Juventus Tim Ambisius, Tapi Cinta dari AS Roma Luluhkan Dybala
Vivagoal – Serie A – Bintang AS Roma, Paulo Dybala baru-baru ini kembali menjabarkan tentang perbedaan yang Ia rasakan sekarang bersama Giallorossi dengan saat masih berseragam Juventus di masa lalu.
Paulo Dybala sebelumnya menjadi bagian dari Juventus dalam waktu yang sangat lama. Diboyong oleh Si Nyonya Tua dari Palermo di tahun 2015, Dybala terus muncul sebagai salah satu aktor penting Juventus.
Dybala bahkan sudah diberikan No.10, yang merupakan nomor keramat dalam skuad Bianconeri. Ia tercatat sudah menghadirkan total 12 trofi untuk Juventus, lima diantaranya adalah Scudetto Serie A.
Namun kebersamaan Dybala dengan Juventus pada akhirnya harus terhenti di musim panas 2022 lalu. Juventus memutuskan untuk tidak lagi memperpanjang kontrak Dybala, dan kemudian merapat bersama AS Roma.
La Joya lalu menjabarkan bagaimana peran Si Nyonya Tua dalam membentuknya menjadi pemain seperti sekarang. Ia turut mebeberkan sedikit perbedaan yang Ia rasakan pada AS Roma dan Juventus.
Baca juga:
- Melaju ke Final, Inzaghi Bangga atas Keberhasilan Inter Singkirkan Barcelona
- Sanksi Erick Thohir ke Klub Liga 1 yang Tunggak Gaji Musim Depan: Denda dan Pengurangan Poin!
- Jumpa PSG di Leg Kedua Semifinal UCL, Arteta: Kami Ingin Buat Sejarah
- Punya Riwayat Buruk di UCL, Arsenal Siap Ciptakan Sejarah Baru
Reputasi sebagai tim besar Italia menurut Dybala membuat Juventus wajib meraih kemenangan di setiap pertandingan. Selain itu, kehadiran sosok berpengalaman secara tidak langsung ikut berdampak pada psikologis lawan.
“Juventus adalah gaya hidup. Di level profesional kamu tumbuh dengan pesat, karena hasil imbang di sana dianggap sebagai sebuah kekalahan. Jadi selama sepekan kamu bekerja keras di setiap aspek,” ujar Dybala dilansir Football Italia.
Roma, uniti! 🐺❤️ pic.twitter.com/OxIoJjvYZl
— Paulo Dybala (@PauDybala_JR) September 22, 2024
“Mendengarkan para pemimpin seperti (Gianluigi) Buffon, (Giorgio) Chiellini, (Andrea) Barzagli dan (Leonardo) Bonucci di ruang ganti pasti membantu berkembang,” tambahnya.
“Dalam banyak pertandingan, ketika berada di terowongan sebelum memasuki lapangan, kami dapat mendengarkan lawan dan bisa merasakan bahwa banyak dari mereka yang sedang berpikir: Baiklah, hari ini kita akan kalah, namun semoga tidak dengan jumlah gol yang terlalu banyak. Hal tersebut menunjukkan kehebatan dari klub ini.”
Gairah Tifosi AS Roma dan Tolak Pinangan dari Arab Saudi
Meski sudah menjadi ikon di Juventus, tapi Dybala tetap mendapat sambutan meriah saat tiba kali pertama di AS Roma. Sekitar 20.000 tifosi Il Lupi ikut hadir dalam perkenalan Dybala yang berlangsung di bangunan ikonik Kota Roma.
Rasa cinta dan gairah dari para pendukung Roma itu pula yang membuat Dybala tidak menyesal meski membelot dari Juventus. Padahal Dybala juga dikabarkan sempat mendapat tawaran gaji besar dari tim asal Arab Saudi, tapi Ia tolak demi Roma.
“Saya takkan berbohong, ini adalah angka-angka yang benar-benar membuat berpikir. Namun kenyataannya, sangat bahagia di Roma dan keluargaku juga sangat bahagia di sini. Istri saya adalah bagian terpenting dalam hidupku dan kebahagiaannya adalah kebahagiaan aku juga. Jika bertanya kepada ibu saya, dia adalah orang yang paling tidak ingin aku pergi,” ungkap Dybala.
“Saya memiliki karier yang luar biasa dan cinta yang diterima dari Roma, dari para penggemar, klub, pemilik, dan orang-orang di jalanan. Saya tidak tahu apakah saya akan mendapatkannya di tempat lain. Ketika menimbang segala sesuatu, kamu harus memilih yang paling berat, dan itulah mengapa kami memutuskan untuk bertahan di Roma.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com
