Kisah Kandasnya Transfer James Rodriguez ke Atletico Madrid
Vivagoal – La Liga – Kepindahan James Rodriguez ke Atletico Madrid awal musim ini sebenarnya sudah nyaris terealisasi. Sayang, hingga bursa transfer musim panas kemarin ditutup, proses kepindahan tersebut urung terwujud. Kondisi ini lantas membuat James merasa perlu untuk angkat bicara.
Sebagaimana yang diwartakan oleh AS, gelandang asal Kolombia itu sebenarnya sudah berusaha sangat keras untuk bisa secepatnya angkat kaki dari Santiago Bernabeu karena tak kunjung mendapat menit bermain pasca menjalani masa peminjaman selama dua musim di Bayern Munchen.
Pada bursa musim panas 2019 kemarin, beberapa klub sudah secara terbuka menyatakan minatnya menggunakan jasa James, seperti Napoli dan Atletico Madrid. Dan karena faktor ingin balas dendam ke El Real yang sudah mencampakkannya, James diklaim memilih berlabuh ke Wanda Metropolitano ketimbang bermain di Serie A Italia bersama Napoli.
Es positivo volver a jugar después de algunos meses. Día a día mejorando. pic.twitter.com/vNWjTxlQAG
— James Rodríguez (@jamesdrodriguez) June 22, 2020
Saat itu, status James sebenarnya sudah 80 persen menjadi pemain Atletico, tinggal menunggu kepastian transfer dari presiden Madrid, Florentino Perez. Namun pada kenyataannya, Madrid sengaja menggantung proses negosiasi tersebut hingga bursa akhirnya tertutup pada 2 September 2019.
“Kami tahu kondisi James di Real Madrid, dia tidak ingin bertahan disana dan Madrid juga tidak menginginkan dia bertahan. Oleh karenanya, akan bagus jika Madrid membawanya kesini. Tapi semuanya batal karena tergantung presiden Real Madrid.” tandas Gil Marin, presiden Atletico Madrid saat itu.
Yang membuat James kemudian tidak habis pikir, kenapa presiden Florentino Perez memveto transfernya ke Atletico, padahal Zidane sudah mengklaim dirinya tidak masuk dalam rencana skuad Madrid musim ini.
“Ada tawaran bagus dari sebuah klub di Spanyol, saya enggan menyebutkan namanya tapi Real Madrid malah menolaknya. Padahal klub itu yang saya inginkan, tapi mereka enggan melepasku pergi, mereka tidak ingin saya ke klub rival.” ungkap James seperti dilansir dari AS.
Baca Juga:
- Rakitic Marah-Marah Usai Cetak Gol Kemenangan, Kenapa?
- Tak Peduli Main Pragmatis, Simone: Yang Penting Menang
- Jauh dari Sportif, Sikap Lionel Messi Menuai Pro Kontra
- Bak Dua Kutub Magnet, Hazard dan Vinicius Tak Bisa Bersama
“Pada latihan pertama bulan Agustus 2019, pelatih tak mengikutkanku dalam pembahasan soal taktik. Saya sungguh tidak nyaman dengan situasi itu karena hal tersebut belum pernah saya alami sebelumnya.” kesal James lagi.
“Mereka menginginkan saya pindah ke Italia atau ke China, tapi saya tidak cocok. Agenku Jorge Mendes mengatakan Madrid memintaku pindah ke China, tapi saya tidak mau kesana, karena saya merasa masih bisa bermain di level tertinggi di sepakbola Eropa.” jelas James.
Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com