Klopp Sebut Gol Kedua Madrid Seperti Komedi Slapstick

Vivagoal – Liga Champions – Manajer Liverpool, Jurgen Klopp meratapi berbagai kesalahan yang dilakukan anak asuhnya itu ketika ditumbangkan dengan skor mencolok oleh Real Madrid, Rabu (22/2) dini hari tadi WIB.

Liverpool langsung tampil menggebrak sejak menit awal saat menjamu Real Madrid dalam lanjutan babak 16 Besar Liga Champions. Darwin Nunez dana Mohamed Salah membawa The Reds unggul atas Madrid 2-0 dalam waktu kurang dari 15 menit.

Namun, Liverpool justru mengalami kemunduran penampilan, bahkan harus kebobolan lima gol balasan oleh Madrid. Alhasil Liverpool mengakhiri laga dengan kekalahan 2-5 dari Los Blancos dihadapan publik Anfield Stadium.

Laga ini turut diwarnai oleh blunder dari masing-masing penjaga gawang dari kedua tim. Mo Salah terlebih dulu memanfaatkan kesalahan kiper Marid, Thibaut Courtois.

Semenatara kiper Liverpool, Alisson Becker juga ‘memberikan’ gol cuma-cuma pada Vinicius Junior. Kiper Brasil itu berniat memberikan umpan namun justru membentur Vinicius yang kemudian masuk ke dalam gawang.

Baca Juga:

• Jorginho dan Fans Arsenal Dukung AC Milan Singkirkan Tottenham
• Lupakan Keunggulan 2-0, Spalletti Anggap Peluang Napoli Masih 50-50
• Spalletti Puas Napoli Kalahkan Frankfurt 2-0, Tapi Harusnya Cetak Gol Lebih Banyak
• Leipzig vs Man City: Prediksi, Jadwal, dan Link Live Streaming

Jurgen Klopp pun terpaksa melihat rencana permainannya melawan Real Madrid berantakan. Ia tampak kesal dan frustasi dengan berbagai kesalahan yang diperlihatkan oleh lini pertahanan kubu Mersyside Merah.

“Pada awalnya sangat luar biasa. Singkatnya, kami tampil sempurna. Unggul 2-0, seluruh babak pertama berjalan dengan baik kecuali gol-golnya,” ujar Klopp dilansir Goal.

“Tapi kami menjadi pasif. Gol kedua, blunder slapsticks (kesalahan besar). Tidak boleh dan tak bisa terjadi. Kamu harus memainkan permainan seperti yang kami mainkan di babak pertama selama 95 menit penuh.

“Ketika mereka mencetak gol, kami hanya memiliki 5-6 pemain, dan tidak ada tekanan. Itu tidak boleh terjadi.”