Vivagoal – Liga Inggris –Legenda Chelsea, Gianfranco Zola mengaku terkesan dengan penampilan dari pemain muda The Blues, Mason Mount dan senang Kai Havertz bisa menjadi pahlawan kemenangan di Final Liga Champions lalu.
Gelandang muda Chelsea, Mason Mount berhasil mendapatkan banyak pujian sepanjang kiprahnya di musim 2020/21 lalu. Pujian tersebut kini bertambah, usai Gianfranco Zola menyebut Mount sebagai pemain yang memiliki kemampuan lengkap.
Sejak berada ditangan Frank Lampard, Chelsea tumbuh menjadi tim yang mengandalkan para pemain muda hasil akademi mereka. The Blues pun kini mulai menuai hasil dari sistem akademi mereka, yang kembali diteruskan oleh Thomas Tuchel.
Di usia yang baru menginjak 22 tahun, Mount berhasil mendapatkan peran sebagai penting Chelsea sekaligus meraih tempat di Timnas Inggris. Mount sukses mengantarkan Chelsea jadi juara Liga Champions dan menyumbangkan total sembilan gol serta delapan assists sepanjang musim 2020/21.
“Dia (Mount) menjadi pemain yang lengkap. Dia bisa menyerang, bisa mencetak gol, dan Ia juga bisa membantu lini pertahanan,”ujar Zola dilansir Goal.
“Ini penting dalam sepak bola modern. Sebelumnya, jika mampu mencetak gol, kamu dapat melakukannya. Tetapi sekarang jika kamu ingin sukses, harus bekerja sangat keras. Kami melihatnya beberapa hari yang lalu (di final Liga Champions).”
Baca Juga:
- Beberapa Pemain yang Bisa Tingkatkan Kualitas Manchester United
- Chelsea Bisa Juara Liga Champions, Kenapa Liga Inggris Tidak?
- Cium Medali Runner-up, Kebesaran Hati Guardiola Dipuji Paus Fransiskus
- Tak Masuk Skuad Italia, Bek West Ham United Ngamuk ke Roberto Mancini
Jika Mount kini muncul sebagai contoh dari konsistensi permainan, pemain muda lain, Kai Havertz pun terus meningkat di musim perdananya bersama Chelsea. Awalnya, Havertz memang sempat dapat banyak kritik karena tampil tak sesuai dengan harga belinya yang mahal.
Pasukan Roman Emperor rela mengeluarkan dana hingga 70 Juta Pounds untuk memboyong Havertz ke Stamford Bridge. Satu gol kemenangan ke gawang Man City di Final Liga Champions lalu, setidaknya bisa membayar harga dan kepercayaan yang diberikan oleh Tuchel.
“Kai memberi kami kejutan di Final Liga Champions. Tidak ada yang pernah meragukan kualitasnya dalam hal teknik dan kecerdasan,”ungkap Zola.
Pada laga Final lalu, Havertz tampil sejak menit awal dan mendapatkan peran sebagai false nine dari Tuchel. Zola pun menilai keputusan itu sangat tepat karena bisa membuktikan peran penting yang dilakukan oleh Havertz.
“Mungkin kami mengira dia tidak menemukan posisi yang tepat di lapangan dan tidak terlalu mempengaruhi pada permainan,”pungkasnya.
“Dia membuktikan orang salah karena dia tampil sangat baik untuk tim. Posisi ini cocok untuknya dan sangat cocok untuk Chelsea.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com