuk yang dilaporkan masuk dalam penyelidikan dari pihak berwajib. Paratici sendiri kini sudah merapat ke Tottenham pada musim panas lalu.

Komisi Pengawas klub Serie A, Covisoc dan regulator keuangan, Consob sudah membuka penyelidikan soal pemalsuan keuangan. Mereka pun telah memberikan rincian laporan pada Jaksa dan Presiden FIGC, Gabriele Gravina, untuk nantinya menyelidiki masalah tersebut.

“Sejak sore ini, atas perintah Kantor Kejaksaan Negeri Turin, petugas keuangan telah melakukan pencarian lokal di kantor Turin dan Milan milik Juventus Football Club,”bunyi pernyataan resmi via Goal.

“Para pemodal dari Unit Polisi Ekonomi-Keuangan Turin, yang didelegasikan untuk penyelidikan. Mereka diinstruksikan untuk menemukan dokumentasi dan elemen berguna lainnya yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan pada tahun-tahun dari 2019 hingga 2021. Mengacu pada pembelian dan penjualan hak atas kinerja olahraga para pemain, dan pembentukan laporan keuangan reguler.”


Baca Juga:


Pemalsuan yang dimaksud adalah dalam pertukaran Miralem Pjanic dan Arthur Melo dari Barcelona, yang disebut memiliki keuntungan modal (capital gain) bernilai tinggi di tahun 2020. Meski tidak ada dana transfer, transfer ini memiliki signifikansi dari sisi akuntansi.

Menurut laporan itu Juventus membayar dana sebesar 72 juta euro pada Barca untuk Arthur, sementara Blaugrana memboyong Pjanic dengan dana 60 juta euro. Sehingga memiliki selisih 12 juta euro dengan keuntungan bersih sebesar 41,8 juta euro setelah dikurangi biaya lain.

“Sekarang, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kejahatan komunikasi palsu dari perusahaan yang terdaftar dan mengeluarkan faktur untuk transaksi yang tidak ada, terhadap manajemen puncak dan manajer bidang manajemen bisnis, keuangan dan olahraga,”lanjutnya.

“Sedang dipertimbangkan ada berbagai operasi transfer pemain profesional dan layanan yang diberikan oleh beberapa agen yang terlibat dalam perantara relatif.”

Secara keseluruhan, keuntungan itu merupakan yang tertinggi sepanjang kepemimpinan dari Agnelli. Sedangkan yang pertama adalah ketika Juve menjual Paul Pogba ke Man United dengan harga 96 juta euro, dengan keuntungan bersih 73 juta euro.

Berdasarakan laporan Goal, Jaksa Federal pun tengah membuka penyelidikan pada 62 transfer pemain yang dianggap mencurigakan. Tak hanya Juve, namun Napoli turut diselidiki terkait transfer Victor Osimhen, yang ditukar tambah empat pemain pada Lille. Menurut Gazzetta dello Sport, transfer dari Danilo dan Joao Cancelo pun tengah dalam pantauan pihak berwajib.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com