Karena Claudio Ranieri Tahu Cara Berterima Kasih Kepada Cagliari
Claudio Ranieri, Foto: dok Twitter @SoyCalcio_

Karena Claudio Ranieri Tahu Cara Berterima Kasih Kepada Cagliari

A Hendra - June 13, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie AClaudio Ranieri berhasil mengantarkan Cagliari promosi ke Serie A musim depan. Bagi sang Tinkerman, itu sebuah cara dari dirinya untuk berterima kasih kepada klub yang sudah membesarkan namanya.

Meski cuma bisa finish di posisi kelima klasemen akhir Serie B, namun Cagliari dipastikan promosi ke Serie A musim depan usai mengatasi perlawanan Bari dalam duel dua leg di babak playoff. Rossoblu melaju ke Serie A lagi setelah semusim di Serie B dengan keunggulan agregat 2-1 atas Bari.

Perjalanan Cagliari bersama Claudio Ranieri ini jelas sangat patut diapresiasi. Bagaimana tidak, di paruh pertama musim, Cagliari sebenarnya masih terpuruk di papan bawah, tepatnya menempati posisi ke-14 klasemen.

Karena Claudio Ranieri Tahu Cara Berterima Kasih Kepada Cagliari
Claudio Ranieri, Foto: Twitter @SoyCalcio_

Ranieri kemudian datang per 1 Januari 2023 menggantikan Fabio Liverani yang dipecat karena berkinerja buruk. Di tangan pelatih berjuluk Tinkerman itu, Rossoblu tampil menggila dengan tanpa kekalahan dalam 22 pertandingan dan cuma kalah 2 kali.

Hebatnya lagi, Cagliari juga mampu menjadi salah satu tim paling produktif dengan 50 gol, terbanyak keempat di Serie B. Bukan cuma itu, Cagliari di tangan Ranieri merupakan tim terbaik ketiga dalam hal pertahanan karena cuma kebobolan 34 gol.


Baca Juga:


Namun Ranieri mengatakan bahwa keberhasilan promosi ke Serie A adalah berkat kerja keras para pemainnya. Di atas segalanya, itu juga menjadi salah satu bentuk terima kasih Ranieri untuk Cagliari sebagai klub pertama yang mau mempercayainya menjadi pelatih.

Ya, Cagliari boleh dibilang merupakan klub profesional pertama dalam karier kepelatihan Claudio Ranieri sekaligus yang berjasa mengangkat pamor pria berusia 71 tahun tersebut. Pasalnya, Ranieri kala itu cuma seorang juru taktik di klub amatir Asd Puteolana 1902 dalam kurun 1986-1988.

“Cagliari sudah memberi banyak hal kepada saya. Merekalah yang menjadikan saya pelatih dan itu membekas di hati saya. Saya takut tak dapat memenuhi target yang diinginkan seluruh skuad dan dimintakan kepada saya,” kata Ranieri dilansir dari Football Italia.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com